Thelilsoldier, kita di rumah jg sebutnya thinking corner/thinking stool (dingklik di dapur).
cyndewi wrote:
trus waktu kita taro di pojok nakal, sebaiknya didiemin atau bicara heart to heart moms?
Sebenarnya tergantung anaknya juga. Aku 2 anak beda, anakku yg pertama agak susah mengontrol emosinya dia, kalo udah ngamuk bisa spiral out, gak terkontrol. Jadi untuk dia, aku ada pojokan di kamarnya, 'cool down' corner, ada selimut ma buku2. Kalo dia lagi marah, aku suruh ke sana, kalo udah kalem, baru bisa diajak ngomong. Dia tau kalo dia salah, sebelum ditanya biasanya dia marah duluan (merasa bersalah), jadinya malah nangis, makanya dia jarang aku taro di thinking corner.
Sedangkan anakku yang kedua, gak masalah. Biasanya kalo dia berbuat nakal, aku taro dia di thinking corner, terus aku tanya, 'tau gak kamu kenapa mami taruh kamu di sini?' Kadang dia jawab, kalo gak aku kasih tau, contohnya: "buang2 mainan itu perbuatan yg tidak baik" Biasanya dia berkelak " Lalu aku bilang, " in this house, throwing toys is unacceptable behaviour". "I want you to think nicer ways to treat your toys". Duduk di sini sampai alarm bunyi, lalu nanti kamu kasih tau mami cara bermain yang baik". Aku taruh anakku di thinking corner sejak dia umur 2 tahunan, awal2nya memang dia belum bisa kasih jawaban, biasanya kita kasih tau. Lama kelamaan, mereka bisa berpikir sendiri. Biasanya anak2 tidak suka selalu dikasih tau how to behave, they know! Jadi ini, juga untuk melatih mereka berpikir. Anakku sekrg umur 4 thn, sekarang udah jarang banget ke thinking corner.