Jangan Asal Minum Obat
Banyak yang menganggap, kalau sudah makan obat cacing yang banyak dijual di pasaran, maka semua cacing dalam perut akan mati. Dengan demikian, tubuh pun akan bebas dari cacing. “Pada kemasan obat anti cacing umumnya tertulis, untuk menghindari cacingan, diharuskan
minum obat itu sebanyak dua sampai tiga kali dalam setahun. Sebenarnya membuat aturan seperti itu tidak dibenarkan.
Minum obat cacing sifatnya hanya membuang cacing dari dalam tubuh, tapi tidak membuat tubuh kebal terhadap cacing,” ujar Adi lagi. Menurut Adi, meminum obat cacing bukanlah solusi untuk menghilangkan cacing. Cacing memang hilang, tapi hanya sementara waktu. Pada kesempatan lain ia akan berbiak lagi.
“Bila seseorang menderita cacingan, disarankan untuk melakukan pemeriksaan di laboratorium, setelah sebelumnya memeriksakan diri ke dokter umum atau puskesmas. Tinja pasien akan diperiksa, untuk mengetahui jenis cacing apa yang menyerang orang tersebut,” ujarnya lagi. Bila jenis cacing yang mengeram dalam perut sudah diketahui, dokter akan memberikan obat cacing yang tepat. Dosisnya pun akan disesuaikan dengan berat badan pasien. Dan yang lebih penting lagi, tubuh pasien akan kebal terhadap serangan jenis cacing tersebut. Adi menyarankan pemeriksaan laboratorium ini dilakukan enam bulan sekali. “Tapi pengobatan secara laboratoris itu harus pula diimbangi menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kalau tidak, cacing itu akan kembali menyerang,” kata Adi.
baru tau nih kalo ada obat yg bisa bikin kebal thd cacing..
mungkin ada mamas yg punya pengalaman?
selalu menunggu datangnya hari sabtu-minggu