Cilok Daging (ala Malang)

Beda dengan yang di Bandung, cilok Malang lebih mirip bakso tapi tepung kanjinya lebih banyak, jadinya rasanya gurih-gurih kenyal. Biasa dimakan bersama saus tomat and sambal kacang.

Mengingat saya sedang hamil, jadi saya mencoba untuk membuatnya sendiri. Resep ini saya dapatkan dari teman saya, dengan sedikit modifikasi dan tanpa memakai MSG.

Bahan Cilok:

• 500 gr daging rawon (yang ada lemak dan sedikit uratnya), iris kecil-kecil sebelum diblender


• 150 gr es batu, hancurkan


• 400 gr tepung kanji


• 100 gr tepung terigu


• garam


• merica bubuk

• Sambal pecel siap saji


• Saus sambal


• Kecap manis

1. Blender daging dan es batu sampe setengah halus


2. Masukkan garam, blender lagi sampe agak kenyal adonannya


3. Tuang ke dalam baskom, campur sedikit-sedikit dengan tepung kanji dan terigu. Tambahkan merica plus garam. Dikira-kira saja sampai pas takaran garam dan mericanya.


4. Didihkan 1,5 lt air, lalu kecilkan apinya (air tetap panas tapi tidak mendidih)


5. Bulatkan cilok kecil-kecil dan langsung masukkan ke panci


6. Begitu cilok sudah mengapung, angkat dan tiriskan.


7. Santap dengan sambal kacang and saus + kecap. Sesuai selera saja.

Rebus 3 buah tomat sampai kulit mengelupas. Tumis bawang bombay/bawang putih + cabai rawit halus dengan mentega. Blender tomat lalu didihkan kembali di panci dengan tumisan bumbu + garam + gula. Tambahkan larutan tepung maizena agar struktur saus agak kental seperti yang instan.

Sambal Kacang Modifikasi

Didihkan 150 ml air, masukkan bumbu pecel siap pakai. Masukkan 2 daun jeruk purut, sedikit asam jawa plus cabai kalau masih kurang pedas. Tunggu hingga saus meletup-letup.

Jadi saya masih bisa makan cilok daging tanpa khawatir karena buatan sendiri. Selamat mencoba!