Topic: Pertimbangan Memilih Pre-School / Sekolah
saya sih liat yang sekolahnya ngajarin Akidah Islam dengan benar. itu yang utama. hampir gak ada sebetulnya, paling adanya seperti homeschooling Khoiru Ummah gitu.
saya sih liat yang sekolahnya ngajarin Akidah Islam dengan benar. itu yang utama. hampir gak ada sebetulnya, paling adanya seperti homeschooling Khoiru Ummah gitu.
ikut kasih coment ya mom, kebetulan tahun ajaran kemaren anakku ikut preschool, usianya yang nanggung bikin tahun ini seharusnya mengulang kelas playgroupnya :p akhirnya jadilah aku mencutikan anakku tahun ini. jujur ambil cuti selain karena kegiatan di sekolahnya kemaren keliatan ga kreatif, mungkin karena gurunya baru dan masih muda (plus lagi galau2nya mau merried), jadilah kegiatan anak seperti seadanya, dan sekedar ngabisin waktu. wah pokoknya lumayan mengecewakan :(
awalnya bingung anaknya dicutiin terus mau gimana? habis searching2 ternyata banyak banget kegiatan yang bisa dikerjain berdua, at list semua dikumpulin, lihat sasaran usia anak tsb, sampe bikin jadwal yang masih bisa fleksible (mis: sakit), ga sadar koq kayaknya aku jadi meng HS kan anakku yah ;) udah 1 bulan jalaninnya asik2 aja.. masalah sosialisasi aku ngatasinya dr kegiatanny ikit pengajian, main sama kita2 yang gede, bahkan sering aku ajakin sosialisasi sama yang lebih gede pas lagi belanja, tanya barang dan bayar di mall (mudh2an sih cukup)
Jadi balik lagi pemilihan sekolah, rasanya dari kesemuanya (menurut aku) kemampuan gurunya menghadapi anak2, tidak kaku, kreatif dan komunikatif rasanya sangat penting. kalo fasilitas sekolah minim bgt, biaya sekolah murah, tp gurunya keren rasanya aku optimis anaknya isa terstimulasi ;)
CMIW
Berhubung di Gianyar, Bali, pilihannya nggak sebanyak di kota besar kayak di Denpasar atau jakarta, maka kriteria dalam memilih adalah:
1. Biaya.. Uang pangkal, spp, ekskul, apakah harus tunai atau bisa dicicil (untungnya bisa :) )
2. Lokasi
Jaraknya dicari yang dekat rumah. Karena nggak ada kendaraan umum, jadi terpaksa diantar sama nanny-nya pake motor. kalau jauh banget kasihan anak dan yang nganter
3. Referensi/Testimoni dari tetangga
Kalo yang ini kayaknya wajib nannya tetangga dulu yang udah pernah trial di sana. Alhamdulilah semua bilang oke
4.Bahasa
Saya nyari yang basicnya bahasa Indonesia, tapi ada pengenalan bahasa inggris dan bahasa daerah (bali). Jadi biar nyambung kalo ngobrol sama keluarga, dan tetangga baik orang bali maupun bule hehe..
5. Toleransi Beragama
Saya sadar kalau di Bali, Islam itu minoritas, jadi bakalan susah cari yg base-nya Islam. Meskipun penyelenggara pendidikan nya adalah gereja, tapi ternyata yg diajarkan adalah cinta kasih sama pencipta, dan dikenalkan serta toleransi terhadap semua agama.
6. Safety dan Komunikasi
Poin terakhir, sebeneranya sekolah kan mitra orang tua dalam mendidik anak. jadi ya, saya senang kalau sekolahnya open minded, terbuka terhadap saran kritik dan sebaliknya mau memberikan saran kritik juga terhadap orang tua..
so far sih puas dengan PG nya anakku ehehe
hai ikutanya mudahnya berguna...
walaupun demya belom sekolah, saya sudah memikirkan mencari sekolah dan beberapa pertimbangan...
1. jarak dari rumah dan kantor
karena kita working mom and dad maka jarak menjadi pertimbangan utama. selain memudahkan antar jemput apabila ada masalah urgent maka kami bisa segera datang ke sekolah.
selain itu karna lokasi kita rumah kita di kawasan industri transportasi umum dapat dikatakan sulit.
