1

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Halo Mommies,
baru gabung hari ini di urban mama, mau tanya2 boleh yaa..sekarang usia kandunganku 9 minggu (baru kehamilan pertama), tapi dari awal sampai sekarang aku flek teruuuuss..dokterku Andon Hestiantoro, sama dokter dikasih folid acid dan duphaston serta disuntik seminggu sekali, tapi hari sabtu besok aku diminta untuk cek lab untuk D-Dimer dan prolaktin. ada yang pernah punya pengalaman yang sama? agak2 takut dengan flek2 yang ga berhenti2 tapi dokter juga tidak menyarankan untuk bedrest. aku minta sarannya yaaa...

2

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Halo Mommies,
baru gabung hari ini di urban mama, mau tanya2 boleh yaa..sekarang usia kandunganku 9 minggu (baru kehamilan pertama), tapi dari awal sampai sekarang aku flek teruuuuss..dokterku Andon Hestiantoro, sama dokter dikasih folid acid dan duphaston serta disuntik seminggu sekali, tapi hari sabtu besok aku diminta untuk cek lab untuk D-Dimer dan prolaktin. ada yang pernah punya pengalaman yang sama? agak2 takut dengan flek2 yang ga berhenti2 tapi dokter juga tidak menyarankan untuk bedrest. aku minta sarannya yaaa...

3

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

halo calonmama,
tanteku saat hamil jg pernah flek terus, tapi beliau karena plasenta previa. klo calonmama gmn letak plasentanya?

If Better is Possible, Good is not Enough

4

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Halo semua,
mau sharing..
kami menikah juli 2010, desember 2010 alhamdulillah istri saya hamil.
Istri saya periksa ke salah satu rumah sakit ibu dan anak terkenal di bandung dan juga dokter yang cukup punya nama di Bandung.
Waktu USG minggu ke 20 berat bayi kurang, untuk mengatasinya kami berinisiatif menambah makanan bergizi dan susu serta vitamin, alhamdulillah USG minggu ke 24 berat bayi sudah bertambah dan dalam kondisi normal (berat badan, gerakan bayi dan detak jantung bagus).
waktu itu hari sabtu kurang lebih minggu ke 27 istri saya merasakan gerakan bayi dalam kandungan berkurang (karena kami pasangan baru jadi waktu itu kami tidak terlalu mengkhawatirkannya.. hiks hiks.. #sangat menyesal).
dua hari ga ada gerakan, hari senin siang tanggal 31 mei 2011 kami pergi ke dokter (kebetulan istri saya diperiksa bukan oleh dokter yang biasa karena dia tidak ada jadwal praktek) dan setelah diperiksa dan USG, dokter memvonis bayi sudah meninggal (tak terbayangkan sedihnya waktu itu).
dokter menanyakan apakah bayi mau di keluarkan hari itu juga atau nunggu lain waktu, kami memutuskan waktu itu juga bayinya harus dikeluarkan (heran juga dokter nanya kayak gitu, ngapain juga bayi sudah meninggal harus didiamkan bisa" jadi bahaya buat ibunya #sedikit emosi).
malam itu istri saya menjalani rawat inap untuk berusaha mengeluarkan bayinya secara normal dan ditangani oleh dokter yang biasa menangani istri saya. setelah dilakukan induksi semalaman, istri saya mulai merasakan kontraksi dan alhamdulillah bayinya bisa keluar dengan persalinan normal (menurut dokter untuk kasus seperti ini biasanya lama waktu bayi keluar antara 2-3 hari, alhamdulillah bayi saya bisa keluar dalam waktu 1 hari #alhamdulillah #maha suci Allah).
Penasaran dengan penyebabnya kami menanyakan ke dokter apa ada yang bisa dilakukan untuk mengetahui penyebab bayinya meninggal dalam kandungan misalnya cek darah atau lainnya, namun menurut dokter untuk kasus seperti ini tidak ada yang bisa dilakukan dan tidak ada pemeriksaan lab yang bisa dilakukan. (karena kebanyakan pasien apa mungkin dokter jadi kurang konsen ya?)
dengan kejadian itu istri saya mengalami pukulan hebat sehingga selama beberapa waktu sempat mengalami down, sering menangis mengingat bayi kami dan ingin segera mendapatkan penggantnya. tetapi alhamdulillah dengan dorongan keluarga dan teman, istri saya dapat kembali pulih.
singkat cerita bulan desember 2011, istri saya terlambat haid. kami testpack alhamdulillah hasilnya positif. kemudian kami periksa ke dokter tarmin soegandhi (kami ganti dokter karena trauma kejadian sebelumnya) istri saya positif hamil kurang lebih 7-8 minggu (istri saya sempat salah hitung tanggal terakhir mens), namun ada kelainan bayinya kecil dan seperti ada gumpalan darah di dinding rahim. waktu itu dokter hanya memberi obat penguat rahim dan minta kita datang 2 minggu lagi. setelah 2 minggu kita periksa lagi, ternyata terdapat 2 kantung rahim, tetapi yang satu kosong tidak terdapat janin, namun waktu itu kami sedikit khawatir karena tidak ada detak jantung pada bayinya. seperti biasa dokter kasih obat penguat dan minta kita datang 1 minggu lagi. 1 minggu berlalu kita periksa kembali dan alhadulillah detak jantung bayi sudah terdeteksi namun perkembangan kurang .
dokter menyarankan test darah D-Dimer, dan ternyata hasilnya 0,3 (standar maksimal 0,3). dokter menyarankan mengonkonsumsi ascardia 80 mg untuk mengatasi kekentalan darah tersebut.
1 minggu kemudian istri saya cek darah lagi namun ternyata hasil D-Dimernya malah meningkat jadi 0,5 , karena itu dokter memutuskan untuk memberikan suntikan lovenox 0,4 ml setiap hari di tambah dengan ascardia.
pagi tadi istri saya di cek darah lagi, mudah2an hasil D-Dimernya menurun.
minta doanya ya para ibu dan calon ibu..
mohon maaf jika ceritanya terlalu panjang dan mungkin agak sedikit tidak di mengerti.
terima kasih.

