elions,
*toss* sebagai ortu baby twins, dulu saya juga dilema lhoo.. Pengen merayakan tapi terbentur budget. Gak dirayakan, tapi kan seru punya kembar, cucu pertama, anak pertama, pasti pengen sesuatu yang berkesan.
Waktu itu pertimbangannya, merayakan ulang tahun tidak harus selalu ada pesta, tidak harus selalu sesuatu yang meriah, tidak harus selalu masak besar. Jadi kita tetep merayakan sebagai ungkapan rasa syukur, dan ada dokumentasi untuk anak ketika mereka besar.
Jadi asal ada kue tart dan hanya orang yang tinggal di rumah aja. Uti-akung, dan 1 omnya. Oh iya, karena ada tetangga 1 gang yang seusia, dan mereka hampir tiap sore belajar jalan dan lari di depan rumah, jadi kita undang dadakan waktu untuk maen ke rumah ki-ka. Mereka datang untuk liat ki-ka belajar tiup lilin, bernyanyi bersama, berdo'a bersama dan makan kue tart bareng-bareng deh. Jadi teman2 ki-ka juga gak perlu direpotkan untuk beli kado kembar. Tapi tetep seneng dapat kue ulang tahun.
tidak ada makan besar, tidak ada goodie bag istimewa, tidak ada kado berlimpah. Tapi banyak do'a, banyak kebahagian, banyak dokumentasi.
Teman-teman ki-ka selesai makan kue tart dan minum jus, pulang kita bekalin beberapa macam buah-buah yang dibungkus plastik sebagai ganti goodie bag, lalu balik maen-maen lagi deh di depan rumah... Untuk ganti goodie bag sengaja kita pilih buah karena lebih aman, sehat, dan murmer. Teman yg maen depan rumah juga gak banyak, hanya 4-5 anak :D
Budget yang kita keluarkan:
1. Kue tart --> ini sengaja kita kasih ke ki-ka sebagai pertanda dia sudah boleh makan gulgar. hihi :D
2. Jus
3. Buah-buahan untuk ganti goodie bag
4. Plastik bungkus buah-buahan
5. Baju ultah untuk Ki-Ka (alhamdulillah dapat kado dari omnya)
-WiwiT-
An ordinary bunda of twin amazing angels, Kira and Kara Setyadi
@wiwidwadmira |
the Setyadi's