Playdate di Taman Film Bandung
Bingung mau playdate atau kumpul bocah di mana lagi selain mal atau kafe? Sesekali main ke taman yuk! Sekarang ini taman-taman kota di Bandung sudah makin banyak dan bagus sejak dirombak sana-sini oleh Pak Ridwan Kamil dan timnya.
Waktu Q berumur 7 bulan, taman pertama yang ia kunjungin adalah Cibeunying Park. Saat itu Q sedang senang-senangnya ditata, latihan jalannya sering di Cibeunying Park.
Playdate kali ini sebenarnya sudah beberapa bulan lalu. Ceritanya, saya dan Q janjian playdate dengan Inna dan putrinya, Qila. Rencana awalnya mau ke Taman Pustaka Bunga dan dilanjutkan dengan naik Bandros keliling Bandung.
Namun ternyata hari itu Bandung dilanda macet parah, saya bersama toddler naik angkutan umum dan terjebak di tengah Jalan Pahlawan. Macetnya nggak banget, stuck tidak bisa jalan sementara langit sudah mulai mendung. Akhirnya kami memutuskan untuk pindah ke Taman Film. Setelah jalan kaki cukup panjang dari Jl. Pahlawan, kami lanjut naik angkot sebentar dan sampailah di Taman Pasupati a.k.a Taman Jomblo, istirahat sebentar di sini.
Dari Taman Pasupati kami jalan lagi sebentar ke arah bawah. Kalau jalan kaki, kita akan melewati sebuah skate park. Kami berhenti sebentar karena Q suka sekali melihat kakak-kakak yang sedang bermain skate board. Lanjut jalan lagi ke bawah, sampailah di Taman Film. Ternyata sedang penuh sekali, mungkin karena di akhir pekan ya.
Taman Film ternyata tempatnya asyik juga. Di Taman Film pakai rumput sintetis, penataan gradasi warna hijau terang dan gelapnya didesain sedemikian rupa agar terlihat cantik dan tidak monoton. Nah, yang besar di atas itu megatron, di situlah berbagai film ditayangkan. Meski sore itu penuh oleh pengunjung, ternyata taman ini cukup luas menampung pengunjung. Buktinya puluhan anak-anak masih bisa bermain dan berlari di taman tanpa tertabrak satu sama lain, meskipun ada juga anak yang sengaja menyenggolkan dirinya ke anak lain mungkin ingin mengajak main. Namanya juga anak-anak!
Secara keseluruhan, kami menyukai Taman Film ini. Inna dan Qila pun juga suka, katanya. Ada beberapa peraturan untuk pengunjung yang hendak bermain dan pinkik di Taman Film ini, di antaranya tidak boleh merokok. Mungkin ini agar rumput-rumput sintetisnya tidak rusak kena puntung panas dan abu rokok. Memang sebaiknya di semua taman itu orang-orang dilarang untuk merokok, ya! Peraturan lainnya adalah tidak boleh membawa binatang peliharaan. Di Taman Film ini pun tempat-tempat sampahnya tersebar pada banyak titik karena dilarang buang sampah sembarangan di sekitar taman. Harusnya memang tidak boleh buang sampah sembarangan ya.
Hari itu yang diputar hanya acara anak-anak dari TV kabel, namun baik Q maupun Qila tampaknya tidak begitu tertarik. Jadilah mereka bermain, jalan-jalan dan berlari memutari taman. Begitu saja namun kelihatannya mereka sudah senang sekali.
Sedikit tips kalau mau ke Taman Film bersama balita: sebaiknya mama bawa cemilan dan minuman yang banyak. Balita-balita ini pasti banyak berlari mondar-mandir kesana-sini, kalau sudah di sana pasti capek. Jangan lupa bawa juga bekal cemilan untuk mama-papa sendiri karena di sini tidak ada yang menjual makanan. Adanya hanya kios pinggir jalan yang biasanya hanya menjual minuman ringan dan snack chiki-chikian.
Selamat jalan-jalan piknik di Taman Film Bandung!
Ekaaa.. yuukkk.. playdate bareng geng March2015 Bandung yuuukk!! :D
Bagus yaa taman film. Sering lewat tapi belum pernah mampir. Yuk kapan2 playdate di tmn film bareng.
Hihii..iyaa anak2 seneng banget main2 di taman film, teduh lagi tempatnya jadi g perlu khawatir panas atau hujan.. :D
Kalau pada main ke Bandung jangan lupa mampir ke taman2 kotanya yaa.. ;)
Btw yanaaa..iyaaa ini masih pada kicik2,hihiiii..
ahhh iniii Qavi ama Qilaa masihh kicik-kicik ihhh gemesssss......
Ipryt rajin deh ke taman-taman kota di Bandung..
Kita di luar Bandung jadi dapat info lagi dan lagii tentang hal-hal baru yang dibuat Kang Emil yahhh...keceee dehhhh pokoknyaaa Bandung:)
Kemarin pas ke bandung pengen banget ke taman film ini, apadaya gak kesampean krn keburu macet di jalan. Makasih ya mama Pryta sharingnya, jadi terngiang-ngiang lagi deh sama Taman Film.