tgl 18 okt, pk.12.00 kami terpaksa pindah ke rs dg ambulans, perlakuannya pun di sana lgsg ditinggal gitu aja, setelah ambulans pergi, pihak rs zz memeriksa Fra, mereka liat berkasnya & tanya "bu, anak ibu kenapa, kok cuman radang tenggorokan aja dipindah ke rs ini? bukannya kami ga mau nerima bu, tapi kasihan anak ibu, di rs ini utk penyakit infeksi berat, takutnya malah ketular yg macem2"
WHAAAATT ????
lalu pihak rs zz menyerahkan semua hasil lab, di rs xx udah 3x tes difteri, semuanya negatif. kok ya masih tega nyuruh kami ke rs zz, untuk memastikannya kami minta swap di rs zz, hasilnya keluar besok paginya, lagi2 hasilnya negatif, kami pun diminta rs zz untuk pulang saja, injeksinya bisa rawat jalan
rs zz juga menyayangkan tindakan rs xx yg tdk konsisten memberikan injeksi antibiotik, termasuk dosis yg menurut mereka berlebihan, seharusnya injeksi 500 ribu aja udah cukup seandainya memang terbukti positif (lha ini negatif lhooooo)
melalui rs zz pula kami mendapat pencerahan kalo sebetulnya kami mau, kami bs menuntut rs xx atas perlakuan tdk menyenangkan (tdk memberi info yg jelas ttg kondisi pasien/menyembunyikan info), dosis obat yg berlebihan & tindakan medis yg tdk sesuai prosedur (penyuntikan penisilin yg tdk konsisten shg dapat berakibat negatif bagi pasien)
saat ini kami cm berharap Fra sehat, tdk terpengaruh efek negatif obat2an yg sudah diberikan, dan pihak rs xx mendapat "teguran" dr yg di Atas, percuma kalau kami menuntut scr hukum juga mereka lebih kaya dr kami, bs bayar pengacara
maaf ya moms, ceritanya panjang bgt, makasi udah mau dengerin drama kami ini, moga2 moms di sini ga mengalami seperti kejadian yg kami alami ini