Topic: Divorce
should be nice if we have complete family,
A lot of happy family in this world
but some people rather be alone than become couple
Buat mamas papas yang akan atau sudah bercerai bagaimana sih cara mengurus secara legal, mendapatkan hak asuh anak?
Hey meizadhania,
Sorry sebenernya aku ga jawab pertanyaan km, aku cm mau share pengalaman aku aja, mudah-mudahan bs jd pertimbangan buat urban mama/papa yg lain sblm memutuskan utk divorce.
Sejak awal pernikahan aku (skr udh jalan 5,5 thn) udh bermasalah (KDRT, krg harmonis sm ibu mertua) tp selalu setiap moment (lebaran, umroh, ultah pernikahan) aku selalu berharap kl pernikahan km akan membaik, km bicara serius dan sepakat utk berubah tp ttp stlhnya keadaannya tdk berubah. Selalunya cerai jd pilihan yg utama. Sampai pd thn ke 3 aku
hamil dan melahirkan. Aku pikir stlh punya anak, keadaannya akan berubah, tp tidak. Skr anakku 3thn. Selama itu pula dia selalu menyaksikan km bertengkar hebat dgn sumpah serapah Dan kekerasan fisik. Sampai 2bln lalu aku menyadari Ada yg berbeda dr anakku, dia tumbuh jd anak yg sulit, pemurung, sering tantrum, nangis berkepanjangan tengah mlm (mgkn mimpi buruk), pemarah, penakut (takut suara2 keras) Dan semakin hr dia ga bs pisah barang sebentar dr aku. Ditinggal sbntar Aja pasti nangisnya sampai jerit2
Tdk jarang krn tingkahnya ini, memicu kekesalan km terutama ayahnya
Dan kondisi pernikahan ku pun makin memburuk, aku makin bertekad aku mesti minta cerai. Dgn alasan aku mau melindungi anakku dr kondisi yg semakin ga enak.
Ibuku menyarankan kl aku mesti konsultasi sm psikolog. Akhirnya aku pergi jg walaupun suamiku 1/2hati.
Hasil dr psikolog inilah yg akhirnya membuka mataku, terutama suamiku, hasil tsb, ckp buat suamiku shock berat Dan aku nangis berhari2
Anakku trauma berat, dia mesti menjalani krg lbh 6bln terapi utk melepas smua trauma2nya. Krn ternyata selain trauma krn 3 thn ini jg krn pengaruh aku selama hamil yg notabene stress akibat perlakuan suami Dan keluarganya Thdp ku.
Sejak hr itu aku Dan suamiku betul2 menyesal Dan betul2 bertekad utk merubah keadaan. Alhamdulillah walaupun terapi br Berjalan krg dr 1 bln, sdh bnyk Perubahan pd diri anakku, dia skrg terlihat ceria Dan "lepas".
Malah dia sendiri suatu hari spontan blg sm ibuku "nek, aku kok skrg pengennya ketawa terus yah?"
Aku ga bs bayangin apa jdnya kl aku betul2 bercerai dr suamiku, aku ga bs bayangin betapa berat beban mental yg pasti Akan dia tanggung. Krn semua yg dia alamin kmrn2 pasti akan berpengaruh sm kehidupan dia di ms depan.