Topic: Relaktasi
dadriani medela lactation aid itu bentuknya gimana ya? dan harganya brp kira2?
Aku baru nemu klinik laktasi deket rumah, setelah sekian lama nyari klinik laktasi jauh2 semua >,< semoga bisa relaktasi.
dadriani medela lactation aid itu bentuknya gimana ya? dan harganya brp kira2?
Aku baru nemu klinik laktasi deket rumah, setelah sekian lama nyari klinik laktasi jauh2 semua >,< semoga bisa relaktasi.
annys lact aidnya medela yg punyaku ky gini :
cara pakenya kurang lebih ky gini :
(gambar diambil dr website medela)
botol yg digantung itu bisa diisi ASIP/sufor selama masa relaktasi, bedanya punya medela ini sama lact aid yg lain dia ada kaitan buat selangnya (di tutup kuning), jd walaupun posisi botolnya diatas, airnya ga bakal tumpah... kluarnya air bisa kita atur gt..
oia bisa search di google namanya 'supplementary nursing system'.. waktu itu aku beli 600rb di medela klapa gading, dah coba cari kemana2 itc sampe ke pasar pramuka segala ga ada.. ga tau jg kalo skrg dah ada yg jual bebas..
waktu di carolus itu dijual jg sih lact aid yg pake botol+selang NGT, itu seingetku harganya gak nyampe 50rb
semangat ya, pelan2 aja.. yg penting niatnya :) semoga berhasil yaa..
dadriani Hoo.. begitu ya. kayak nya mulai ngerti deh sama penggunaannya. itu bisa merangsang produksi asi juga gak mom? Kalo baby ku keburu bingung puting gimana? bisa di akalin pake nipple shield juga ga ya?
moms, nanya dong..
Dari NB sampe hampir 4 bulan ini baby ku minum SUFOR plus ASI, karna produksi ASI dikiiit banget.
Masuk usia 3 bulan kemaren malah hampir gak pernah kasi ASI lagi dan PD juga udah gak pernah bengkak.
Kira2 masih ampuh gak ya ke klinik laktasi untuk relaktasi? Minta sarannya dong, moms.. Kasian nih baby ku skrg gampang pilek.
Thanks
chike masih bisa mba. banyak juga jg begitu, lalu memilih u/ melakukan relaktasi. aku juga lagi mau coba untuk relaktasi, udah hampir 6 bulan gak ASI. Tapi masih yakin bisa relaktasi :) karna termotivasi cerita tentang ibu yg mengadopsi anak (ibu itu sebelumnya tidak pernah punya anak) lalu coba menyusui bayi yg ia adopsi, lalu bisa loh keluar ASI nya.
CMIWW yaa..
annys nambah asi bisa bgt mom.. sbnrnya intinya si smakin sering dan semakin lama baby nenen bakal memperbanyak asi, berdasar si teori supply demand :-) makin bnyk kluar makin bnyk produksi..
justru kalo bingung puting mending lgsg pake lactation aid aja, ga usah pake nipple shield. soalnya pengalaman kmrn pake nipple shield malah ga bisa latch on kalo ga pake nipple shield trs produksi asi jg jd ga maksimal krn waktu nenen ga kena bnyk aerolanya gt
chike bisa kok relaktasi, kalo mau coba ke carolus deh... emang sih awal2 kynya susternya galak2 :p tp menurutku mereka ok.. telaten gt. bnr tu yg dibilang annys, aku denger dari dr utami dia malah berhasil bikin 3 ibu adopsi bisa nyusuin anak adopsinya... musti ekstra sabar aja kali ya :-)
LAgi proses relaktasi nih... YAng paling susah adalah menahan godaan gak pakai botol buat kasih minum ke Ariya :(
EMang kudu ada prose saan sama anak nih...
annys & dadriani - thanks infonya..
langsung nyari info klinik laktasi nya carolus ah..
mamas,
keren deh pada bisa relaktasi..
walopun gak pernah ngalamin,
gw mau share info ttg relaktasi yg pernah dibahas di twitternya tum & di milis asiforbaby.
gw kopipes di sini ya..
RELAKTASI
Alasan
Sebelum memutuskan untuk melakukan relaktasi, sebaiknya bertanyalah kepada diri Mama sendiri, apa sesungguhnya yang mendorong Mama untuk melakukan hal ini? Jujur pada diri sendiri mengenai motivasi untuk melakukan relaktasi, ikut berperan besar dalam menentukan keberhasilan upaya yang akan Mama lakukan untuk menyusui kembali bayi Mama.
