Yuk! Cuci Tangan Dengan Sabun

Apa yang urban Mama Papa lakukan kalau setelah si kecil bermain di taman, berlari-lari dengan riang mengejar kupu-kupu, terjatuh di tanah sehingga tangannya kotor?
Tentu kita akan mengajaknya untuk mencuci tangan untuk membersihkan tangannya agar terhindar dari kuman, apalagi anak-anak tidak jarang memasukkan tangan ke dalam mulut.

Mencuci tangan dengan menggunakan sabun adalah sebuah tindakan yang sederhana dan murah. Tapi ternyata hal yang sederhana ini memiliki manfaat yang luar biasa yang mungkin tidak urban Mama Papa sadari. Bayangkan, mencuci tangan dengan menggunakan sabun faktanya dapat menghindarkan kita dari berbagai penyakit diantaranya diare, dan gangguan pernapasan akut. Dimana dua penyakit ini telah merenggut jutaan nyawa anak-anak di negara berkembang.

Oleh karena itu, mencuci tangan merupakan tindakan yang harus kita biasakan terutama bagi anak-anak kita tercinta. Urban Mama Papa bisa mengajarkan si kecil untuk selalu mencuci tangannya dengan sabun pada saat sebelum dan sesudah makan, sesudah bermain, setelah dari kamar mandi (buang air kecil dan buang air besar), ketika selesai menggunakan kendaraan, mengunjungi yang sakit. Tidak harus menunggu tangan kotor untuk mencucinya.

Saya termasuk yang cukup heboh dalam mengajak anak saya, Aldebaran dan Arza untuk mencuci tangan. Weekend kemarin ada acara parents gathering sekolah Alde. Beberapa permainan pasti bikin tangan kotor. Tangan Arza juga penuh cat setelah menggambar layang-layang kertas.

Setelah acara, saya langsung mengajak mereka cuci tangan. Kalau di rumah, ambil stool agar mereka mandiri untuk bisa mencuci tangannya sendiri, untuk Arza (2 tahun) masih saya dampingi untuk mengajarkannya mencuci tangan dengan benar, menggunakan sabun Lifebuoy.

Inilah beberapa langkah cuci tangan Lifebuoy:

• Basuh dengan air yang bersih dan mengalir.


• Tuangkan/basuh dengan sabun Lifebuoy secukupnya.


• Gosok sela-sela jari satu persatu.


• Gosok punggung tangan dan sela-sela jari dengan Sabun Lifebuoy.


• Bersihkan sela-sela kuku satu persatu.


• Bilas dengan air bersih dan keringkan dengan handuk/tissue.

Proses mencuci tangan ini minimal dilakukan selama 10 detik. Kalau si kecil lekas bosan, lakukan prosesi mencuci tangan ini sambil menyanyi lagu-lagu kesenangannya. Ciptakan proses ini menjadi hal yang menyenangkan bagi si kecil.

Sebagai salah satu pemrakarsa Global Handwashing Day tanggal 15 October 11 pihak Lifebuoy ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk menanamkan kebiasaan mencuci tangan pakai sabun di saat penting untuk menghentikan penularan kuman di tangan dan selamatkan jiwa. Anak-anak menjadi fokus karena mereka adalah makhluk yang sangat penuh energi, antusias, dan bisa menjadi agen yang mengubah kebiasaan teman-teman dan lingkungan sekitarnya untuk membiasakan diri mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
Oleh karenanya, kita sebagai orang tua bisa membantu anak-anak untuk terus melakukan kebiasaan mencuci tangan dengan sabun sebagai kegiatan yang positif. Sehat, praktis, dan terutama bisa menyelamatkan kita dari berbagai penyakit yang mematikan.

Urban Mama Papa, mari dukung program Global Hand Washing Day di Facebook: http://www.facebook.com/LifebuoySoap dan follow twitternya di @Berbagi_Sehat.

Sekarang, tangan kotor sedikit saja, Arza sudah lari-lari menuju wastafel dan naik ke stool. Senang sekali rasanya melihat kebiasaan mencuci tangan mulai tertanam sejak kecil.

Yuk! Cuci tangan pakai sabun. :)