The Urban Mama Forum

Mau share juga akh..
Millie, 2 hari setelah lahir bilirubinnya tinggi. Awalnya aku curiga ini anak kok lemes dan gak pengen nyusu.. tidur terus... terus aku lihat di telinganya ada garis kekuningan.. tak lama kemudian perawat dateng ke kamar dan bilang bahwa bilirubinnya tinggi. Sedih.. iya sih karena dia harus fototerapi 3x6 jam dengan jeda 3 jam. setelah 1 siklus ternyata bilirubinnya masih tinggi akhirnya di terapi lagi 3x6 jam lagi. setelah dicek masih tinggi akhirnya intensitasnya ditambah... 3x9 jam.
Sempet sedih dan kepikiran. akhirnya aku browsing saja..
dan ternyata...
Kuning (jaundice) pada newborn itu adalah hal biasa. Karena secara fisiologis memang organ hati bayi belum sempurna, makanya pemecahan bilirubin pun belum optimal.
Baca-baca lagi ternyata adanya inkompatibilitas golongan darah juga bisa menyebabkab hal ini. Biasanya pada ibu yang golongan darahnya O sementara golongan darah bayinya lain kemungkinan angka kejadiannya lebih tinggi. Saat itu, aku menduga bahwa golongan darah anakku sama kayak bapaknya... dan belakangan diketahui memang benar. jadi aku golongan darah O dan anakku B.
(aku baca baca di http://www.aafp.org/afp/2002/0215/p599.html, http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001559.htm)

Nah tentang susu menyusui ada linknya nih dari
http://emedicine.medscape.com/article/974786-print

Nutrition: Incidence is higher in infants who are breastfed or who receive inadequate nutrition. The mechanism for this phenomenon may not be fully understood. However, when inadequate feeding volume is involved, increased enterohepatic circulation of bilirubin probably contributes to prolonged jaundice. Recent data have shown that breast milk jaundice correlates with higher levels of epidermal growth factor, both in breast milk and in infants' serum.[15 ]Data suggest that the difference between breastfed and formula-fed infants may be less pronounced with some modern formulas. However, formulas containing protein hydrolysates have been shown to promote bilirubin excretion.

Icarus - oalah, gitu toh... jadi emang ada di kandungan ASInya ya.

Thalia, iya. Aku sempat sewot pas ada suster di RS yang bilang itu gara2 ASI (penyampaian susternya juga salah, dia ga jelasin detailnya waktu itu) hehehe.
Akhirnya ketika aku ganti DSA, dia jelasin bayi yg minum ASI memang ada kecendurangan lama untuk menurunkan bilirubin di samping faktor2 lain seperti beda golongan darah seperti kata peojay (kasus anaknya Nirina Zubir).
Tapi ga perlu sampe berhenti ngasih ASI, suamiku sempat panik and tanya ke DSA nya, "Apa distop aja ASI nya" (cape deee) kata DSA ku ga usah. Asalkan bukan bilirubin direct yg tinggi ga masalah.

Bayi kuning ini memang jadi "perdebatan" tiada henti. Sebagian orang menganggap remeh (terutama orang2 tua kita). Katanya kuning itu biasa. Karena mereka dulu tau nya kalo kuning yah cukup dijemur. Tapi kan penelitian lebih lanjut menunjukkan kalo kadar bilirubin yg terlalu tinggi bisa merusak otak dan bisa juga pertanda kelainan hati.
Unfortunately, nyokap dan mertua gw termasuk yg menganggap kuning itu hal biasa. Tapi waktu Icarus bilirubin nya dalam 2 hari melonjak sampai hampir 17, aku dan suami tanpa ba bi bu langsung setuju baby nya disinar aja walo nyokap bilang ga usah *__*

Icarus - waaa..thanks linknya. Baru tau loh gue istilah itu..dan ternyata emang terkandung di ASI ya? Iyayaaa..tapi ga perlu stop nyusuin. Soalnya itu juga kasus tertentu aja ya..