Persiapan Mental
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menjadi bahan pertimbangan Mama sebelum memutuskan untuk melakukan relaktasi. Sebaiknya, diskusikan terlebih dahulu alasan-alasan yang telah Mama kemukakan diatas, dan ajaklah keluarga Mama, terutama suami, untuk membantu Mama dalam melakukan persiapan mental:
- Bersiap-siaplah untuk menghadapi stres yang mungkin akan Mama alami selama minggu-minggu pertama dimulainya masa relaktasi. Ada kemungkinan bayi akan menolak menyusu langsung dari payudara Mama, atau bayi akan lebih banyak menangis karena merasa frustasi dengan sedikitnya ASI yang mulai keluar.
- Mintalah dukungan mental dari orang-orang terdekat di sekitar Mama, selain suami dan keluarga. Misalnya, dokter, konsultan laktasi ataupun teman Mama yang pernah berhasil melakukan kegiatan relaktasi.
- Mengatur mind set Mama. Sama halnya dengan ketika pertama kali mulai menyusui setelah melahirkan bayi Mama, CONFIDENCE dan COMMITMENT adalah kunci utama keberhasilan program relaktasi. Percaya bahwa Mama akan mampu untuk memberikan yang terbaik untuk bayi Mama, dan walaupun awalnya terasa sangat sulit, namun Mama yakin bahwa perjuangan Mama akan membuahkan hasil yang manis, yaitu Air Susu Ibu.
Persiapan Awal
Jika Mama dan pasangan Mama telah dengan mantap memutuskan untuk melakukan relaktasi, berikut adalah persiapan awal yang dapat Mama lakukan:
• Pastikan Mama cukup makan dan minum. Mulai meningkatkan konsumsi protein dan cairan ke dalam menu makan Mama sehari-hari untuk membantu mempercepat tubuh dalam memproduksi ASI.
• Mintalah kepada dokter Mama obat yang dapat membantu tubuh dalam memproduksi ASI (misalnya moloco), atau mulai mengkonsumsi jamu ataupun jenis makanan lainnya yang dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI.
• BAnyak beristirahat. Mulailah mendelegasikan pekerjaan-pekerjaan rumah yang sekiranya bisa Mama delegasikan, karena Mama akan menghabiskan hampir seluruh waktu Mama bersama bayi Mama selama minggu-minggu pertama program relaktasi.
• Kurangi jadwal kegiatan Mama diluar rumah, dalam minggu-minggu pertama masa relaktasi sedapat mungkin Mama menghabiskan waktu 24 jam dalam sehari bersama bayi Mama.
• Tingkatkan skin to skin contact dengan bayi Mama. Tidurlah bersamanya baik pada malam maupun siang hari, dekaplah dan gendonglah buah hati Mama sesering mungkin. Katakan kepadanya bahwa Mama sangat mencintainya, dan Mama ingin memberikan yang terbaik untuk bayi Mama, yaitu ASI Mama.
• Sebisanya mungkin seluruh pekerjaan yang berkaitan dengan bayi Mama dikerjakan oleh Mama sendiri. Memandikan, menggantikan popok, menidurkan dan mengajaknya bermain.
• Berlatih memposisikan bayi pada payudara Mama. Cobalah dengan berbagai cara untuk menemukan kembali posisi yang paling nyaman ketika Mama mulai menyusui.
Cara Melakukan Relaktasi
Relaktasi hanya bisa dilakukan dengan satu cara, yaitu : membiarkan bayi Mama menyusu sesering mungkin pada payudara Mama. Frekuensi menyusui ini setidaknya adalah 10 kali dalam 24 jam, atau lebih jika memang bayi Mama menginginkannya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Mama tempu untuk meningkatkan frekuensi menyusui bayi Mama:
- Cobalah untuk menyusui bayi Mama setiap 2 jam sekali.
- Biarkan bayi Mama menyusu kapan pun, setiap kali ia terlihat berminat.
- Mama harus membiarkan bayi Mama mengisap payudara sekitar 30 menit setiap kali ia menyusu, jika dimungkinkan. Atau secara bertahap dapat ditingkatkan durasi menghisapnya tersebut, dimulai dari sekurangnya 15 menit pada saat menyusu.
- Cobalah untuk selalu bersama bayi Mama - terutama pada malam hari ketika hormon prolaktin (penghasil ASI) sedang banyak-banyaknya dihasilkan - sehingga dapat setiap saat menyusui bayi Mama.
