Peypey wrote:
Hai Mbak Fitri, salam kenal :)
Alhamdulillah dalam keluarga kecil kami selalu terbuka dalam masalah keuangan. saya+suami sama2 bekerja, penghasilan dan pengeluaran kita atur bersama.
tetapi yang masih mengganjal masalah investasi. kita belum menemukan cara berinvestasi yang cocok untuk berbagai tujuan kita, jadi ketika ada penghasilan lebih, masih ngendon aja nih di rekening tabungan.
Sebenarnya, saya ingin mencoba berinvestasi dengan menggunakan emas, kemudian suami menolak karena katanya likuiditasnya rendah, lalu saya bilang ingin mencoba investasi jangka panjang untuk tujuan dana pendidikan (kuliah anak) ke reksadana saham, lalu dia menjawab lagi "apakah yakin untuk menyimpan uang dalam jangka waktu lama (bisa belasan tahun)? gak takut perusahaannya bangkrut?" . Jadi suami lebih cenderung investasi yang lebih aman (misal, beli tanah pertanian), sedangkan saya cenderung ingin mencoba investasi yang lebih menantang (misal, reksadana).
Sesuai temanya "Let's Talk About Money With Our Honey"saya ingin bertanya, gimana cara menjelaskan dengan efektif kepada suami mengenai cara berinvestasi.... dan menurut mbak fitri, jenis investasi apakah yang sesuai dengan keinginan saya+suami, (jalan tengahnya deeeh) :)
terimakasih atas jwabannya
Halo ..
emang bener banget, klo berdebat ama suami ga akan abis2 ya ..
itu jadi permasalahan banyak orang, krn untuk menentukan pilihan produk investasi aja, butuh kepala dingin. dan kadang butuh orang lain, pihak ke3 yg lebih netral, untuk bisa bahas bareng. krn masing2 individu punya pandangan masing2. kebanyakan kita sebagai istri, mu udah kasi penjelasan selengkap2 nya ke suami, tetep aja suami suka ga percaya hehe. saya ngalamin juga ko :)
ideal nya : ajak ngobrol suami untuk bisa kenal lebih jauh masing2 produk investasi ini dengan orang yg netral. bisa kenalan, saudara, atau expert di bidang masing2, atau financial planner. silakan dipilih.
seringkali bisa lebih masuk. bukan berarti istri nya ga bs meyakinkan suami,t api krn kita terlalu dekat hubungan nya. jadi agak susah untuk masuk.
mau emas ? reksa dana? or tanah pertanian?
semua produk ada resiko nya
kita harus pandai2 memilih dan membagi resiko itu.
dan inget, semua produk adalah untuk tujuan spesifik.
emas ok untuk dana darurat or dana persiapan nikah anak or kado untuk anak nikah. emas itu likuid banget lho sbenernya, tinggal bawa ke toko emas, jual deh .. yg jd masalah hanya penyimpanan nya, dan harga emas cenderung fluktuatif dalam jangka pendek.
reksa dana ada juga resiko nya, klo soal perusahaan nya kabur, kita harus cermat dan selalu mengikuti perkembangan pasar. klo ada rumor ga enak, ya segeralah pindahkan. tapi ada manajer investasi yg sudah berumur 30thn dan baik2 saja lho sampai sekarang ;)
tanah pertanian? sebenernya ini yg paling tinggi resikonya. krn bisa kena banjir, bisa kena hama, dan harga tanah ga pernah ada yg bisa prediksi.
so, ga ada kata aman dalam berinvestasi. nabung pun ada resikonya, kalah sama inflasi. tp klo kita ga coba & ga mulai, malah lebih tidak aman lagi . uang nya habis buat hal-hal yg ga jelas hehe
coba discuss pelan2 lagi sama pasangan
pelajari lagi produknya, jadi pas ngobrol sama suami, lebih pede, dan bisa berdebat untuk penjelasan detail
kalau masih ga berhasil, ajak orang ke3 yg netral, sehingga suami mau denger
good luck