Baru liat topik ini, dan jadi pengen ikutan sharing hehe :-) Menurut gw, setiap anak bisa belajar banyak bahasa dalam waktu yg bersamaan, asal orang tua konsisten berbicara dlm bahasa yg sudah disetujui satu sama lain. Seperti kata CMummySarah, ada bbrp teknik untuk mengajarkan bbrp bahasa pd bayi/anak:
1. OPOL - One Parent One Language
Di metode ini, setiap orang tua harus konsisten berbicara bahasanya masing2. Misalnya dlm kasus saya, saya bicara dlm bhs Sunda pd Wulan, sementara suami saya, bahasa perancis. Walaupun saya bs bahasa perancis, dan suami bs bhs sunda, kita tetap hrs konsisten bicara bhs masing2 pada Wulan, supaya dia ngerti command-nya dan bs memahami arti kata2 yg kita ucapkan tersebut.
2. mL@H - Minority Language in the Home
Klo pake metode ini, kedua orang tua bicara bahasa yg sama di rumah (misalnya bahasa indonesia lainnya). Kemudian, di luar rumah, mereka bicara bahasa yg umum digunakan di luar rumah (misal bahasa inggris, klo tinggal di Sg :-p).
3. T&P - Time and Place
Biasanya metode ini terjadi secara kebetulan klo orang tua berpindah2 tugas dan hidup di berbagai negara. Jadi mau gak mau, anak2 pun harus bs survive dgn belajar bhs negara tersebut.
4. Bilingual Schooling/Dual Immersion Program
Anak2 dimasukkan sekolah yg bilingual, atau juga sekolah dimana anak2nya terdiri dari native speaker dr 2 bahasa yg berbeda (misalnya mandarin native speaker dgn english native speaker), jadi anak2 bs interaksi dan bertukar belajar bhs satu sama lain.
MEtode2 ini bisa dipilih sesuai situasi masing2 keluarga. Menurut gw, anggapan bhw anak harus bisa 1 bahasa dulu baru bs bahasa lain, itu kurang tepat. Semua anak punya kapasitas otak yg lebih dr cukup untuk belajar multiple languages. Kuncinya ada di orang tua, apakah kita bisa konsisten dan ga nyampur2in bahasa klo lagi ngomong ke anak. Tapi saya setuju bahwa salah satu org tua minimal harus berbicara mother tongue pd anak (preferably mother nya sih, hehe..)
Satu hal yg pasti dan udh dibahas di post2 sebelumnya, klo anak dibesarkan dalam lingkungan berbagai bahasa, biasanya bicaranya lebih lambat (wajar lah karena harus memproses 2 bahasa dlm waktu yg bersamaan). Tetapi, setelah bisa berbicara, manfaatnya sangat byk. Selain lebih mudah untuk belajar bahasa asing di kemudian hari, juga anak sudah terbiasa berfikir bbrp hal dlm satu waktu (multilateral thinking namanya ya? gw kurang yakin hehe).
Semua teknik di atas saya baca dr satu buku yg berjudul 'Raising A Bilingual Child' by Barbara Zurer Pearson PhD. Enaknya buku ini ga teori melulu, tp banyak studi kasusnya dan tips2 gimana aja bs melatih/menstimulasi anak2 untuk bs berbahasa banyak dgn baik dan benar.