Pastikan bahwa ketika menyusui, posisi badan Mama, posisi badan dan posisi pelekatan bayi Mama sudah benar, nyaman dan tepat.
Secara perlahan, kurangi dan hentikan pemberian makanan (susu formula) lewat botol yang menggunakan dot bayi. Gantilah dengan metode pemberian melalui cangkir, sendok, pipet ataupun dengan jari tangan. Sebaiknya Mama tidak memberikan empeng pada bayi Mama. Gantilah kebiasaan comfort sucking bayi Mama pada empeng dengan comfort sucking pada payudara Mama.
Jika bayi Mama menolak mengisap payudara yang ’kosong’, Mama dapat memberikan susu (formula atau Asper) pada saat bayi Mama sedang mengisap payudara Mama melalui cara berikut ini:
• Gunakan suplementer menyusui sebagaimana yang telah ditunjukan oleh Konsultan Laktasi Mama. Sebagai permulaan, Mama harus memberikan seporsi penuh susu (formula atau Asper) sesuai dengan berat badan bayi Mama, atau dalam jumlah yang sama seperti yang dikonsumsi sebelumnya.
• Segera setelah ASI Mama mulai keluar sedikit, porsi susu (formula atau Asper) tersebut dapat dikurangi sebanyak 30-60ml dalam sehari, sampai habis.
Selama masa relaktasi ini, periksalah secara teratur hal-hal sebagai berikut untuk memastikan bahwa bayi Mama tidak kekurangan makanan: (a) kenaikan berat badannya, yaitu sekurangnya 500gr dalam sebulan, dan (2) frekuensi harian BAK (5-6 kali) dan BAB (minimal 1 kali) bayi Mama
Jangka Waktu Relaktasi
Jangka waktu yang dibutuhkan agar pasokan ASI seorang wanita meningkat sangat bervariasi. Akan sangat membantu jiga Mama sangat termotivasi dan bayi Mama sering menyusu sesuai dengan frekuensi yang telah disarankan. Namun, sebaiknya Mama tidak perlu cemas apabila waktu yang diperlukan oleh Mama untuk menghasilkan ASI kembali lebih lama dari yang diperkirakan.
Hal-hal berikut ini dapat dijadikan tolak ukur jangka waktu relaktasi, namun sekali lagi ditegaskan bahwa setiap wanita membutuhkan durasi yang berbeda-beda untuk meningkatkan atau menghasilkan pasokan ASI.
- Jika bayi kadang-kadang masih menyusu, pasokan ASI dapat meningkat dalam beberapa hari. Jika bayi sudah berhenti menyusu, mungkin diperlukan beberapa minggu untuk menghasilkan kembali pasokan ASI.
- Lamanya Mama berhenti menyusui dapat dijadikan tolak ukur kasar mengenai jangka waktu relatasi. Misalnya, jika Mama baru berhenti menyusui 2 hari, maka Mama akan membutuhkan 2 hari untuk menghasilkan kembali pasokan ASI Mama. Namun, jika Mama telah berhenti menyusui selama 1 bulan, mungkin akan dibutuhkan 1 bulan pula untuk menghasilkan ASI kembali.
- Relaktasi lebih mudah jika bayi sangat muda (kurang dari 3 bulan), daripada jika bayi berumur lebih dari 6 bulan. Namun, relaktasi dimungkinkan pada usia berapa saja.
- Relaktasi lebih mudah jika bayi baru saja berhenti menyusu dibandingkan dengan bayi yang sudah lebih lama berhenti menyusu. Namun, relaktasi dimungkinkan kapan saja.
Kenyataan dan Harapan
Yang terpenting bagi Mama adalah hindari segala perasaan negatif, terutama perasaan kecewa, jika ternyata setelah berakhirnya masa relaktasi pasokan ASI Mama tidak sebanyak sebelum Mama berhenti menyusui. Memberikan bayi Mama ASI, berapapun jumlah, sangat jauh lebih bermanfaat daripada tidak memberikan ASI sama sekali. Jadi, walaupun pada akhirnya Mama tetap harus memberikan susu formula bersamaan dengan ASI Mama, Mama dan bayi Mama dapat bersama-sama menikmati kembali kedekatan fisik dan batin, serta masa-masa hangat kegiatan breastfeeding.
Fokuskan segala perasaan positif Mama pada bayi Mama, dan bukan pada seberapa banyak ASI yang dapt Mama hasilkan.
Selamat mencoba :)
Yeay! Thankyou mamod infonya :) akan segera di praktekkan!
