Memompa di Cubicle

Menjelang akhir tahun biasanya deadline pekerjaan menggunung. Rasanya waktu kerja biasa tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan. Biasanya saat masih belum memiliki Aghnan, untuk lembur masih ok lah. Tapi sekarang kok rasanya sayang ya kalau harus lembur demi menyelesaikan pekerjaaan. Sebisa mungkin harus bisa dimaintain agar masih bisa bertemu dan main dengan Aghnan sebelum Aghnan tidur.

Tapi demi menghindari lembur ini biasanya waktu untuk memompa jadi tidak maksimal. Karena terkadang memompa sendiri memakan waktu cukup lama. Paling cepat 15 menit. Kadang malah kalau lagi penuh-penuhnya bisa habis setengah jam sendiri. Dan biasanya setelah selesai mompa, saya suka lupa terakhir melakukan pekerjaan sampai mana. Perlu loading lagi dan itu makan waktu lagi.

Jadi demi berhemat waktu dan menjaga efektivitas dalam bekerja akhirnya saya mencoba untuk full memompa di cubicle. Senjata utama untuk mompa di cubicle adalah Nursing Apron. Oh God Bless whoever invented this tool! Teorinya adalah, di mall saja saya berani mompa atau menyusui dengan ditutupi nursing apron kenapa di kantor tidak? Awalnya sih sungkan dengan para kolega yang lebih banyak berjenis kelamin pria. Tapi toh, intinya kan tidak terlihat sama sekali dengan menggunakan nursing apron.

Kali pertama saya bilang, "Permisi, mau mompa nih. Maaf ya kalau berisik."

Itu pun sepertinya tidak ada yang mudeng karena kolega pada kerja dengan memasang kacamata kuda (baca: pasang earphone sambil mendengarkan musik). Saya memakai hand sanitizer dulu, merakit pompa, memasang nursing apron, memasang pompa ke payudara (di dalam nursing apron), bismillah dan mulai mompa deh.

Hasilnya setelah satu bulan? Lumayan efektif. Sehari bisa mompa lebih banyak tanpa memakan waktu kerja yang banyak. Biasanya kalau tangan kiri pegang pompa, tangan kanan bisa balas email dari bos. Atau makin ke sini karena makin jago, pompa bisa di sangga sama ujung meja kerja dan paha, dan tangan pun bebas mengetik. Kemudian mencuci dan sterilize mompa sekalian kalau mau ke toilet. Multi tasking memang jagonya wanita ya.

Lucunya sih bikin amaze rekan kerja dengan kegiatan saya memompa di cubicle ini. Bahkan pak bos dan ibu bos pun terkesima sekaligus penasaran saya memakai breast pump model apa, kok bisa mompa di cubicle. Quoting pak bos yang bertanya ke ibu bos,

"Itu Anggi, kok bisa mompa tanpa ngumpet-ngumpet kayak yang lain? Breast pump nya merk apa?"

Kan breast pump jaman sekarang kan canggih pak bu. Dan again, kuncinya adalah nursing apron saja. :)

Beberapa tips jika ada yang ingin mengikuti cara saya untuk memompa di cubicle:

• Wajib punya Nursing Apron.


• Wajib pakai blazer/cardigan panjang untuk menambah keamanan tutupan samping dan belakang.


• Waktu memompa usahakan 2 kancing diatas tertutup. Jadi better buka kancing di bawah yang tertutup dengan nursing apron.


• LDR dapat dipicu dengan mendengarkan suara anak. Biasanya aku kalau mompa di cubicle, pasang ipod isi suaranya Aghnan yang sedang tertawa atau melihat video nya Aghnan yang ada di blackberry. Itu membantu banget untuk memicu LDR.

Semoga sharingnya bisa bermanfaat ya. Memang sih awalnya pasti canggung dan kikuk. Tapi practice makes perfect kok :)