Hi Zetty Hailie,
Turut bersedih atas kegagalan IVF pertamanya.
Saya sendiri melakukan IVF pertama dan bersyukur berhasil. Saya menikah sudah 12 tahun, pada tahun ke-10 pernikahan. Saya memutuskan untuk melakukan IVF setelah memiliki kesiapan materi dan mental. Usia saat melakukan IVF tidak muda lagi, yaitu 40 tahun.
Singkat cerita, terkait dengan lokasi IVF yang sukses rate tinggi, saya sendiri awal-awal sempat melakukan beberapa survey dari lokasi IVF yang saya dapat yaitu di dr Aucky Hinting - Surabaya, Morulla IVF Menteng, dan Penang.
Untuk Surabaya, saya hanya sekali kesitu (saya tinggal di jakarta), dan setelah dipikir2, perjalanannya akan menyita waktu dan tenaga. So, saya eliminir
Untuk Penang, saya banyak info tentang ini dan saya coba jadiin option terakhir saja. Alasannya, karena lokasi jauh. Saya berpikir karena untuk proses IVF nanti akan butuh extra waktu dan tenaga.
Saya coba survey di sekitar Jakarta. Ada dua tempat yaitu di Sam Marie dan Morulla IVF. Setelah banyak menggali informasi, akhirnya saya pilih Morulla IVF. Alasannya, karena disitu teknologinya paling mutakhir (bahkan di seluruh Indonesia).
Sebagai langkah awal, memilih teknologi paling terdepan adalah modal awal paling berharga bagi saya untuk melakukan IVF. Karena proses selanjutnya itu bergantung banget bagi masing-masing pasien.
Maaf tidak bisa menjawab pengalaman IVF di Penang secara langsung. Tapi saya hanya bisa berbagi dari apa yang saya alami.
Semoga masih tetap semangat ya