Mau sharing aja mom.. Setuju sama yang dadriani bilang kalau produksi asi sedikit justru coba dipancing dengan cara memerah atau bantuan pompa untuk merangsang produksi asi. Baru aja bulan lalu sempet stress karna produksi asi menurun drastis karena stress kerja dll. Tapi di kantor slalu saya bawa pompa Avent untuk coba pompa tiap ada waktu. Metode ini untuk saya pribadi cukup ampuh ternyata.
moms mu beli nursing aid/ supplementer tu dimana yah.. coz di tempetku tinggal gak ada nee...
aku bisa beli dimana ya?
trus bagi tips relaktasi dong...
thanks
mamas...aku masih nyusui jeff sampe sekarang 1 y 2w. nenenin langsung kalo dirumah, klo ngantor 7.00-19.00 dipompa. tapi waktu aku dapet haid 2 bulan lalu produksi asi makin sedikit. disamping akunya juga keteteran kerjaan..jadi cuma pumping 1 kali aja. udah 2 minggu ini pumping cuma dapet 1 botol atau maksimal 2 botol. persediaan asip di freezer udah menipis bgt, deg deg an terus klo liat freezer. sekarang tiap pulang kantor rajin pompa juga walau dapet 1 botol aja. kalo kondisi kaya aku bisa relaktasi ga ya mama? atau minum jintan hitam atau teh seperti saran mama di atas..?
Soalnya sedih bgt nih...mengingat dulu sekali pumping bisa dapet 4 -5 botol dan selalu donorin rutin. Mana sekarang jeff minumnya makin banyak...
MissClarasita Aku bahas relaktasi di sini aja ya...
Dibaca-baca aja pengalaman mommies di sini atau googling tentang relaktasi. Mumpung anaknya baru 3,5 bln, biasanya <6 bulan lebih mudah, apalagi mom masih keluar ASInya. Banyak orang mau relaktasi pas bayinya udah >6 bulan, bahkan ASI udah ga keluar, tapi berhasil lho! Cuma kalo ASI udah ga keluar sih suka butuh bantuan dokter buat resepin domperidone atau obat pemicu prolaktin lain ya..
Kalo saya dulu relaktasi pas bayinya baru 3 minggu umurnya, terhitung masih mudah sih, dan ASI juga masih rutin dipompa. Dia kenalan sama dot waktu dirawat di RS karena disinar, akhirnya ngamuk kalo dinenenin. Kecil-kecil gitu nendangnya sadis lho hahaha...
Waktu itu ada beberapa pertimbangan yang membuat saya keberatan untuk exclusive pumping, jadi saya putuskan buat relaktasi.
Kuncinya cuma sabar dan tega! Hehehe... Soalnya selama proses relaktasi itu, bayi saya nggak saya kasih ASI dengan cara apapun kecuali langsung dinenenin. Karena lapar ya mau ga mau dia ngenyot juga kok. Jadi harus sedia waktu 24 hour bareng dia sih... Kalo mom kerja, mungkin bisa cuti 2 hari disambung weekend, trus nempelll aja sama bayinya. Peluk skin to skin. Biar dia endus bau ASI di PD mom. Pancing terus ASI dengan pompa sesering mungkin (2 jam sekali, setiap habis menyusui). Makan sehat dan minum booster ASI kalau mau (Lancar ASI, etc).
Kalau anakku waktu awal-awal relaktasi, dia ngamuk trus cuma mau ngenyot bentaarr banget, sampe takut ga cukup. Tapi saya pantau terus kuantitas dan frekuensi BAK & BABnya. Saya juga konsultasi via email dengan AIMI. Kalo mom ragu atau butuh panduan, bisa kok konsul ke DSA konselor laktasi. Kalo ngamuknya sih waktu itu sekitar 1 bulanan, abis itu baikan.
Semangat yaaa... Pasti bisa kok!
BTW, kalo masih keluar ASInya sih kayanya belum perlu alat-alat khusus gitu kok hehe... Pede aja, kalo dipancing kenyotan anaknya, pasti keluarnya banyak!
*AstridNK*
Wahh bun lumayan juga tuh musti 'tega' liat n denger anak nangis dan ngamuk selama 1 bulanan
Weeww.. bisa gak yaahh :(
Udah beberapa hari ini (hampir 1 mg) baby Karang udah sering akuw gonta ganti selang seling dot nya, dan walaaa... dia udah mau nenen!! Yeaayyyyyy ??