Moms
Selain itu juga, anakku kuning mungkin karena ASI pas awal belum lancar juga..
Kurang asupan ASI pada awal menyusui (kan biasanya ASI belum lancar tuch) juga bisa memicu kuning ini. Kan bilirubin kalo sudah dipecah dia akan mewarnai urin dan faeces menjadi kuning, jadi kalo kurang minum otomatis kan pembuangannya berkurang makanya kadarnya di dalam tubuh akan meningkat . (fototerapi akan membantu memecah bilirubin ini sehingga bisa dibuang)

Moms, untuk lengkapnya tentang breastmilk jaundice sila cek juga ke http://emedicine.medscape.com/article/973629-print
http://en.wikipedia.org/wiki/Neonatal_jaundice
http://en.wikipedia.org/wiki/Neonatal_jaundice#Breast_milk_jaundice

HTH ya moms

poejay Iya banget, itu yang terjadi di anakku, asiku ga langsung keluar tapi untung ga lama, cuma sehari itu aja kuningnya...

Thanks linknya, nambah pengetahuan nih...

thalia baru denger Bili Light itu. Thanks.

Queen 3hr setelah lahir bilirubinnya juga tinggi, dan harus tinggal untuk disinar, sedih sih karena ga bisa ajak dia pulang langsung bareng saya, padahal udah kanggeeun bgt, kaya baru ajah jatuh cinta disuruh putus,,[heu lebayy :D ]. karena blom banyak tahu ttg hal ini, saya kira ada kelainan bawaan, ternyata sebenernya hal yang wajar pada bayi karena fungsi hati belum sempurna. dan bener icarus, jika dibiarkan tinggi bisa merusak otak dan penanganannya bukan hanya disinar, tapi juga harus cuci darah [yaayy,,ngebayanginnya ajah udah serem].

tapi pengalaman saya, justru dengan ASI, Billirubinnya jadi cepet normal, ini saya bandingkan dengan bayi yang sama-sama disinar karena kuning. Pada awal sebelum sinar, temen Queen ini tidak diberi asi dan billirubinnya jauh lebih rendah, tapi setelah disinar proses kemajuaannya lebih cepat Queen.

setelah dua hari disinar boleh pulang, dan disarankan DSAnya untuk sering disusui, jangan dibiarkan males, setiap dua jam sekali harus dibangunkan untuk minum, juga tiap pagi dijemur. seminggu kemudian pas kontrol, bilirubinnya masih diatas normal, mskipun saya ga bisa lihat tanda-tandanya secara kasat mata. dan dokternya hanya menyarankan hal yang sama ketika Queen dibawa pulang setelah disinar.

ASI yang berhubungan dengan kuning ini, mungkin ga karena kandungan ASI setiap ibu berbeda yah moms??

Suskia - di link itu sih kalo ga salah dibilangin cuma kasus tertentu aja dan itu turunan juga ya. Dan kalo ga salah di link itu dibilangin kemungkinannya 0,5-2,4%. Ih bener ga si,ga bisa buka link itu lg dr hp nih soalnya. Hehehe.

Kalo penjelasan DSAku sih kurang lebih begini utk kasus anakku. Janin pada wkt di kandungan itu hemaglobinnya namanya hemaglobin janin, pas lahir hemaglobin janin akan digantikan oleh hemaglobin yang baru. Penggantian hemaglobin ini yg akan mengakibatkan bilirubin tinggi. Dan bilirubin itu seharusnya di proses oleh hati dan dikeluarkan melalui keringat dan pipis.

Nah utk kasusku anakku golongan darahnya berbeda dgn aku dan suamiku. Aku B, suamiku juga B, dan anakku O. Sempat bingung kan. Pada bilang anakku ketuker. Jadi hatinya harus bekerja lebih keras utk mengeluarkan biliribun. Ditambah ASI memang bisa membuat bayi lebih kuning (tapi hampir tidak perlu stop ASI, tapi malahan harus sering dikasih ASI).

angelclaud mom, kayaknya ga perlu kuatir..
itu berarti golongan darah papa n mama nya gak murni B alias OB=B ( berarti juga kakek neneknya ada yang bergolongan darah O)

Misalkan: Papa= OB, Mama=OB, kemungkinan golongan darah utuk anak= BO,OB, dan OO
( klo campuran BO or OB akan terbaca golongan darah B)

dalam kasus saya, golonganku AB n golongan darah suami O
Eva golongan darahnya B ...

Maaf OOT :-P

nyanya, betul, nampaknya untuk kasus tertentu aja.

