1

Topic: Keputihan pada Anak

mamas plis help,
saya baru aj menemukan bercak kehijauan seperti keputihan di clana dalam putri sy yg br berumur 4thn 10bln...sblmnya sy jg prnah menemukan bercak tsb,tp wktu itu wrnanya hnya putih kekuningan,smnjak itu aku jd sering2 ganti clana dlm ankku sehabis dy beraktifitas,tnyata kok mlh ada bercak kehijauan spt ini..apakah ada mama2 lain yg pnah mengalami hal spt ini,bgmana mengatasinya?? hrs konsul ke DSA apa ato ada rekomen DSA nya..
fyi ankku yg mandiin atau pup &pipisnya sm aq atau sm neneknya ga prnah sm si mba...kecuali saat di sekolahan...

TFS
bunda jasmine

2

Topic: Keputihan pada Anak

bunda jasmine,
gw dapet link ini

gw copas di sini ya:

ANAK & KEPUTIHAN

Benar, keputihan, kata Dr. Susmeiati H. Sabardi, SpKK dari RSAB Harapan Kita Jakarta, bisa terjadi pada siapa saja. Termasuk pada balita, bahkan bayi. Keputihan, menurut dokter yang akrab dipanggil Susi, adalah semua cairan yang keluar dari vagina selain darah. Dalam bahasa kedokteran, gejala ini disebut fluor albus, leukorrhea, vaginal discharge, atau awam sering menyebutnya pektai.

Keputihan dibedakan menjadi dua, yaitu keputihan fisiologi atau normal dan patologis atau penyakit. "Jadi, tidak semua keputihan adalah penyakit. Pada anak pun, keputihan normal juga bisa terjadi." Cara membedakannya, jelas Susi, sebagai berikut.

* Jumlah cairan

Pada keputihan normal, jumlahnya sedikit. Sedangkan keputihan penyakit, jumlahnya lebih banyak.

* Warna

Putih jernih untuk keputihan normal dan kuning, cokelat, kehijauan, bahkan kemerahan pada keputihan penyakit.

* Bau

Pada keputihan normal, bau yang ditimbulkan tidak menyengat dan khas. Pada keputihan penyakit, bau yang ditimbulkan bisa asam, amis, atau bahkan busuk.

* Konsistensi atau kekentalan

Pada keputihan normal cairan yang keluar biasanya agak lengket, sedangkan pada keputihan penyakit, cairannya bisa cair atau putih kental seperti kepala susu.

FAKTOR DARI DALAM

Ada dua hal yang menjadi faktor pendorong keputihan, yaitu faktor endogen dari dalam tubuh dan faktor eksogen dari luar tubuh yang keduanya saling mempengaruhi. Pada bayi atau anak, yang menjadi penyebab keputihan adalah kelainan pada lubang kemaluan. Di antaranya:

* Faktor endogen (sawar kulit) atau permukaan kulit sebagai pintu masuk mikroorganisme karena masih sangat tipis dan rentan, serta mudah mengalami peradangan.

* Bibir luar kemaluan belum berkembang, lemaknya masih tipis, dan menyebabkan lubang kencing maupun lubang kemaluan (vestibulum) belum terlindungi maksimal. Ini juga memudahkan terjadinya peradangan.

* Kemaluan belum ditumbuhi rambut, yang pada orang dewasa berfungsi sebagai pelindung.

* Letak lubang kemaluan pada bayi dan anak masih sangat dekat dengan anus, sehingga mudah terkontaminasi oleh bakteri dari anus maupun iritasi akibat feses (kotoran).

* PH atau keasaman vagina cenderung netral dan basa (alkalis). Ini memudahkan bakteri berkembang biak walau sulit bagi jamur yang lebih suka keadaan asam (seperti yang sering dijumpai pada wanita dewasa).

