mbak Fanny,
review dari mas Adit, lumayan ok juga tuh.. dan saya cuma mau nambahin dikit aja, kalau punya uang lebih, ga usah pikir2 panjang buat beli properti, karena kecenderungannya harga naik terus kok, walaupun tergantung lokasi, ada yg lokasinya berkembang,harganya walaupun belum 5 tahun, tapi sudah bisa naik sampai 50% tetapi dengan lokasi yang kurang berkembang, harga juga akan naik, tapi tidak terlalu signifikan, contohnya saya punya rumah, kpr pakai bank btn, cicilan saya perbulan hanya 270 rb dari th 2000, dan cicilan selama 15 th, it means th 2015 akan selesai, dan kalau dihitung2,hasil akhir yg saya bayar ke bank adalah 49,500,000,- plus DP sebesar Rp.15 juta, jadi totalnya: 64,500,000,- lalu kemarin saya coba pinjam kredit ke bank, mereka meng apraisal rumah saya itu, seharga Rp.100 jt lebih dikit, dan berarti ada kenaikan kan dari harga yg saya sudah cicil selama ini, walaupun ga siginifikan, tp itung2 untung lah, krn tiap tahun, selalu ada yg mengontrak rumah saya itu, jadi saya bs cicilan dari uang yg ngontak rumah saya itu.
Dan kira-kira bulan lalu, baru serah terima apt, ada teman saya baru jual apartemen di Kalibata residence seharga Rp.225 jt, padahal dia beli seharga 160 jt, jadi hanya dalam kurang dari dua tahun, sudah naik lebih dari 35%.
Jadi menurut saya, kalo mbak Fanny ada uang nganggur, properti layak kok dijadikan salah satu pilihan investasi selain emas yg skr harganya sangat2 anomali ( thn 2009 sy beli LM seharga 309 rb/gram, skr sudah 423 rb/gram
Segitu dulu ya mbak, kalau soal Undang2 kepemilikan orang asing, saya kurang faham.
Thanks
Love you my fam, today, tomorrow and forever :)
Be a better person and giving as much as possible
Mama Alifa dan Dammar (
www.adiseko.wordpress.com)