Anggelcloud, selain kemungkinan kaya yg Iie.antonia, coba tes golongan darah lagi, untuk kasus saya, Suami dan Saya O, Queen B, saya penasaran untuk cek lagi, ternyata golongan darah saya berubah jadi B entah sejak kapan, terakhir periksa waktu SD dan masih O. Hal ini juga terjadi sama sepupu saya golongan darah O nya berubah jadi B.
maaf OOT juga,,

all mamas cm mw ngasih tw aja td pagi biz k dsa bwt imunisasi skalian tanya2x, alhamdulillah Megumi gpp, mgkin dya mang jenis kulitny aga kuning jd skilas keliat kuning :)

suskia baru denger golongan darah bisa berubah? Apa mungkin karena perubahan gen ya?

Makin OOT aja..

penelitian terbaru jaundice

diambil dari http://www.medscape.com/viewarticle/730949_print


From Medscape Medical News
Jaundice in Newborns Linked to Autism
Fran Lowry
October 21, 2010 — Jaundice in full-term newborn infants is associated with an increased risk for autism and other psychological development disorders, according to a new study.

The study, which included all children born in Denmark from 1994 to 2004, found that full-term neonates exposed to jaundice had as much as an 88% increased risk of being diagnosed with a psychological development disorder compared with unexposed neonates.

"The knowledge that jaundice is associated with autism is one more clue to the puzzle towards finding its etiology," lead author Rikke Damkjaer Maimburg, MPH, PhD, from Aarhus University, in Denmark, told Medscape Medical News. "If children with autism are genetically disposed to develop autism, there might be overlaps in the etiology between autism and jaundice. If exposure to jaundice can give autism, then we need to look at our treatment procedures."

Their results were published online October 11 in Pediatrics.

Link With Hyperbilirubinemia

Dr. Maimburg and colleagues decided to explore the association between neonatal jaundice, autistic disorders, and other psychological development problems after noticing in an earlier study that children later diagnosed with autism were twice as likely to be admitted to neonatal intensive care units as children without autism, even after controlling for low birth weight, malformations, preterm birth, and low Apgar scores.

"I wondered why, after controlling for all the risk factors for being admitted to the neonatal ward, that this occurred. Then I found out that the most common reason for being readmitted was because of hyperbilirubinemia," Dr. Maimburg told Medscape Medical News.

Neonatal jaundice is seen in 60% of term infants and, in most cases, resolves within the first week of life. However, prolonged exposure to high bilirubin levels is neurotoxic and can cause lifelong developmental problems.

The investigators determined jaundice exposure status and diagnoses of disorders of psychological development in 733,826 children. They found that the excess risk of developing a psychological development disorder after exposure to jaundice as a neonate was between 56% (hazard ratio [HR], 1.56; 95% confidence interval [CI], 1.05 - 2.30) and 88% (HR, 1.88; 95% CI, 1.17 - 3.02).

The excess risk for infantile autism was 67% (HR, 1.67; 95% CI, 1.03 - 2.71). This risk was higher for children of parous women (HR, 2.71; 95% CI, 1.57 - 4.66) and for children born between the months of October and March (HR, 2.21; 95% CI, 1.24 - 3.94).

The risk for infantile autism disappeared if the child was conceived by a primiparous woman (HR, 0.58; 95% CI, 0.18 - 1.83) or was born between April and September (HR, 1.02; 95% CI, 0.41 - 2.50), and similar risk patterns were noted for the entire spectrum of autistic disorders.

Dr. Maimburg said that physicians should tell parents that jaundice, for the most part, is a normal condition but also advise them about ways to prevent the development of hyperbilirubinemia, and instruct them on when to contact health professionals. "I hope that this study will promote more research into jaundice and child development," she added.

Screen More Carefully

Asked to comment on this study, Susan Levy, MD, from Children's Hospital of Philadelphia, Pennsylvania, and a member of the Center for Autism Research at the hospital, said she thought it was well-done.

"The population they were using gives a unique opportunity because the population is so large, and it is also self-contained, so they can track a number of different outcomes," Dr. Levy noted. "By having such a big population, they can look at a number of factors more quickly than in a prospective study, or even a retrospective study."

Dr. Levy, who is also a member of the American Academy of Pediatrics subcommittee on autism, added: "I hope that the impact of this study will result in the addition of term babies with hyperbilirubinemia to a higher risk group of children who need to be screened more carefully."

Dr Maimburg and Dr Levy have disclosed no relevant financial relationships.

Pediatrics. Published online October 11, 2010.