* Hingga usia 2 bulan, kadar hormon estrogen yang terbawa dari ibu masih tinggi. Keadaan ini mempengaruhi jumlah cairan vagina. Pada anak prapubertas, peningkatan kadar hormon estrogen terjadi lagi sehingga mempengaruhi peningkatan produksi cairan yang melapisi dinding vagina.

FAKTOR DARI LUAR

Sementara keputihan yang disebabkan faktor eksogen dibedakan menjadi 2, yaitu yang disebabkan oleh infeksi dan noninfeksi. Berikut hal-hal yang bisa menjadi penyebabnya.

* Infeksi:

* bakteri (Haemophilus influenzae, Shigella eischeria coli, Chlamydia trachomatis, dan sebagainya),

* jamur (candida),

* parasit (Trichomonas vaginalis, Oxyuris enterobius vermicularis)

* cacing kremi

* Noninfeksi:

* Masuknya benda asing ke vagina baik sengaja maupun tidak. Pada bayi, hal ini biasanya terjadi bila kapas atau tisu yang dipakai untuk membersihkan kotoran ada yang tertinggal. Sementara pada anak, benda asing yang masuk biasanya pasir karena anak-anak suka duduk dan bermain di atasnya, manik-manik, biji-bijian, atau bubuk krayon.

Akibatnya terjadi peradangan pada vulva (lubang luar vagina) atau pada liang vagina yang kemudian menimbulkan keputihan.

* Cebok tidak bersih. Anak bayi dan batita biasanya masih diceboki, sehingga sisa kotoran yang tertinggal bisa dibersihkan secara seksama. Namun setelah agak besar, biasanya anak sudah malu dan orang tua pun menganggapnya bisa cebok sendiri. Padahal, mungkin ceboknya tidak bersih benar. Akibatnya terjadi infeksi yang menyebabkan keputihan.

* Daerah sekitar kemaluan lembap. Misalnya setelah buang air kecil, daerah kemaluan anak tidak dikeringkan secara seksama sehingga celana dalamnya basah dan menimbulkan kelembapan di sekitarnya. Ditambah sisa air seni yang dapat menyebabkan iritasi dan gatal, sehingga nantinya muncul reaksi keputihan.

* Menahan buang air kecil karena asyik bermain. Akibatnya, air kencing menetes sedikit-sedikit yang membuat daerah itu rawan iritasi, lembap, dan gatal.

* Duduk dan jongkok sembarangan di tanah atau di lantai. Oleh karena vaginanya belum menutup sempurna, maka mudah saja jamur, bakteri, dan benda asing masuk ke daerah itu.

* Menggaruk daerah vagina dengan tangan yang kotor. Ini terjadi kalau anak merasa gatal di daerah itu. Akibatnya bibit penyakit di tangan pindah ke vagina dan menyebabkan keputihan.

MENCEGAH & MENGOBATI

Sebelum telanjur, keputihan pada anak dapat dicegah dengan beberapa hal:

* Jagalah kebersihan seputar kemaluan. Kalau pada bayi dan anak, tentunya masih tergantung pada orang tuanya.

* Ceboki bayi dan anak dengan benar. Mengelap daerah sekitar kemaluan dan anus hanya akan memperluas cairan kencing ke segala arah. Padahal, cairan kencing gampang menimbulkan iritasi.

* Jangan membedaki daerah vagina. Serbuk bedak yang masuk ke dalamnya akan dianggap sebagai benda asing dan bisa menyebabkan peradangan untuk selanjutnya menjadi keputihan.

* Pada anak usia 5 sampai 10 tahun, lakukan pengecekan kebersihan alat kelamin dan anggota badannya paling tidak seminggu 2 kali. Di usia ini, anakpaling rentan mengalami keputihan karena ia sudah tidak mau diceboki sementara keterampilan merawat organ kelaminnya belum dikuasai benar.

