Topic: Induksi Alami
Ijin share ya, ingin berbagi pengalaman melahirkan anak ke2.
Proses persalinan anak pertama (kathleen) bs dibilang tdk terlalu mulus. Dimulai dr diagnosa dokter kandungan saat usia kehamilan 40mgg dikatakan jumlah cairan ketuban mulai berkurang relatif dibandingkan ukuran janin, sehingga diputuskan untuk diinduksi. Induksi per vaginaam menggunakan cytotec tidak mempan untuk memancing pembukaan (tetap bertahan di pembukaan 1 dlm waktu 8 jam). Kontraksi rahim sama sekali blm terasa, masih bisa ketawa2. Saat ketuban pecah spontan, gw mulai merasakan kontraksi tp pembukaan blm juga maju. Akhirnya diputuskan induksi melalui infus. Di sinilah penderitaan berawal. Rasa nyeri kontraksi begitu intens dan minta ampun deh gak bisa didefinisikan dgn kata2. Nyeri kontraksi tidak sebanding dengan pembukaan. Jeritan gw yg msh bertahan di pembukaan 2 bs mengalahkan jeritan ibu2 di sebelah yg pembukaannya nyaris lengkap *okay, itu berlebihan hihi*
Singkat kata, pembukaan lengkap tercapai dlm 5 jam dan itu gw sdh kelelahan luar biasa shg saat harus mengejan, dokter pun memutuskan menggunakan alat bantu vakum.
Nah, selama kehamilan anak ke2, pikiran gw selalu dibayang2i sakitnya diinduksi, sehingga gw pun mulai browse ttg teknik induksi alami di sini dan di sini.
Proses persalinan anak ke2 lebih lancar. Masuk ke rumah sakit saat sudah keluar vlek dan lendir serta intensitas kontraksi yg makin sering. Ternyata saat di periksa dalam 'hanya' pembukaan 2 dan dari CTG dikatakan kontraksi palsu (oh yeah, sukses suami senyum2 terkulum membenarkan anggapannya bhw toleransi gw thd nyeri rendah sekali). Periksa dalam berikutnya (6 jam kmdn) masih sama gak ada kemajuan. Gemeslah gue, pdhl sempet ijin jalan2 ke taman situ lembang (melahirkan di RSB YPK Menteng) untuk memancing pembukaan dan kontraksi. Kmdn kita coba teknik induksi alami ini. Eh, sukses loh. Hanya dalam 4 jam pembukaan jd lengkap, rasa nyeri kontraksi tidak jauh berbeda dgn rasa nyeri kontraksi palsu, gak pake teriak2.
Di sini, gw pengen share bhw cara ini worth to try tapi dengan catatan perhatikan baik2 persyaratan medisnya mom (mis, hrs yakin usia kandungan sudah term, ukuran janin diperkirakan muat melewati jalan lahir dst), jd ttp diskusi sm dokter..
Rgds.
yang rela jungkir balik demi keluarga kecilnya..