Medscape Medical News © 2010 WebMD, LLC
Send press releases and comments to [email protected].

ikutan share yaa...
Faris (2yrs) waktu sebulan ak bw imunisasi tp kata DSAny ni bayi kuning (icterus ya istilah medisny). sbenarny kt jg dah khawatir siy kalo kuning soalny keliatan gt cm coz orang rumah bilang gpapa sering djemur aj jd agak diabaikan. pas itu lhr Nov pas musim hujan jd pagi jg sering mendung, g bs tiap hr. paling diksh lampu yg terang aj biar gmpng haus n sering pipis.

naa coz kuningny dah sebulan DSAnya nanyany:
-sejak kpn kuning. apa begitu lhr kuning, kalo bgt lahir kuning ni bhaya, indikasiny g cuma fisiologis. kalo 2-3 hr after birth normal. seingatku pas lahir merah jd mungkin habis dbawa pulang dr RS. tp kalo fisiologis coz blm matangny fungsi hati bakal normal sekitar 2wks
- berhub dah sbulan gada perubhn kuningny jd hrs diobservasi lbh lanjut, musti opname saat it jg. wakt it ak imunisasiny d RS pemerinth coz deket ma rumah, pikirku kan cpt pulang kasian bw baby. na dsuruh opname ya dsitu deh akhirny dg kamar yg seadany bgt dirawat 5hr dg pemeriksaan meliputi USG (unt liat apa saluran empeduny dah terbentuk apa blm), tes darah n feses (cek kadar bilirbn). malangny itu brteptn hari raya idul adha n kt terlunta2 coz trnyata d RS pemerinth dokterny sabtu,minggu, plus tanggal merah libur (OMG,emang pasien bs nunggu slama itukah!). malangny lg anaku g dterima d rawat khusus newborn coz dah lbh 28hr, jd ak nungguin sampe nyaris jatuh sakit. akhirny stlah DSAny masuk kt minta pindah RS swasta tmp dr Radix praktek (nama DSAku). dg dtangani dokter yg sama kt g perlu ngulang prosedural pemeriksaan dr awal.

alhamdulillh dsana lbh canggih n babyku drawat intensif meski sbenare g tega ninggal, tp demi kebaikan lagian ak ninggal sulungku 3th d rumah. akhirny ak kirim ASIP everyday. d RS baru ini (RSAH) tambh periksa gol darah. dr radix jelasin jg ad kemungkinan perbedaan goldar ibu (ak A my baby B) bs jd penyebab. rhesus jg bs, tp ak n suami kan satu ras jd kemungkinan it dsingkirkan. kemungkinan trbesar emang gol dar. jd selain terapi sinar dokterny jg membatasi jml ASIP yg dkonsumsi, ASIP dtakar, selebihny dganti sufor (hiks sedih...gara2 icterus n hrs minum susu dr botol anakku g mau ASI langsung drku, OOT). bener deh stlh 4hr pas anakku boleh pulang n dia dlm gendonganku lg mybaby jd kinclong....puttiiih bersih kayak habis beli adek aj hehe.
jadi total drawat 9hr

hi..nambahin dikit..udh pas tuh link diatas.
jd emang kuning itu msh normal setelah 1-24jam pertama. tentu saja dgn cattan tdk ada mslh ketika lahir (infeksi, premi, ketuban udh lama bocor,dsb).
secara manual bs dicek dgn:
1.tekan bagian dagu, kalo kuning berarti nilai bilinya 1-5 =normal
2.tekan bagian tulang dada tengah kalo kuning berarti nilai bilinya 6-10 = msh normal dgn cttn pbserve ketat dan blm perlu disinar
3. tekan bagian lutut kalo kuning berarti nilai bilinya >10 = ada yg perlu diterapi sinar ada yg tdk.
sinar matahri memang bkn utk menghilangkan kuning tp utk menyerap vit d.
selain itu terapi sinar memang sbnrnya ada efek samping, itu memang perlu diperhatikan kuningnya krna apa.
kalo cuma breastmilk dan breastfeeding jaundice ga perlu diterapi sinar.
tapi kalo memang nilai bili (kalo ga salah..lupa euy) >17 memang perlu terapi.

utk bayi lahir premi lain lagi emang ceritanya. trus dgn kasus2 ketika lahir seperti infeksi dsb. dan biasanya kuning udh muncul ketika lahir. untuk itu sbnrnya perlunya dsa yg memeriksa ketika bayi br lahir. utk nentuin kuning patologis atau fisiologis.

