Topic: Mengontrakkan Rumah
urban mama papa,
adakah yang pernah atau sedang mengontrakkan rumahnya?
suka dukanya dong...
apakah via agen?
bagaimana sih rules kalau mengontrakkan rumah?
tks.
urban mama papa,
adakah yang pernah atau sedang mengontrakkan rumahnya?
suka dukanya dong...
apakah via agen?
bagaimana sih rules kalau mengontrakkan rumah?
tks.
teh Ninit..
kalo aku pernahnya ngontrak di rumah orang, dulu waktu belum lama nikah. Lumayan lama lho, sekitar tiga tahun..
Dari si pemilik rumah, kami sudah dikasih aturan yang tidak tertulis (dan nggak ada surat kontrak juga) bahwa kalau mau nambah apa2, harus ijin dan jika diijinkan, penambahan tersebut akan menjadi hak pemilik rumah jika masa kontraknya selesai.
Waktu itu, setelah kelahiran anak pertama, aku ijin nambah kamar yang artinya nambah bangunan juga dan diijinkan oleh pemilik rumah.
Selama mengontrak, aku punya aturan2 sendiri yang menurut aku itu yang pasti diinginkan oleh setiap orang yang mengontrakan rumahnya:
1. Ngga merusak apa pun yang ada di rumah tsb dan selalu menjaga agar kondisi rumah tetap seperti saat pertama kali kita tinggali, kalau pun ada yang diubah, harus seijin pemilik rumah.
2. Kalau ada yang rusak selama masa kita mengontrak, ya kita sebagai org yg ngontrak yg harus benerin
3. Keliatannya sepele, tapi aku paling nggak suka sama orang yang paku sana paku sini di rumah yang bukan rumahnya dan saat dia pergi, dia meninggalkan banyak bolongan di sana sini.. jadi kalo gak terpaksa banget, aku nggak maku2,tapi kalo terpksa harus maku, ya balik ke rules2 yg di atas, kalo nanti bolong2 ya aku tambel lagi heheh
itu aja sih kalo berdasarkan pengalaman aku. Mungkin yang lain mau share sebagai pemilik rumah yang dikontrakan atau sebagai orang yang mengontrak rumah..
tehninit:
aku ngontrakin rumah, ini udah tahun ke-5.
tanpa agen macam ray wh*te tapi ada marketing komplek yang bantuin. fee-nya lupa tapi sekitar 3%.
periode-nya tahunan.
aku pake surat perjanjian, beserta daftar barang-barang yang ada di rumah sampe bohlam juga diitung dan jumlah ikan koi (gak deng kalo ikan koi-nya ditinggalin yang jelek-jelek, yang bagus udah diungsiin).
untuk perbaikan kecil jadi tanggung jawab penyewa, tapi renovasi besar jadi tanggung jawab yang punya rumah.
sukanya ya rumah ada yang ngurus, karena kalo ngga ditempatin kan jadi rusak. maintenance fee komplek yang bulanan jadi ada yang bayar. dapet penghasilan tambahan.
dukanya tiap abis periode pasti ngeluarin biaya untuk renovasi biar rumah tetep bagus dan gampang disewain lagi. nyari penyewa yang bertanggung jawab itu susah susah gampang. ada yang bawel, super bawel, ada yang cuek abis.
Share ya teh, beberapa rules standar untuk sewa rumah :)
1. Jangka waktu sewa harus jelas dari tanggal berapa sampai dengan tanggal berapa, jangan sampai ada salah pengertian untuk tanggal berakhirnya masa sewa antara pemilik dengan penyewa, termasuk juga adanya pemberitahuan sebelumnya apakah sewa akan diperpanjang atau tidak
2. Untuk sewa sebetulnya pemilik sebagai pihak yang menerima penghasilan dari sewa itu dikenakan pajak penghasilan sebesar 10persen, dibayar oleh pemilik, jadi lebih baik dihitung dulu pajaknya brp, masukkan ke harga sewa biar kita sebagai pemilik ga rugi2 amat :)
3. Fasilitas dan inventaris bangunan apa aja, terutama untuk sewa yang berikut dengan isinya.
4. Perbaikan atas kerusakan-kerusakan kecil, penambahan dan pemeliharaan atas bangunan biasanya menjadi tanggung jawab penyewa
5. Apabila penyewa hendak merombak bangunan atau tambah daya listrik harus dengan persetujuan pemilik terlebih dahulu, dan pada saat perjanjian sewa berakhir penyewa harus mengembalikan seperti semula.
6. Renovasi besar karena kesalahan konstruksi atau force majeure jadi tanggung jawab pemilik
7. Apabila penyewa hendak mengoperkan hak sewa ke pihak lain, harus dengan persetujuan pemilik
8. Deposit pembayaran rekening listrik, air, telepon untuk bulan terakhir masa sewa
Saran sih lebih baik dibikin perjanjian secara tertulis saja, bawah tangan boleh, lewat Notaris juga boleh...buat jaga-jaga aja sih.
