Pada awal awal trisemester sampai usia 3 bulan, istri saya agak enggan diajak ML, bahkan cendrung menolak. Saat itu, kondisi istri lagi mual dan muntah terus, entah karena pengaruh hormon dan emosi, istri saya jadi membenci saya dan menolak saat diajak ML.
Pada kehamilan 7 bulan seperti saat ini, keadaan jadi berbalik, istri saya sangat sayang dan maunya ML terus tiap hari.
Kalau lagi fit, saya layani juga, dan agar supaya kondisi tetap kuat, baik stamina maupun ketahanan, seringkali tidak sampai ejakulasi, dan digunakanlah teknik start n stop supaya bisa bertahan lama.
Mengapa diusahakan tidak sampai mengeluarkan sperma saat ML?
jawabannya : supaya tetap bugar dan selalu kuat. karena mau ML berapa ronde juga siap dijabanin. ready to be used...he he he.. Masalahnya jadi lain, kalau terjadi ejakulasi, apalagi ejakulasi dini. Akibatnya kondisi tubuh jadi tidak berdaya dan 3 L, alias letih, lemas, dan loyo.
walhasil pertempuran harus segera disudahi, biasanya seorang suami akan bilang " mamih PR dulu ya" alias pekerjaan rumah buat besok hari... he he he..
bukan anak sekolah saja yg punya PR, suamipun ada PRnya. Paling banter istri bilang, ya sudah, tidak perlu dimasukin kalau sudah tidak keras lagi, cukup dipeluk dan dikelonin saja (bagaimana mau dimasukin kalau sudah lemas tidak berdaya)..
Terima kasih
Wassalam
Abi Annabella