Topic: Payudara keluar mirip baby oil setelah berhenti breastfeeding 6bln
Moms, mau ikutan sharing cerita awal menyusui Kai yang cukup membuat shock dan sedih ya.
Awal melahirkan normal, saya melakukan IMD, tetapi Kai hanya tidur di dada saya, dan tidak menyusu, jadi saya hanya memeluknya. Saya ditahan semalaman (8pm - 8am) di ruang bersalin karena perut masih tinggi, dianggap cairan belum semuanya keluar. Semalaman itu saya tidak menyusui Kai, karena saya juga demam dan menggigil, diinfus, setengah tidak sadar. Tapi saya sudah titip pesan utk tidak memberikan sufor kepada anak saya, apapun yang terjadi.
Berbekal pengetahuan awal bahwa bayi bisa bertahan 3hr tanpa minum dan masih sedikit kebutuhan menyusunya, saya ttp berusaha menyusui meskipun belum ada yang keluar. Di saat yang sama, saya tidak tahu seberapa sering saya harus menyusui. Saya menyusui beberapa kali, menyangka sudah cukup, karena Kaiser sgt anteng, tidur terus.
Malam keesokan harinya, Kaiser demam tinggi 38 derajat, suster menganjurkan utk memberi sufor dan meminta persetujuan saya. Saya bilang Tidak! saya mau coba menyusui lagi, sambil payudara saya diperah terus oleh suster dgn tangan krn pakai BP tidak ada yang keluar, setiap ada cairan yang keluar, diberikan dgn sendok. Sejam kemudian demamnya semakin tinggi, dokter jaga datang dan bilang harus diberikan sufor, karena Kaiser dehidrasi dan dikhawatirkan akan step. dengan sangat berat hati dan sedih, saya setuju Kai diberikan susu formula, hanya 10ml.
hari ketiga Kai belum boleh pulang krn kuning, harus disinar biru, artinya butuh cairan lebih banyak. Dengan berat hati, saya menyetujui lagi, Kai diberikan susu formula 30ml. Sambil saya terus berusaha memberikan ASI yang keluar, meskipun hanya beberapa tetes.
Setelah di rumah, Alhamdulillah ASI saya bisa membasahi pantat botol, 10ml setiap pumping, saya lgs berikan dgn sendok. Saya semakin kekeuh "no sufor! ASI saya pasti cukup!" tetapi di saat yang sama, Kai nangis terus, rewel sekali, tidak mau menyusu langsung.
Datanglah saya ke dr. Utami Roesli, dikatakan Kai sangat bingung puting, coba dipompa dulu, berikan ASIP, baru susui langsung, supaya tidak mengamuk. Jadilah saya menyuapi Kai tiap 2 jam dia bangun, disela2nya saya memompa, walhasil, say goodbye pada tidur.
Siang keesokan harinya, Kai sedang tidur, saya merasa dia agak panas, saya cek temperaturnya 39 derajat. saya kaget. Langsung saya harus bawa ke RS sblm dia bangun. Dokter bilang Kai dehidrasi berat, seharusnya 30-60ml setiap minum, ASI saya yang hanya 10ml/pompa sangat tidak mencukup. Dengan kecewa dan sedih, sufor 60ml saya setujui utk diberikan kepada Kai. Ternyata... Kai tidak bangun2, dia tidak merespon semua rangsangan yang diberikan. Semua keluarga sudah berkumpul, menanti respon Kai. Orang tua dan mertua semua memarahi saya, anak ko disiksa, ga dikasih minum. Perasaan saya sudah ga karuan, nangis ga ketahan. Mama saya masih usaha terus utk elus2 dan ngajak ngomong Kai, ayo bangun ya sayang.. bangun yuk.. setelah sejam berlalu, akhirnya Kai sedikit bergerak. Alhamdulillah ya Allah, lgs diberikan sufor dgn dot. Saya sudah tidak peduli penggunaan dot, yang penting Kai ga kehausan lagi.
Sesampainya di rumah, bressss.. tiba2 ASI saya mengalir super deras smp baju basah semua. semenjak saat itu Kai tidak pernah kekurangan ASI sama sekali. Cobaanmu Ya Allahh..
Maaf panjang ya Momssss :')