Tapi sayang karena ASI udah terlanjur seret keluarnya, jadinya dia ngambek..
Gak mau ngenyot lama lama deh :'(
Konselor laktasi di daerah Jakarta Selatan dimana ya?
Adakah yg dapat membantu info ^_^
Umm cuman tau Kemang Medical Care, sama kayanya pernah denger Sentra Laktasi di Tebet. Coba google ato kontak AIMI aja.
Oya FYI, ada 2 orang di birth clubku nyoba akupunktur buat nambah ASI dan lumayan nambah produksi ASInya hehe..
Katanya mah di KMC jugaa hihi.. Sana cobain gih, ntar kasi testi yahh.. Aku pingin tapi males, jauh dari Serpong hahaa
mau ikutan sharring mom :)
aq mungkin yg paling banyak berderai air mata hehe lebay tapi ini benar ya..
anak pertamaku lahir 3 minggu sebelum waktu hpl nya.. bb nya cukup tapi mau nya tiduuuur melulu..doi bisa tidur smp 5 jam dan pengalaman yang kurang soal perah asi.. alhasil asi menjadi seret mulai minggu ke 3 padahal tiap nyusuin awal2, pydara sebelahnya bisa netes2 karena ldr..
penyebab lain karena baby seneng tidur dan juga jarang perah, drama lainnya adalah Liptie dan Tongue Tie.. dan sempet incisi di RS KMC sama dr Asti, tp daah telattt baby almost 3 bulan.. bb nya turun terus dari lahir 3.4 kg sisa 2,8 kg.. disia 3 bulan bbnya baru 4,5 kg :(:(
Relaktasi? mulai dari akupuntur di rs KMC, minum booster asi (yg ngaruh susu edamame, mama s*oya, sama multigrain nya v*oy) kl obat yg diresepin dokter d*mperidone kurang membantu di aq..
Akhirnya asi bertahan hingga 1 tahun,, karena rutin perah dan selalu menyusui, meski sempat di campur sufor. dulu belum kenal selang SNS nya Medela.. pakai selang NGT dari Aimi ASI, dan nempel terus sama baby.. it works... dari awal perah cuma 60-70 ml naek ke 150ml dan bertahan smp baby 1 tahun 1 bulan (mulai seret lagi ternyataaa hamil ehehe)
Jadi kuncinya untuk relatasi itu Niat, Nempel sama bayi (lupain deh mau ngemol, socmed,dll), Alat yang mendukung..intinya si PD harus terus di kenyooooot hehe ekstrim ya.. tp itu adanya..
Semoga Berhasil Mom..
Oiya kl butuh selang utk relaktasi bisa ke AIMI ASI atau ke KMC atau ke Carolus lebih murah dari SNS Medela tentunya.. bisa PM ke aq jg kl mau private sharring ya..
HTH mom ^^
Saya working mom bayi usia 11bulan. Sudah sebulan ini produksi ASI saya mulai berkurang. Saya butuh masukan dari teman2 terkait beberapa pertanyaan saya berikut ini :
1. Dengan kondisi ini apakah sy msh bisa melakukan relaktasi untuk meningkatkan produksi ASI kembali? sedangkan untuk tahapan harus 24jam sehari bersama anak hanya bisa saya lakukan saat sabtu minggu saja dan saat anak saya tinggal kerja hanya bisa minum dengan dot
2. Apakah alat SNS Medela mudah dibersihkan dan disterilkan? Terima kasih
DudyChild-s Mom,
aku belum pernah benar2 relaktasi, pernah nya suplementasi pas baby umur 5 bulan. waktu itu produksi asi banyak berkurang krn bb kurang dan baru ketahuan tongue tie setelah 3 bulan. singkatnya sih, aku pengguna alat SNS medela.
Menurut aku sih gampang kok ngebersihinnya. Ada beberapa bagian dari SNS ini, selang, botol untuk asip atau sufor, valve si botol ini, tali untuk menggantungkan plus plester untuk menaruh selang dan menjaga selang biar ga bergerak. Aku bahkan bawa baby ke bandung pas lagi suplementasi dan stay di hotel, makanya bisa bilang mudah dibersihkan. kalau mau keterangan yang lumayan banyak tentang alat ini, bisa buka web medela dan as*bay*. Ada penjelasannya di sana.
oh ya, kalau di aku cara menggunakan alat ini lumayan berhasil karena setelahnya baby dah bisa naik agak banyak bb-nya. Tapi waktu itu aku masih cuti sih, jadi memang alat ini dipakai tiap hari ya.
HTH