Jika muncul gejala keputihan yang tidak normal, seperti buang air kecil yang disertai rasa sakit, segera bawa anak ke dokter. Tak perlu pula, saran Susi, membersihkan vagina anak dengan rebusan daun sirih atau cairan khusus pembersih vagina seperti yang kerap dilakukan orang dewasa. Menurut Susi, air untuk cebok bukan merupakan faktor penyebab keputihan, selama kebersihannya tidak tercemar.
Cara Tepat Merawat Organ Intim

Seringkali membersihkan vagina dianggap sebagai urusan sepele. Padahal, kata Susi, diperlukan tata cara yang benar.

* PADA BAYI:

· Setelah buang air kecil atau besar, bersihkan dahulu kotorannya dengan kapas bulat yang telah dibasahi dengan air bersih, setelah itu guyur dengan air (jangan hanya dioles) agar kotoran terbuang seluruhnya. Setelah itu, keringkan dengan kain atau tisu tanpa parfum dan tak gampang robek.

· Jangan sabuni daerah vagina. Cukup bersihkan seputar kemaluannya dengan sabun bayi dan jangan terlalu digosokkan ke permukaan kulit.

· Pilih sabun yang tidak berparfum dan PH-nya seimbang.

· Pastikan ketika cebok, guyuran air dari depan ke belakang. Jangan terbalik, karena bisa menyebabkan masuknya bakteri anus ke vagina.

· Bedak tidak dianjurkan digunakan di daerah kemaluan. Bedak boleh digunakan sebatas di lipatan paha (selangkangan) untuk mencegah iritasi yang disebabkan gesekan. Jika di situ ada luka, bedak tidak boleh digunakan sama sekali.

* PADA BALITA:

· Ajarkan untuk membuka lutut lebar-lebar saat buang air kecil agar urin tidak terkumpul di vagina dan sekitarnya.

· Cebok diguyur dari depan ke belakang. Lebih bagus bila menggunakan shower/selang pancuran.

· Setelah cebok, keringkan daerah seputar kemaluan. Sediakan handuk kecil khusus untuk itu.

· Jangan gunakan sabun berparfum. Cukup gunakan busanya dan jangan sampai masuk ke dalam vagina.

· Saat mandi, jangan menggosok bagian vagina dengan sabun terlalu lama.

· Jangan biasakan anak berendam dengan bubble bath. Cairannya memudahkan terjadinya iritasi di daerah vagina.

· Saat berenang, hindari pakaian renang yang kesempitan.

· Kenakan pakaian yang tidak kelewat ketat.
7 Hal Yang Harus Diingat

1. Ajarkan pada anak menjaga kebersihan organ kewanitaannya.

2. Ajarkan cara cebok yang benar.

3. Waspadalah bila anak mulai sering menggaruk-garuk kemaluannya atau tidur tidak tenang karena menahan kencing.

4. Usahakan untuk sesekali mengecek celana dalam anak. Pastikan tidak ada vlek di situ.

5. Gunakan tisu dan sabun yang tidak berparfum untuk membersihkan daerah sekitar kemaluan.

6. Untuk mengeringkan, gunakan tisu yang tidak mudah hancur.

7. Ganti celana dalam anak minimal 2-3 kali sehari, supaya celana selalu dalam keadaan kering.

Marfuah Panji Astuti.

semoga bermanfaat ya, bunda jasmine :)

a life-enjoyer mama :)
www.ekadeau.blogspot.com
@ekadeau

3

Topic: Keputihan pada Anak

Mama anaku 4th sudah hampir 1 bulan keputihan dan sdh diterapkan hal2 seperti dibawah ini :

Cebok diguyur dari depan ke belakang. Lebih bagus bila menggunakan shower/selang pancuran.
Setelah cebok, keringkan daerah seputar kemaluan. Sediakan handuk kecil khusus untuk itu.

