halo semua.. Ikutan sharing ya? Anakku yang pertama waktu lahir memang sudah kelihatan julingnya. Tapi di tunggu sampai 8 bulan, tetap saja juling. Kalau mata kanan melihat ke arah kiri, maka bagian mata hitamnya ikut masuk sebagian. begitu juga sebaliknya.
Waktu itu masih tinggal di Bandung. Sudah di bawa ke dokter mata, dan di katakan strabismus ( juling), bawaan dari lahir. Tak ada pilihan, harus di operasi untuk mengkoreksi kedua matanya. mencari opsi lain, kami sampai ke jakarta dan yogya juga. Tetap saja harus operasi. karena saat itu masih bayi, kami menunggu ia agak lebih besar lagi untuk siap menjalani operasi.
Akhirnya, kami kembali ke dokter yang pertama ( Bandung ). mental, financial dll di persiapkan untuk operasi tersebut.
Menanti jadwal masuk operasi ( saat itu usianya 4 th ) , kami mendapati musibah Aceh terkena tsunami. Banyak keluarga dari pihakku dan suami ikut jadi korban. Karena ketiadaan informasi keluarga yang terkena tsunami, kami minta pending dulu operasi mata, dan pulang ke Aceh.
Ternyata kepulangan kami ke Aceh, ada hikmahnya juga. Dari berbagai informasi, keluarga di aceh menyarankan kami untuk operasi ke Penang . berangkatlah kami kesana, dan ternyata di Penang, anak kami tidak memerlukan operasi, hanya perlu memakai kaca mata therapy saja.
Kurang puas dengan pendapat dokter Penang, ( kita mikir, masak sih mata bisa di koreksi cuma pakai kacamata saja, ) kami cari second opinion di rumah sakit lain ( masih di Penang juga. ) Pendapat dokter kedua juga sama, pakai cermin mata saja, istilahnya. Dan kami pun mencoba.
Ternyata, Alhamdulillah, mata anak kami langsung terlihat ada perubahan. kedua matanya perlahan lahan seperti " di tarik " ke tengah. Setiap melihat ka arah kiri atau kanan, maka bola mata hitam tidak lagi masuk ke arah dalam.
Tapi berhubung masih tahap pertumbuhan, maka di sarankan setiap 6 bulan sekali kontrol ke Penang. Makin ke sininya kontrol makin di perjarang. Sekarang setiap 1.5 tahun sekali kami bawa untuk kontrol dan ganti ukuran kacamata tersebut. Dan di harapkan kunjungan berikutnya bisa 3 tahun sekali dst, tergantung dari hasil pemeriksaan terakhir.
Dan yang lebih menggembirakan, biaya berobat lebih kurang 2 jt saja (setiap kontrol ke Penang). Itu sudah dengan biaya dokter, dan kacamata. Dan setiap kunjungan hanya 4 hari saja di Penang.
Anak kami ( sekarang 9 th ), akan terus memakai kaca mata sampai usia pertumbuhannya berhenti. setelah itu baru akan di lihat, apakah cukup dengan memakai kacamata saja, atau baru di operasi. Karena dokter di Penang berpendapat, sangat beresiko jika syaraf mata anak yang masih dalam tahap pertumbuhan harus di operasi.
Sekarang, setiap orang yang melihat anak kami, pasti akan berkomentar sama, " baru tahu ternyata juling bisa di sembuhkan ya?".
Ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya