Judul Foto: Kartini Dulu, Kartini Sekarang
Twitter: @ren_ai
Facebook: Srina Ansella
Email: [email protected]
20 tahun yang lalu, waktu saya masih SMP, saya pernah mengikuti Lomba Berbusana Daerah Se-Jabotabek. Saya bersama beberapa teman SMP saya ramai-ramai mendaftar dan berlomba untuk tampil semenarik mungkin. Yang lebih cantik dari saya banyak, yang busananya lebih menarik juga banyak. Saya dilain pihak malah mengalami kesulitan untuk mempersiapkan diri karena kedua orangtua saya tidak setuju saya ikut lomba tersebut, tetapi karena pendirian saya kuat (baca: keras kepala) akhirnya mama menyerah dan saya diantar ke salon. Salon itu tidak punya busana lain untuk disewakan kecuali busana Jawa yang mirip sekali dengan model Kebaya Kartini. Akhirnya saya ber-Kartini-ria dan siapa sangka, saya malah menang Juara Harapan I, dan malahan teman-teman SMP saya yang lain malah tidak ada yang menang satupun.
Apa yang membuat saya menang? Entahlah, yang pasti mulai saat itu saya tahu benar apa arti Percaya Diri. Walau tidak didukung orang tua, walau dengan riasan dan busana seadanya, walau saya tidak secantik yang lainnya, tetapi bila saya tahu apa yang saya inginkan, apa yang saya mampu, dan apa yang saya yakini, saya tahu saya pasti bisa.
Tahun 2010 lalu saya memutuskan untuk kuliah lagi. Menaikkan strata pendidikan saya dari D3 menjadi S1. Dan karena kesibukan pekerjaan sebagai Sekretaris, saya memutuskan untuk berkuliah di Universitas Terbuka. Di tahun terakhir perkuliahan saya menikah dan pada saat semester akhir saya hamil muda. Kehamilan pertama ini dihiasi oleh Hyperemesis Gravidarum yang bahkan memaksa saya untuk berhenti bekerja, tapi tidak untuk belajar. Masa-masa ujian akhir saya jalani dengan sangat berat, sulit sekali untuk bisa konsentrasi belajar, tetapi saya terus mencoba. Sempat terpikir untuk cuti saja, tetapi saya khawatir kalau anak saya lahir, perkuliahan saya mungkin malah terbengkalai karena sibuk mengurus anak. Target saya harus lulus sebelum anak saya lahir. Dan saya berhasil lulus dalam waktu 2,5 tahun perkuliahan dengan hasil cemerlang yang membuat saya diundang wisuda di kampus pusat dalam kondisi hamil 8 bulan!
Banyak yang bertanya, bagaimana bisa? Sederhana saja, selama masih bisa, saya akan terus mencoba. Kalau sudah tidak bisa, ya tahu diri, tetapi jangan menyerah selama masih punya alasan kuat untuk bertahan. I know what I want, I know what I'm capable of, and I know what I believe in.
8 November 2013 lalu, saya melahirkan anak pertama saya, Restu Nur Bellavita. Dan hidup saya pun berubah total! Anak menajamkan fokus hidup saya, anak melembutkan keras kepala saya, dan anak semakin mendekatkan saya kepada Tuhan Sang Pencipta. My life may not easy, but my eyes are set on baby Bella, and everything just seemed easier.
8 Mei mendatang Bella akan berumur 6 bulan, masa Asix akan segera berakhir, dan saya -thank God- juga akan mulai bekerja di tempat yang baru setelah menjalani peran jadi Ibu Rumah Tangga. Kalau ditanya, mana yang lebih capek? Jadi sekretaris atau jadi ibu rt? Jawabannya bagi saya: jadi ibu rt! Tapi kalau ditanya, mana yang lebih menyenangkan? I must say, jadi ibu rt juga dong! Tetapi saya tahu investasi macam apa yang saya inginkan untuk anak saya, saya tahu bahwa saya dapat melakukan pekerjaan ini dengan sebaik mungkin, dan saya yakin ini rezeki Bella. Itulah yang membuat saya percaya diri ketika bersaing dengan 27 orang kandidat lainnya pada saat seleksi penerimaan, padahal saat itu saya satu-satunya yang berprofesi sebagai ibu rt, sedangkan yang lain masih bekerja.
Kartini telah lama menjadi panutan saya. Dan dengan cara saya sendiri, saya berharap hidup saya bisa memberi cahaya, baik bagi keluarga, masyarakat dan bahkan negara dimana saya dilahirkan. Semoga Kartini dulu tetap menginspirasiku untuk menjadi seorang istri, seorang ibu dan seorang pekerja yang baik, sekarang dan seterusnya menjadi Kartini modern yang selalu percaya diri. Aamiin.
A daughter is a little girl who grows up to be your best friend. La vita e Bella \^o^/