Topic: Mengasuh Si Kembar
share cerita mengasuh si kembar yaa..
Ini cerita saya yang jadi ibu anak kembar baru 3 tahun. kira & kara sudah masuk preschool. Dan setelah masuk preschool, terasa sekali bedanya. Dengan mulai sekolah berarti mulai juga sosialisasi tahap awal. Mostly anak akan mulai belajar bernegosiasi dengan tahap awal berupa "rebutan". Kalau ada ortu khawatir karena anaknya "rebutan" kalau saya bilang itulah tahap awal belajar bersosialisasi. Dengan acara "rebutan" maka anak dapat dibantu untuk belajar bernegosiasi, mengontrol emosi, dan belajar sopan-santun untuk mengucapkan kata "tolong", "terima kasih" dan "maaf"
Namun, Pada kasus Kira dan Kara yang sudah mulai rebutan sejak mulai mengenal mainan, hal itu bukan lagi kendala. Mereka lebih "easy going" ketika mainannya di rebut temannya. Sehingga tahapan sosialisasi untuk kira&kara yang anak kembar boleh dibilang lebih matang, karena mereka punya partner dalam bersosialisasi sejak dini.
Boleh dibilang sejak ki-ka usia 1 tahun'an, dalam 1 hari saya bisa menghadapi puluhan kali mereka menangis karena rebutan (kalau gak dibilang lebay sih. hihihi...)
and yes, saat tahapan itu datang, saya stress berat.. kenapa tiap hari rebutan seolah tiada henti, tiap 5 menit nangis karena rebutan. Dan berkat perjuangan sekian lama, baru terasa hasilnya :D
So, untuk para mama dari anak kembar, ketika si anak mulai sering rebutan, itu hal yang amat sangat wajar. Dengan pengarahan yang sesuai, frekuensi rebutan akan menurun kok. Yang penting hindari pemberian label si A suka merebut, si B selalu mengalah. karena pada saatnya, mereka bisa saja pada posisi berkebalikan. Stop Labelling dan membandingkan anak kembar deh :D
tapi tetep, kadang masih suka nangis dan nemplok bundanya kalo ada temen sekolahnya yang "iseng" maen kasar. hehe... apalagi badan ki-ka paling mungil :)
An ordinary bunda of twin amazing angels, Kira and Kara Setyadi
@wiwidwadmira | the Setyadi's