2. legalitas sekolah dan pengelola
ini sangat penting karena punya pengalaman sekolah adek ku yg TKnya ternyata legalitasnya di pertanyakan hingga sulit saat itu masuk SD.
3. Biaya
walau kami bekerja tetep ini menjadi bahan pertimbangan. sekolah mahal tidak menjamin kualitas pendidikan. jadi kami sepakat mencari sekolah dengan biaya yang MASUK AKAL.
4. Bahasa
untuk TK saya prefered dengan bahasa ibu jadi anak tidak bingung dan dapat menambah pembendaharaan kata. bukan berati saya menolak bahasa asing. menurut kami pengenalan bahasa asing harus keluar sendiri dr minat sianak bukan di paksakan sehingga tidak menjadi momok. so far sih di rumah demya sudah mengenal bahasa inggris dan prancis
5. KONSEP
berhubung saya dan suami merasa menjadi korban kurikulum pendidikan Indonesia yang selalu berubah dan sistem yg tfk kompetitif hanya mengejar nilai ditas kertas, kami ingin mencarikan demya dengan konsep sekolah alam dan pendidikan karakter.
sekolah alam dengan konsep bahwa pembelajaran itu dapat di praktekan langsung dari alam. anak2 benar2 melihat bukan hanya ngawang2 menghayal penjelasan dr Guru
pendidikan karakter yang menurut kami sedikit sekali kami dapat sedikit sekali dr sekolah selama ini spt berprilaku dalam masyarakat, etika dalam bermasyarakat, pengajaran "the Magic Words" (please, forgive etc)
6. Komunitas para ibu.
mungkin ini hanya sebagian kecil ya, aku melihat banyak ibu2 di seklolah ujung2nya rumpi, gosip atau membandingkan anak2nya atau arisan. aku ingin sekali membentuk komunitas para ibu seperti arisan tetapi kita bentuknya sharing problem anak, kemudian saling membantu dalam menyelesaikan problem anak. kendala2 yang dialami anak.
So far sih baru itu aja yang jadi bahan pertimbangan aku... mudah2an bisa terealisasi saat demya sekolah sembari mencari pertimbangan lain bedasarkan pengalaman....
setuju ma, untuk anakku kemarin ini pertimbangannya untuk bahasa jg akhirnya dipilih bahasa indo, jadi gak ada keterlambatan bicara atau speech delay spt byk diderita anak2 temanku yang "maksa" anaknya bisa english and chinese (some kids mmg bisa langsung 3 bahasa ya.. luar biasa!) Makanya sy masukin dia ke salah satu preschool dan juga dia bisa betah sampai sore krn ada fasilitas tempat bermain yang luas dan bervariasi.. tempatnya bersih rasanya seperti dirumah aja.. bisa napping/ bobo siang jg disana, trus untuk enrichment prog nya mrk ada les2an nya jga..ada ballet, menggambar, calistung, sempoa, sampe taek won do.. tapi mgkn untuk si kecil aku mau dia coba ballet dulu hehehe..
Kalau aku berhubung anakku ms PG lokasi itu penting bgt soalnya tau sendiri Jakarta. Kasihan anaknya klo tua di jalan gara2 macet. Tapi mungkin klo uda SD harus hunting lg yang lebih ok, masih punya waktu 3 tahun, semoga nanti nemu yang terbaik buat anakku ^^
Kalau untuk TK, kriteria utama saya dalam memilih sekolah adalah: dekat rumah. Ya nggak harus samping-sampingan sih, tapi waktu tempuhnya reasonable. Bukan apa2, saya nggak tega membangunkan mereka pagi2 buta demi bersekolah di sekolah favorit yang nun jauh di sana :D
Alhamdulillah, anak2 saya (sekarang 10 & 6), TK-nya di TK dekat rumah yg tidak menerapkan sistem PR dan menggunakan metoda sentral.
Nah, kalau sudah SD, jarak sudah bisa agak jauh demi mengejar faktor2 yg lain. Biasanya yg saya incar adalah sekolah di mana saya bisa berkomunikasi dg guru2 anak saya melalui teknologi yg ada sekarang (WA, BBM, even FB) tanpa saya harus sedikit2 datang ke sekolah (sorry to say, sekolah2 negeri biasanya begini).
