adhya wrote:
indriani budi utami.. wwaaahhh.. aku punya buku itu juga dibeliin bapakku dan dikirim khusus untukku. belum sempet khatamin buku itu sih. tp intinya memang ada banyak kemungkinan kalo anak telat ngomong dan ngga selalu negatif. malah ada kemungkinan jd tanda2 si anak itu gifted ya :)
tp saya ga terlalu khawatir karna udah baca sekilas "Anakku Terlambat Bicara", trus dia tetep ngerti kalo diajak ngomong dan kata ibuku, dulu aku juga baru ngomong umur 2 taun setelah sama sekali ga ngomong apa2. jd sekalinya bisa ngomong langsung banyak kosakatanya. ngga pake nyicil dulu.
adhya..iya, mmg ada type anak gifted yang terlambat bicara, terutama gifted visual-spatial learner. Kebanyakan stlh besar anak2 ini ahli di bidang yg membutuhkan kemampuan logika analisa (matematika, fisika, dsb). Kasus gifted child tidak banyak, yang aku pernah baca jumlahnya < 2% dari total bayi yang lahir. Sebelum usia 3 tahun, mungkin bagi yang bukan benar2 ahli di bidangnya akan kesulitan membedakan mana yg gifted, mana yang autism, mana yang murni speech delay, japi orang tua harus hati2 juga dlm mencari ke ahli mana mau berkonsultasi (psikolog/dokter anak tumbuh kembang), jgn sampai terjadi salah diagnosa shg salah penanganan jg.
momcyrill wrote:
anakku cyrill skrg 33bln, sudah pandai menirukan kata2 dgn jelas + tepat dimulai sejak usia 9bulan
kalau ditanya juga mengerti dan bisa jawab, ttp kelihatannya dia blm bisa mengolah kata2 sehingga agak sulit kalau diajak ngobrol.selama ini kami sdh berusaha memancing dia untuk ngobrol, ngasih tahu nama2 benda,kosakata dll. ttp ga seperti anak seusianya, dia blum bisa tek tok kalau diajak ngobrol. kelihatannya semua kata2 yg keluar itu adalah hasil dia menghafal apa yg diajarkan, bukan olah katanya sendiri
momcyrill..si kecil belum 3 tahun kan mbak. "
semua kata2 yg keluar itu adalah hasil dia menghafal apa yg diajarkan, bukan olah katanya sendiri itu" maksudnya hampir semuanya ga paham artinya atau cuma ada beberapa yang mmg benar2 salah dalam pemahaman ?. Waktu seusia itu, ilyasaku juga baru bisa mengucapkan 1 kata (single word) dan bukan kalimat dan mmg masih ada bbrp pemahaman makna yg salah, tp sebagian besar dia paham arti kata2 yang diucapkannya. Misal "
minum" artinya "
mama aku mau minum", "
mau" artinya "
aku mau makanannya, bagi dong" dsb. Sedangkan untuk beberapa kata yang
salah di dalam pemahaman arti kata itu sendiri, misal "
mama", semua orang asal perempuan dipanggil dia mama, ditanya ini apa? (payung) dijawab "air" (maksudnya supaya tidak kena air hujan". Tapi sejak umur 3.5 tahun ilyasa mulai bisa merangkai kalimat dari 2 kata. Skrg 3.10 tahun sudah mulai kalimat 3-4 kata dan pemahaman arti dari kata-katapun semakin bagus. Skrg sdh bisa menghafal nama-nama orang, tidak semua perempuan dipanggil mama lagi :). Mungkin memang blm "waktunya" saja mbak si kecil belum bisa merangkai kata2 menjadi kalimat.
ttg belum bisa tek-tok kalau diajak ngobrol, daftar penguasaan kosa-katanya sudah cukup banyak belum?. Ilyasa dl kalau diajak ngobrol juga sudah banget tek-tok (jawab spontan dg benar), ternyata penyebabnya krn daftar penguasaan kosakatanya masih minim. Skrg stlh daftar penguasaaan kosakatanya semakin banyak, diajak ngobrol juga makin cpt nyambungnya.
Tapi kalau mmg
momcyrill masih was-was, ga ada salahnya konsul ke dsa tumbuh kembang untuk berkonsultasi.