Oya, kalau posisi kita sebagai penyewa, pastikan juga kepemilikan bangunan, apakah benar-benar haknya pemilik bangunan, sedang dijaminkan atau tidak...sehingga kita sebagai penyewa bebas dari segala macam gangguan dan tuntutan dari pihak lain.
Belum pernah ngontrakin lewat agen, jadi belum tau gimana kalau lewat agen
HTH :)
Setelah menikah kami pernah kontrak rumah 1+2 tahun
[list=1]
Nit, share ya. kalau di sini waktu gue ngontrak apartemen (prinsipnya kurang lebih sama dengan rumah), kita mesti serahin deposit 3 bulan uang sewa. jadi kalau ada apa2 pemilik berhak menyimpan deposit itu saat kontrak berakhir.
makanya pas pindah ke rumah sendiri, itu apartemen gue bersihin sampai kinclong clong clong! gak pernah deh sebersih itu pas kita tinggalin ahahaha.
mungkin susah di aplikasiin di Indo ya, karena gak biasa sistem begini. tapi asli waktu itu gue sampai takut banget kalau deposit gak dibalikin. jadi apartemennya bener2 bersih dan terawat pas kita tinggalin.
ikutan sharing ya teh...
satu tahun ini aku ngontrakin properti juga. bukan rumah sih, apartemen. ngga pake agen juga.
rules ala kami simple2 aja.
1. minimal sewa 6bulan.
2. tagihan air & listrik dibebankan pada penyewa.
3. penyewa harus merawat properti dengan baik. kl ada yang rusak dan sifatnya major, denda.
4. penyewa ngga boleh nyewain ke orang lain.
5. penyewa harus ngga boleh melakukan tindak kriminal apapun.
6. perjanjian sewa harus ada hitam di atas putih bermaterai.
sukanya :
1. dapet duit tambahan :D
2. apartemennya dirawat sama yang nyewa.
dukanya :
1. harus cari-cari penyewa sendiri. takes times.
2. agak ribet bikin surat-menyurat dan ngelakuin inventaris di awalnya.
3. harus bener-bener yakin kalau penyewa orang baik2.
harusnya yang bener emang pake deposit yah. tapi aku pribadi ngga minta deposit, karena masa sewanya uda cukup lama dan uang sewa diminta dimuka. yang pasti harus kenal dulu sama penyewanya. minimal jelas latar belakangnya gimana. supaya ke depannya nyaman berbisnis dengan mereka.
Hi moms,
Bln dpn ak mw ngontrakin rumah nih,
Ada yg punya draft perjanjian kontraknya ga?
Secara br pertama, takutnya ada yg kurang bs jd mslh ke depannya *amit2 sih*
Share doonk pliss, thanks a lot ^-^
udah beberapa kali mengontrakkan rumah nih, awalnya pake surat perjanjian kontrak gitu, selanjutnya engga, baru-baru ini dapat pengalaman gak enak mengontrakkan rumah, setelah mendapat 2 penyewa yang cukup resik, yang terakhir ini setelah 2 tahun gak boleh perpanjang lagi, alasannya rumahnya mau kita jual, rumahnya jadinya hancur lebur tak terawat, bau pulaks lagi....kayaknya gak sebanding sama betulinnya sama uang kontraknya deh, jadi sementara ini mau dibetulin dulu dan gak mau dikontrakkin lagi sementara ini masih kapok.
ikutan yaa,,
karna kami mau pindah rumah a.k.a kontrak rumah juga,, otomatis rumah yang baru kami tempatin 4bln ini, disewain juga... hiksss... berhubung dibangun dengan hasil jerihpayah dan cilcil alias cicilan (hehe), sebenernya suayangggggg banget mau disewain..
takutnya yang nyewa orngnya nggak resik, males bangetkann ;)
salah satu solusinya, karena nilainya yang lumayan menurutku (ciehh..) dan supaya lebih aman kedepannya, aq tandatangan perjnjian sewamenyewanya di depan notaris. biayanya dibagi dua dengan si penyewa, dan aq juga buat listt yang super detaill untuk barang2 yang ada di rumah, soalnya full furnish.. ;)
eka sari,
huhuhu i feel youuu!
semoga dapet pengontrak yang baik hati sayang rumah yaaa.
serba salah juga sih soalnya kalo rumah kosong juga jadi rusak ya.
ngontrakin itu yang asik ke expat yaa :D bisa kerjasama sama HRD kantor manaaa gitu.
mau tanya, semoga masih dalam masuk topik ya...
mama mama, ada yang pernah menyewakan via air bnb...??
kl ada, boleh donk share pengalaman dan tips nya...
aku kebetulan baru masukin unit untuk disewakan. terus ada peminat, sayang harus decline karena kebetulan lagi ada yg sewa (bukan dari airbnb) dan terlalu mendadak. (request siang untuk dipakai malamnya).
mrs doyi,
belum pernaaah... tapi temenku ada! cowok sih haha makanya dia ga di TUM nih. kalo mau tanya2 coba aja ke FB https://www.facebook.com/henry.vienayoko?fref=ts