tapi tetap pemberian ASI ga boleh dihentikan. krna sbnrnya itu bantu si kuning minggat.
yg penting tetap perhatikan juga pup dan bak bayi.
kalo pup seperti dempul putih berarti hatinya bermasalah.
bak kurang dr 6x sehari jg perlu dicari tau penyebabnya.

nambahin link2 yg udh ada bs baca jg di http://milissehat.web.id/?p=46

kmrn pas ragha lahir kuning muncul di hari ke 4 dan br ilang di usia sebulanan. pas kontrol seminggu dsanya ngeresepin macem2 termasuk luminal :(
untungnya dgn bekal dr milis obat2an ga ada yg ditebus. disupport ama beberapa tmn2 cukup makin mempersing pemberian asi. pdhl pengalaman asix di anak pertama ga jadi jaminan pemberian asi di anak ke2 lancar jaya. ada aja cobaan yg dtg menghadang hehe..

thanks mom..pengetahuannya,.,aah telat sekali saya buka thread ini,, coba sebelum lahiran saya buka ini mungkin bakal lebih tenang & ga perlu nangis bombay pas aliffa yg baru 4 hari diambil dari kamar buat dibawa ke perina T_T ditambah ngeliat matanya ditutup dengan posisi tengkurep huaaa... aslinya ga tega T_T

mau sharing aja nih,,
hari ke-4 pas mau pulang aliffa di cek bili nya 14,11 dan harus disinar..sumpah yang ada dalam pikiran adalah.. apa dosa kami sebagai org tua? sampe anak kami harus menderita di ruang perina? *drama bgt yah*
aliffa kuning karena gol.darah nya ikut ke ayahnya A dan aku O
sempet mikir apa karena dia caesar? apa karena efek ketuban ijo? apa karena apa karena??

ternyata kata dsa ini sebabnya.. pemecahan hati blm sempurna&golongan darah yang beda sama ibunya..
dan harus sering minum ASI tapi jangan sering diangkat nanti malah ngambil jatah waktu penyinaran & lbh lama sembuhnya

jadinya cuma pagi & mlm dimimiin langsung.. siang-sore & tengah malem disuapin ASIP sama suster jd ga lama2 diangkatnya.. kalo diangkat sama emaknya kan lbh lama karena ada acara kangen2 an dulu :)

kalo orang tua sih bilangnya.. " ah, ini rumah sakit pengen nambah2 duit aja* *fyuuuh*

Aaaahhh daku pusiang deh urusan kuning-kuning ini... My 7-day-old baby diputuskan disinar 1x24jam krn bilirubin total 16. Emang matanya keliatan agak kuning. Kulit juga, muka, badan. Telapak tangan sama kakinya aja yang nggak, masih merah merona (apa sehh). Dokternya juga sebenernya leaning toward fisiologis. Tapi dia gak mau ambil resiko kali ya. So are we, the parents. Semoga bener deh. agak "tenang" soalnya frek BAK sering, pupnya juga kekuningan. Padahal gol darah dan rhesus sama. Hieeehhhh jadinya bengong2 di depan ruang perina nih sambil nunggu si baby "ngek" buat disusuin...
Cepet sehat dong nak... :'(

sama kaya bundaliffa waktu hamil kelewat baca thread ini, berharap lancar2 aja kaya kakaknya :P

tapi ternyata, my baby harus dirawat lagi di perina. waktu pulang bilirubin 9,1. cek ke dokter 3 hari setelahnya jadi 12, dokter kasih waktu 2 hari lagi buat cek ulang, kalo cenderung meningkat terpaksa diblue light. udah nangis2 kepikiran gimana nanti kita dipisahkan, mana si kakak juga seneng banget adiknya dah pulang ke rumah.

tapi ternyata kejadian juga, cek lagi bilirubin jadi 14 dan keputusan dokter harus dirawat. treatmentnya di blue light aja, sama terus2an kasih ASI, alhamdulillah ASI makin hari makin meningkat
4 hari di rs, diduga kelainan gol darah ibu & baby jd pelambat turunnya bilirubin. sedangkan waktu si kakak krn gol darahnya sama denganku jd gak ngalamin kuning2an ini.

sekarang baby Dhira (1m1d) masih tiap pagi dijemur, dan semoga sehat terus ya nak...

