hai mom aku juga mau ikutan cerita nih, aku juga punya miom uteri 2, tuba fallopi dua-duanya buntu, dokterjg mendiagnosa aku PCO (nggak ngerti istilah apa itu) yg jelas nggak bisa hamil normal,singkatnya aku langsung ikut program bayi tabung ICSI, dimana aku jg memutuskan tdk operasi miom or tuba fallopi jadi langsung ikut program bayi tabung, alhamdullilah langsung berhasil hamil, tapi masalahnya 3 bulan aku pendarahan 2 janin aku tdk jadi dan hanya jadi 1 janin (3embrio ditaman). jadi janin aku tumbuh seiring dengan miom jg membesar, krn ada miom menyebabkan plasenta aku letaknya tidak normal jadi tumbuh di atas servik (plasenta previa tolal) menutup jalan lahir, udah diketahui sejak usia kehamilan 3 bln, karena ppt selama kehamilan aku sering mengalami pendarahan dan flek, sehingga babyku tidak bisa besar. aku berusaha keras agar bayi tdk lahir prematur (kurang dari 37 mg). dan akhirnya pas minggu ke 37 baby aku harus segera dikeluarkan krn pendarahan lagi, babyku lahir dengan berat badan rendah 2,2kg, lahir secara sectio dan pada saat operasi akhirnya dokter mengambil juga miom aku walaupun resikonya adalah pendarahan, karena miom ku menghalangi jalan lahir baby, miom tambah besar 10 cm dari yg semula 3 cm. poinnya adalah bahwa hamil dengan adanya miom uteri ( posisi miom di dlm rahim) sangat rawan keguguran,pendarahan, ppt, lahir prematur dan resiko bayi lahir berat badan rendah, dan kalau dioperasi saat sectio kemungkinan juga pendarahan dan pengangkatan rahim. mungkin lebih baik klo hamil tidak disertai miom,dalam kasusku aku pikir operasi miompun belum tentu aku biasa hamil alami mengingat aku cukup lama menanti momongan, pada saat itu aku hanya bisa berdoa dan pasrah aja krn segala usaha telah aku lakukan. alhadulilah skr babyku usia 2,5 bln bbnya 5,1kg. buat andin sabar ya terus berusaha jangan pernah putus asa.
kenzie jatung hati mama papa semoga menjadi anak yg sholeh & hidupmu selalu barakaallah.