6 Hal Yang Perlu Diperhatikan Saat Hendak Menjenguk Orang Sakit

Imelda Sutarno A working mom with two gorgeous krucils. Suddenly love the outdoor recreations as an impact of married with her scuba diver husband, Bambang. Take the kids from beach to the hill, from forest to the waterfall, will always give her (and her husband) joy and enthusiastic. Cooking isn’t her middle name but always trying to give her family the best food that she can. Now she lives in Jakarta.

Menjenguk orang sakit adalah salah satu aktivitas yang bermanfaat, baik bagi Urban Mama sebagai orangtua maupun anak-anak. Bagi anak, nilai moral yang paling utama adalah menanamkan rasa belas kasih kepada si sakit dan agar anak dapat mengambil hikmah bahwa kondisi badan sehat patut disyukuri karena sehat itu mahal harganya.

Bagi yang sakit, tentunya kunjungan dapat membangkitkan semangat untuk sembuh karena merasa terhibur dengan kehadiran orang-orang terdekat. Namun sebelum menjenguk, ada baiknya urban mama dan papa memperhatikan beberapa hal berikut ini:

- Sebelum menjenguk, sebaiknya tanyakan dulu (bisa lewat telepon atau lainnya) kepada kerabat yang menunggui, apakah pasien berkenan untuk menerima kunjungan? Setiap orang sakit punya kondisi fisik dan mental yang berbeda-beda. Ada yang senang dikunjungi, namun ada pula yang kurang berkenan dikarenakan penyakit yang diderita mungkin mengharuskannya lebih banyak beristirahat total ketimbang bertemu dan mengobrol dengan penjenguk.

Apabila diperbolehkah berkunjung, sesuaikan dengan waktu berkunjung yang diperbolehkan. Kalau di rumah sakit sudah ada waktu tertentu untuk menjenguk. Namun kalau di rumah sudah pasti tidak terikat waktu. Usahakan menjenguk orang yang sakit bukan pada jam-jam istirahat dan tidak berlama-lama, agar yang sakit dapat cukup beristirahat sehingga proses pemulihannya maksimal.

- Sesuaikan kondisi. Apabila menjenguk ke rumah sakit, sebaiknya tidak usah membawa anak-anak, terutama bayi dan anak-anak di bawah usia 11 tahun. Anak-anak adalah golongan yang sangat rentan tertular penyakit, apalagi berada di area rumah sakit yang sudah pasti begitu banyak penyakit, kuman, bakteri dan virus.

- Apabila menjenguk ke rumah pribadi yang sakit, pastikan bahwa penyakit yang tengah diderita bukan penyakit menular seperti misalnya campak, infeksi saluran pernafasan, atau cacar air. Membawa anak menjenguk ke rumah si sakit hanya akan memperbesar kemungkinan anak untuk tertular.

- Tidak datang berbondong-bondong, karena ramainya orang yang berkunjung (lebih dari jumlah yang ditentukan pihak RS maupun yang datang ke rumah) dapat menimbulkan kegaduhan yang kurang baik dan mengganggu pasien lain yang dirawat. Jika datang secara rombongan, masuklah bergantian ke kamar pasien.

- Jika di antara kerabat atau keluarga hendak menjenguk, biasanya buah tangan dalam bentuk sumbangan uang kolektif lebih dibutuhkan dibanding makanan. Jika di rumah sakit, pasien yang sakit hanya boleh mengonsumsi makanan dari rumah sakit, belum lagi ditambah perasaan setiap orang sakit yang terkadang tak nyaman makan dan minum yang berujung pada malas makan. Jika membawa buah tangan berupa makanan/buah-buahan ke rumah sakit, terkadang kita niatkan juga untuk orang yang menemani pasien. Namun kenyataannya, fokus mengurus dan menemani pasien membuat mereka pun tidak tertarik untuk menghabiskan makanan hantaran tersebut. Akhirnya sering saya lihat saat menjenguk, bingkisan makanan-makanan tersebut hanya menumpuk dan tak tersentuh sama sekali. Mungkin ada baiknya memikirkan kembali untuk memberi sumbangan uang saja yang sudah pasti lebih berguna dan pasti dipakai.

- Setelah pulang dari menjenguk, biasakan untuk langsung mengganti dan mencuci seluruh pakaian yang kita pakai saat jenguk dan mandi. Biasakan pula begitu sampai rumah, kedua hal tersebut adalah hal yang paling pertama kita lakukan sebelum menyentuh/mencium anak atau bahkan duduk/tiduran di manapun. Terutama sekali ketika baru pulang dari rumah sakit, karena kita tidak pernah tahu ada virus atau kuman yang mampir di tubuh dan berpotensi membuat kita sakit.

Itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika hendak menjenguk orang sakit. Semoga tips ini bermanfaat ya, urban mama dan papa.

10 Comments

  1. avatar
    Leila Niwanda December 9, 2016 3:31 pm

    Noted. Makasih sharingnya ya, mama Imelda. Betul, niat baik harus diiringi persiapan yang tepat juga. Idem sama teh Ninit, biasanya bawa buah juga...tapi pikir-pikir memang banyak ya yang bawa buah, nanti malah numpuk sayang (bahkan walaupun bisa dimakan oleh yang menunggu).

    1. avatar
      Imelda Sutarno December 14, 2016 1:10 pm

      sama-sama mbak Leila. Iya lebih baik bawa kolektifan sumbangan ya mbak, sudah jelas pasti dipakai :)

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  2. avatar
    Pryta Aditama December 9, 2016 3:53 am

    TFS mba Imeeell.. bener banget ya, nggak semua orang suka dikunjungi saat sakit, apalagi kalau datengnya rame-rame..

    Q biasanya ngikut nih ke mana aku pergi, termasuk saat ngunjungin pasien di RS, untungnya di RS tertentu sekarang biasanya tersedia playground buat anak-anak nunggu jadi nggak perlu dibawa masuk ke kamar pasien, tinggal gantian jaga aja sama papanya..

    1. avatar
      Imelda Sutarno December 9, 2016 11:24 am

      sama-sama ya mbak Pryta. Wah bagus tuh ada playground supaya anak gak bosan ya mbak. Deket rumahku juga ada RS yang ada playgroundnya. Nah cuma karena itu RSIA, maka yang main di playground adalah anak-anak sakit yang lagi pada ngantri giliran diperiksa sama Dokter Spesialis Anak (DSA) di RSIA tersebut. Wah jadi sama aja dong, malah worry banget anakku ketularan sakit kalo main di playgroundnya hehe.

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  3. avatar
    Febi December 7, 2016 3:33 pm

    Tipsnya kayaknya juga berlaku buat menjenguk ibu yang habis melahirkan ya. Terima kasih sudah mengingatkan kembali, mba Imelda :)

    1. avatar
      Imelda Sutarno December 7, 2016 5:50 pm

      iya betul seklai mbak febi. Sama-sama ya, semoga bermanfaat :)

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  4. avatar
    Cindy Vania December 7, 2016 8:56 am

    thanks for sharing mba Imel! Aku kalau mau jenguk temen/sodara juga cari tau dulu tempat dan tanya kayak Teh Ninit.

    Dulu waktu bolak balik RS jenguk papa-mama juga kalau krucils pengen ikut ya diajak, tp mereka stay di mobil aja, yg penting ikut mamanya keluar rumah :D

    1. avatar
      Imelda Sutarno December 7, 2016 10:59 am

      sama-sama mbak cin...iya aku juga pernah begitu, anak-anak ditinggal dalam mobil sama, dan aku gantian sama suami masuk ke RS. Yg udahan, ya dapat giliran jaga anak dalam mobil hehe...

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  5. avatar
    ninit yunita December 7, 2016 7:30 am

    betul banget mel. kalau berkunjung ke rumah saudara/teman, aku biasanya telp dulu. nyaman apa ngga didatangi... begitu juga saat jenguk orang yang sakit ini jadi hal yang penting karena ada yang tipe senang dikunjungi ada juga tipe yang fokus istirahat untuk penyembuhan.

    tips-nya bermanfaat banget mel. aku biasanya bawa buah-buahan, bener juga ya better yang imelda sebutkan di atas.

    thanks mel! :)

    1. avatar
      Imelda Sutarno December 7, 2016 10:58 am

      iya mbak nit, sebaiknya memang begitu: tanya dulu boleh jenguk atau enggak :) Soal sumbangan kolektif, aku ngerasain dari beberapa kali jenguk keluarga dan kerabat ke RS, kok makanan bingkisan pada numpuk ya? Apalagi ada yang ngasih karangan bunga segala...waduh mendingan sumbang uang mentahnya aja ya mbak ketimbang karangan yang cuma bisa dipandang-pandang aja :)
      Sama-sama ya mbak....senang kalo tipsnya bisa bermanfaat buat banyak orang

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .