Mengatasi Gatal-Gatal Pada Perut Ibu Hamil

Rasa gatal di kulit perut adalah satu hal yang perlu diwaspadai perempuan hamil, utamanya terjadi di trimester kedua dan ketiga kehamilan di mana baby bump semakin besar. Seperti yang saya baca-baca di beberapa laman, gatal-gatal ini disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, kulit yang kering. Apalagi saat hamil mungkin beberapa perempuan mengalami perubahan sifat kulit seperti saya saat hamil malah kulitnya kering di sana-sini padahal sebelum hamil cenderung berminyak. Bukan hanya kulit wajah dan tubuh, tetapi juga bibir berkurang kelembabannya hingga kering dan mengelupas. Kedua, meregangnya kulit (khususnya di bagian perut, pantat, serta seputaran paha) kemungkinan disebabkan oleh pertambahan berat badan dan makin besarnya baby bump saat hamil. Malah banyak juga yang sampai timbul garis-garis stretchmark. Ketiga, gejala Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy (PUPP), biasa terjadi karena ada peningkatan aktivitas hormon kehamilan, namun akan menghilang setelah melahirkan. Beberapa sumber juga menyebutkan penyebab lainnya, diukur dari tingkat kegatalan, atau seperti ada yang menyebutkan penyebabnya bisa saja kondisi hati yang disebut kolestatis obstatri, tetapi jarang sekali terjadi, hanya 1 dari 100 orang ibu hamil yang mungkin mengalaminya.

 

[caption id="attachment_114020" align="aligncenter" width="266" caption="(gambar: www.freedigitalphotos.net)"][/caption]


Peristiwa itchy scratchy pada saya terjadi saat usia kehamilan memasuki enam bulan dan untungnya tak berlangsung lama. Penyebabnya masih misteri hingga sekarang. Kejadiannya bermula dari sepulangnya saya dinas ke Surabaya selama tiga hari. Sisi kanan dan kiri perut saya gatal sekali, hingga timbul bruntus merah kecil-kecil. Saat itu saya berpikir mungkin penyebabnya adalah kulit kering akibat terus menerus mandi air panas di Surabaya yang dingin karena hujan tiga hari tiga malam. Gatalnya menggila sekali, namun saya tak pernah berani untuk menggaruknya, karena takut tinggalkan bekas parut di kulit. Saya coba oleskan minyak tawon tak mempan. Akhirnya, mengikuti saran si Mamah, saya oleskan lotion yang mengandung calamine pada bagian kulit perut yang gatal. Gatal-gatalnya menyiksa sekali, panas dan perih. Saya bawa tidur, esoknya kondisi kulit sudah mulai membaik. Gatal berkurang drastis. Sejak itu saya rajin oleskanĀ calamine lotion. Satu hal yang merepotkan adalah cairan lotion lama menyerap, sehingga tak bisa dipakai saat mau kerja, karena menempel semua di baju. Ditambah lagi cairan lotion-nya berwarna pink putih sehingga berbekas di baju. Kurang lebih seminggu memakai calamine lotion, akhirnya bruntusan di kulit mengering, namun meninggalkan bekas hitam seperti jerawat lama. Kulit pun jadi semakin kering.

Sebelumnya, selama hamil demi menjaga kelembaban kulit dan mencegah timbulnya stretchmark, saya rajin sekali mengoleskan minyak zaitun di bagian payudara, perut, lengan, pantat, dan paha. Termakan omongan Mamah yang sering menakut-nakuti kalau hamil dan tidak telaten merawat kulit bakal ada bekas stretchmark yang membuat jelek tampilan kulit perut, apalagi kalau suka garuk-garuk. Ditambah nasihat para senior ibu hamil di kantor yang menyarankan saya untuk rajin mengoles minyak zaitun dari awal kehamilan untuk mencegah timbulnya stretchmark. Akhirnya ya rajinlah saya, pakai minyak zaitun yang memang sudah tersedia di rumah. Biasanya minyak zaitun dipakai untuk massage suami, minyak zaitun keluaran merk kosmetik Indonesia yang sangat mudah ditemukan di supermarket dan harganya murah. Alhamdulillah terbukti, sudah masuk minggu ke-31 kehamilan sekarang ini kulit saya masih baik-baik saja dan semoga tetap tidak timbul guratan atau bekas apapun.