Iya ihh klo inget sessa disinar pas hari kedua pake kacamata 'batman' jd mo mewek....bilirubinnya nyampe 21 ditambah pula kadar albuminnya rendah, jadilah dia disinar 3 hr sampe gosong...jd ngerasa bersalah krn intake protein saya pas hamil kurang bnyk...jadilah slama disinar itu dia lemesss bgtt....ihiks kasian...untung dah blalu dan skrg kulitnya dah cerah lg hehe

Banyak temennya niiih..biasanya cm jadi pembaca pasif, skrg jd gemes pgn ikutan:p

Bayi saya dulu juga bolak/i difototerapi karena bilirubinnya naik turun trs. 15-9-11-14-25 dan rekornya mencapai 27. Sedih banget rasanya, sejak lahir sampe umur 1,5 bulan mostly dihabiskan buat fototerapi di RS. Golongan darah saya sama dengan bayi, tes gangguan lain pun negatif. Jadi mgkn memang murni breastmilk jaundice. Syukurlah sekarang udah baik2 aja:)

metameta, huaa tinggi amat ya mom nyampe 27..anak saya yg 21 aja rasanya sedih bgt apalagi 27 ya yg disinarnya lama bgt... syukur ya smua udah berlalu :)

Ikutaaaannnn,

Baran keluar RS agak kuning bilirubinnya 10,73 tapi ama dokter masih boleh pulang, dirawat dirumah aja. Trus kontrol usia 6 hari bilirubinnya naik jadi 14,97 kata dokter masih gpp, belum perlu disinar, dirawat dirumah aja (tetep ya bow). Usia 2 minggu aku dan papinya Baran penasaran kok kayaknya belum pulihan ya, makanya cek bilirubin lagi jadinya 16 koma sekian, agak lupa :'(( akhirnya diputusan untuk fototerapi, 3hari.. Akhirnya turun jadi 10,5 Baran udah putihan paling sisa di bekas mata yang ketutup. Usia 3 minggu 2 hari kontrol lagi, trus tampak kuningnya muncul lagi, kata dokter masih minim bgt sih, sekarang lagi jemur n mimik terus (dari dulu juga gitu), karena kalo ntar kontrol lagi pas mau imunisasi (umur 1 bulan), dan kuningnya masih menetap mau dilakukan tes liver lengkap, perlu ga ya mom?? Bingung, tapi kalo aku lihat beberapa hari ini kuningnya dah mulai memudar (mudah-mudahan bukan perasaan aja)
Pas Baran mesti fototerapi aja, aku merasa bersalah banget, apa karena aku maksain asix ya hiks hiks, masa sekarang mesti cek liver lengkap segala, ada pernah?? Saran ya mom

Mom, mau share aja... Aila juga didiagnosis Breastmilk Jaundice. Hari ke-4 bilirubinnya 15,4 trus dia disinar 1*24 jam. Turun jadi 11,5. Aila boleh pulang.

Hari ke 9 kontrol, bilirubin jadi 16,8. Karena ruang fototerapi di RS sedang penuh, jadi lari di RS lain. sama DSA d RS lain ini disuruh disinar double light 2*24 jam. Karena masih ga ngerti, aq nurut aja. Setelah itu emang sih bilirubin turun jadi 8. Walau kasian bgt ngeliat Aila disinar double, karena panas banget moms..

Sejak itu dia gak kuning lagi. Obatnya memperbanyak ASI aja. Memang ada dua pandangan untuk breast milk jaundice, menghentikan ASI atau meneruskan dan memperbanyak ASI. Aq pilih yg kedua. Sampai sekarang Aila masih ASIX (usia 2M2W).

Dan breastmilk jaundice ini masih normal terjadi sampai usia 12 minggu. Tapi Alhamdulillah Aila sejak 2 minggu uda sama sekali ga kuning. Aq gak pakai jemur, selain karena ga kena matahari pagi di terasku, kata dokter jemur gak bikin bilirubin turun, cuma bagus provitamin D nya aja.

irdhelia, iya sedihnya bukan kepalang, mana pas suami dinas di luar pulau, sendirian deh, nangis terus tiap hari:p ga tega liat dia diambil darah tiap hari:( Skrg alhamdulillah udah gpp:)

Dinnie, kalo mnrt guideline, seandainya bilirubin sudah diatas 20, untuk mempercepat penurunan bilirubin dan konfirm diagnosis, diberikan susu formula saat fototerapi 2x24 jam. Kalau memang turun, baru asi lagi. Yang kubaca sih gitu:) kalau dibawah 20 gpp teruskan asi. CMIIW ya