Sebelumnya memang pipis sering diempet tapi udah dikasih tau kalau bisa keluar putih2nya dan dia sdh ngerti *kayaknya*

Tapi kok blm hilang juga? apalagi kalau abis renang keluar agak banyak keputihan di daerah kemaluannya.
Apa perlu ke dokter kah???? atau cebok air sirih?? tp ktnya blm perlu... bingung nih dah hampir 1 bln blm sembuh :(

:) Amazing Life with Amazing Son :)

4

Topic: Keputihan pada Anak

mama...anakku juga sudah 5 tahun kadang keputihan
kalau konsultasi ke dokter


  • Cebok yang bersih[/*]
  • sering ganti celana[/*]
  • habis buang air kecil/besar sediakan waslap untuk dikeringkan bagian vagina dan maaf pantat dengan cara dipuk puk halus bukan di usap (akan lecet)[/*]
  • pakai celana yang pas tidak kebesaran dan kesempitan[/*]
  • usahakan bahan celana yang menyerap keringat[/*]


jadi anakku udah terbiasa kalau CD dah basah karena keringat atau dia kurang kering waktu mengeringkan setelah buang air dia ganti CD

Alhamdulillah berkurang dan arang sekali

kecuali kalau ada aktivitas di luar dan lamaaa sehingga dia g ganti CD

5

Topic: Keputihan pada Anak

elzahra

Udah banget itu diterapin, berarti ke dokternya cm dikasih tau itu ya? ga dikasih resep apa2

Oke deh tx bersabar aja semoga cepet hilang

:) Amazing Life with Amazing Son :)

6

Topic: Keputihan pada Anak

keputihan juga g ilang 100% ada tapi g sesering sebelumnya
kebetulan badan anakku gempal jadi agak lembab karena tertutup paha juga.


oh ya beberapa kali kubirkan anakku cebok sendiri walau g bersih dan hasilnya kan bau ya....jadi dari situ kesempatan aq tuk kasih tau cebok yang bener supaya bersih beginikalau tidak bersih dan masih lembab akan bauAlhamdulillah sekarang dah nurut dah mau pipis dan PUP sendiri, cebok pun sendiridia juga udah tau kapan harus ganti CD.


oh ya dulu anakku pas newborn juga sempet keputihan, kata dokter gpp.

7

Topic: Keputihan pada Anak

Ikutan ya,
Ponakanku jg sering keputihan bgtu, aku aja pernah mandiin dia kaget kok anak kecil keputihan?baca2 akhirnya tau deh tips nya kaya mommies di atas, kalo menurutku udah agak mengkhawatirkan sih soalnya kental n agak hijau, menggumpal..
Selain jalanin tips2 di atas sih, mamanya juga netesin eo lavender setetes aja di CD nya, alhamdulillah its works!
Again, just like mom elzahra, anak2 sedari dini sudah mulai diajarkan bagaimana menjaga kebersihan tubuh ^-^

"The moment a child is born, the mother is also born. She never existed before. The woman existed, but the mother, never. A mother is something absolutely new.”

8

Topic: Keputihan pada Anak

iya newborn bahkan ada yang menstruasi (seperti) karena keluar darah dari vagina, tapi g sebanyak mens kita

kata mamaku adikku sempet gitu pas newborn

hua ummi firza promo...hihihi siip siip its work

9

Topic: Keputihan pada Anak

Apakah faktor kecapekan juga bisa mempengaruhi? Karena saudaraku, umur 8th, kalo dia tidur siang atau banyak istirahat, gak akan keputihan. Tapi kalo terlalu aktif sehari2nya, bakal muncul lagi.

Ke dokter, ada dikasih obat sih. Sirup bentuknya..

10

Topic: Keputihan pada Anak

sudah beberapa hari ini, saya menemukan bercak di celananya spt keputihan agak hijau gitu. saya lihat thread di atas, ternyata bukan anak saya saja yang mengalaminya. saya akan coba ikuti tips2nya di atas, soalnya agak worry ini kalo urusan vagina . mungkin ga karena nahan pipis juga? anak saya suka nahan pipis sepertinya. thx ya mom