Saya juga pakai BioOil mulai usia kehamilan saya menginjak bulan keempat. Di mana atas review yang banyak saya baca mengatakan bahwa BioOil adalah skincare spesialis untuk stretchmark, scars, dan samarkan noda di kulit. Saya beli ini juga atas saran teman, dan kami beli bareng di apotek Guardian Grand Indonesia seharga Rp120.000 untuk kemasan 60mL. Selain di area-area yang biasa timbul stretchmark, saya juga mengoleskan sedikit BioOil ini pada wajah sebelum bedakan dan sebelum tidur malam. Kulit pun terasa lembab dan kenyal. Namun dua minyak di atas saya kurangi pemakaiannya saat peristiwa gatal-gatal timbul. Hal ini berdasarkan saran dari dokter waktu saya konsultasi soal bruntusan dan keringnya kulit perut. Ia menyarankan untuk pakai body lotion. Akhirnya saya konsisten mengoleskan body lotion sebadan-badan. Bekas bruntusan yang mengering pun lama-kelamaan hilang, kulit saya ga bermasalah lagi, dan lebih nyaman tiap habis pakai lotion karena tidak berminyak.

Berikut saya sertakan beberapa tips yang bisa meredakan gatal-gatal di kulit ibu hamil:


  • Jika timbul bruntusan seperti saya, bisa pakai lotion yang mengandung calamine setiap mau tidur, atau bedak dingin agar tidak menempel pada baju sebelum berangkat kerja.

  • Setelah bruntusan dan gatal mereda, rajin-rajin pakai lotion atau body butter yang tingkat kelembabannya tinggi.

  • Mandi dengan air dingin. Air panas hanya akan akan melarutkan pelembab alami kulit, sehingga kulit semakin menjadi kering.

  • Sabunan! Waktu gatal-gatal hebat saat mandi adalah saat yang saya tunggu-tunggu, karena pas sabunan saya bisa gosok-gosok bagian yang gatal, dan rasanya relieving sekali. Tetapi jangan terlena ya Mama, gunakan sabun mandi yang formulanya lembut dengan pH rendah, misal sabun bayi atau shower cream. Bisa juga mencoba sabun dengan formula soap-free yang tidak membuat kulit kering.

  • Handukan dengan ditepuk-tepukkan pada kulit, bukan digosok. Pernah sekali saking tidak tahannya, akhirnya saya gosok. Yang ada malah kulit yang gatal menjadi kering ngelupas. Kondisi kulit pun malah tambah parah.

  • Pakai pakaian yang nyaman, seperti bahan katun yang sejuk dingin. Dulu itu gatal-gatal yang saya rasakan semakin tidak nyaman setiap ke kantor karena bahan seragam kantor terasa panas.


Tips di atas bisa langsung urban mama coba bila gejala gatal datang. Namun saat sudah semakin parah harap kunjungi dokter spesialis kandungan atau dokter spesialis kulit. Dan ingat: terus rajin merawat kulit dan tahan-tahan ya untuk tidak menggaruk meski rasa gatalnya tak tertahankan lagi.

8 Comments

  1. avatar
    Pungky KD January 21, 2016 11:29 am

    Aku juga waktu hamil kemaren pake Bio Oil dan aku pake sampai sekarang (melahirkan Desember 2015) dan iya selain gatal berkurang, juga strechmark ga nambah.

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    mamah etty January 21, 2016 10:02 am

    waah aku hamil kedua sekarang pake bio oil dan Alhamdulillah strech mark gak bertambah (sisa yang dulu-dulu aja huhuhuhuh) dan bedanya kalo dulu pas udah 7 bulan begini perut sering gatel-gatel kalo sekaang enggak.

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    yella meisha indika January 20, 2016 2:02 pm

    Huhu iyaaa malah sampai sekarang aku masih pakai bio oil, karena linea nigra belum hilang :(

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    Honey Josep January 20, 2016 12:31 pm

    *toss sama mama yella*

    Aku hamil kedua juga pakai Bio Oil, seneng deh gatal berkurang banget dan gak ada stretch mark baru :)

    1. avatar

      As .



  5. avatar
    Rian Rosita Luthfi January 20, 2016 7:59 am

    halloo yellaa!1
    Ah kalo ngomongin stretch mark itu sedihh.. sampe sekarang anak udah 14 bulan, perut masih kayak macan dooong.. Dulu padahal dari hamil 6 bulan udah rajin pake body butter. Nah bio oil ini kok selalu sold out di guardians yaaa.. padahal pengan banget nyobain!!

    1. avatar

      As .