Anak2 saya sendiri SD-nya beda. Si kakak di SD swasta dekat rumah yang feels like negeri (long story), dan adiknya di SD swasta yg lumayan jauh dari rumah tapi masih dalam jangkauan lah, yg komunikasi dg guru2nya gampang. :)
Moms yang sudah pengalaman masukin anak toddlernya ke pre-school, aku mau tanya, apakah memberi PR ke anak umur 3.5 tahun itu praktik biasa di pre-school? Saya belum masukin anak saya (2 tahun) ke sekolah sih, tapi sedang nimbang nimbang. Lalu melihat keponakan saya, sekolah di pre-school yang ada kata Montessorinya, tapi kok ada PR dan PRnya lumayan banget, harus nulis huruf A misalnya, sampai 50 kali, atau menggaris lurus sampai 50 kali. Ada bukunya dan bukunya seukuran A4 dan tebal.
Apa semua pre-school begitu? Apa itu memang Montessori? Saya memang agak buta soal Montessori ini, yang saya tahu sih lebih mengajarkan kemandirian, tapi ini seperti akademis juga ya.
Tadi diceritain, keponakan saya nangis terus di sekolah karena sedang asyik main disuruh belajar. Lalu dia semacam "dimarahin" karena ga mau belajar. Bagaimana dengan pengalaman pre-school anak para mamah di sini? Terimakasih ya.
Mom Evimariani, anakku kumasukkan toddler class saat usianya 18bulan dan sekarang sdh Playgroup A tidak ada PR. Hanya bermain dan diajarkan kemandirian. Menggambar, mewarnai, menempel, menyusun balok, menyanyi, serta poin kemandirian seperti berani maju ke depan kelas, memakai-melepas sepatu sendiri, mengucap salam, dsb.
Ortu dikasih buku penghubung yg isinya menceritakan respon anak sehari-hari. Utk PR, ortunya yg dapat materi mendongeng. Jadi di rumah, tiap ortu harus membacakan ke anak dengan gaya mendongeng. Materinya bervariasi. Nah si anak ini nanti masing2 ditanyai gurunya: Mama/Papa cerita apa tadi malam. Malu dong kalau ketahuan tdk aktif mendongeng utk anak hihihi...
@akbar: mom, ada rekomendasikah preschool yg mengedepankan aqidah islam?
Aku sih pengennya nyari preschool yg:
1. Lokasi ngga terlalu jauh.
Dengan commuting time di jakarta yg makin ngga bisa diprediksi, rasanya ngga tega kalo anak harus stres sama kemacetan jakarta. Belum lagi kalo anaknya pemalu dan ngga mau masuk kelas kalo telat.
2. Mengutamakan pengajaran islam dan adab yg baik, NO CALISTUNG.
Aku sama ayahnya arkan udh sepakat buat ngeblacklist preschool yg ada calistungnya. Kasian kalo dari kecil udh stres sama baca tulis hitung. Maunya yg mengutamakan adab kayak di jepang. Karena butuh waktu bertahun-tahun untuk membentuk karakter anak, dan hanya butuh waktu beberapa bulan untuk mengajarkan ilmu eksak pada anak.
3. Biaya sesuai dengan fasilitas.
Karena kami mengutamakan adab yg masih jarang dimiliki preschool2 jaman skg yg justru lebih mengutamakan calistung, maka biaya pun kami nomor sekiankan. Asal biayanya masih sesuai dengan fasilitas yang didapat. Toh jatuhnya investasi jg krn mengajarkan adab pada anak ngga gampang.
4. Report card berupa perbandingan anak dgn dirinya sendiri, bukan berbentuk nilai yang akhirnya dibandingkan dgn anak lain.
Report card yg berbentuk nilai hanya akan membuat para orangtua membandingkan anak satu dengan lainnya. Hal ini bisa membuat anak justru semakin tertekan dan minder kalo menurut artikel psikologi yang saya baca.
Kalau ada rekomendasi mau dong dibisikin via pm hehehe butuh banget krn susah nyarinya :'(