Topic: Sukses melatih potty training
Anak saya yang berusia tiga tahun sulit sekali memulai potty trainingnya. Apapun yang kami lakukan, tetap saja ujung-ujungnya jadi pipis/pup bukan di tempatnya. Biasanya kami pasti 'berantem'. Anak menangis atau menolak pipis/pup, saya pun stres.
Untungnya di buku Ensiklopedia Perkembangan Anak yang saya beli (terbitan Esensi) ada tips pendekatan yang lebih halus. Saya disarankan mencoba meletakkan pispot di sekitar rumah dan menanyakan apakah ia mau menggunakannya. Tapi saya tak boleh memaksanya. Saya pun membujuknya sembari bermain, misalnya, “Bobo si kelinci mau pipis ya? Oh, sepertinya Keisha (nama anak saya) harus mendudukkan dia di pispot.” Dia menyukai permainan ini dan menganggapnya pengalaman yang positif. Setelah tiga kali bermain seperti ini, di waktu pipis berikutnya, Keisha sudah mau pipis sendiri di potty-nya.
Anak saya juga senang sekali meniru saya, jadi dia lebih memilih menggunakan toilet karena membuatnya merasa “sudah besar”. Akhirnya saya menggunakan dudukan toilet khusus batita dan tangga kecil untuk memudahkannya. Kini, saya bahkan nggak perlu membujuknya untuk pipis/pup lagi. Dialah yang dengan semangat mengajak saya untuk pipis! :)
Senang rasanya, potty training berjalan sukses.