5

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Hi, salam kenal.. Aku lagi hamil 15W lebih.. Panjangnya 9,6cm.. Normal ga ya itu?

Waktu aku hamil 6 W, aku sering flek biarpun cuma sedikit. Dokter kandungan akhirnya suruh merujukku ke dokter darah dan disuruh tes darah, hasilnya:
Hasil ACA negatif
Hasil D-Dimer 0,1
Hasil Fibrinogen 523
Pas Dokter darah liat hasilnya, dikasi obat pengencer darah namanya Plafix (minum 1/2 sehari), Folic Acid 5mg (disuruh sekali minum 2 butir sehari), dan neurobion putih (minum 1/2 sehari).
Tanggal 1 Maret kemarin aku tes Agregasi Trombosit, D-Dimer, dan Fibrinogen lagi. Tapi hasilnya malah makin jelek:
Agregasi Trombosit normal
Hasil D-Dimer 0,3
Hasil Fibrinogen 544

Sekarang aku bingung mesti gimana.. Khawatir bgt sama babynya.. Apa aku ganti dokter darah aja ya ke Dokter Djumhana ato ga Dokter Karmel? Hiks

6

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Hai mommies :D
Aku new comer juga disini, married oktober 2010 dan desembernya hamil (kembar cowo) suatu kebahagiaan yg luar biasa krn tidak ada turunan kembar dari pihak ak dan suami. Namun ketika cek up bulanan di feb 2011 ak mendapatkan kejutan yg amat sangat menyakitkan ketika di usg detak jantung kedua bayiku sudah tidak ada lagi. Jadi yang 1 umurnya 9w dan yg 1 lg 11w. Dua2nya tidak terselamatkan. Bahkan sampai mencari second opinion tetap hasilnya sama. Saat2 yang berat sekali karna tidak diketahui penyebab kegugurannya. Kemudian saya disarankan untuk cek darah (ACA) dan hasilnya dibawa ke prof karmel. Beliau melihat hasilnya dan berkata ini yg menyebabkan keguguran. Akhirnya, sya melakukan teraphy obat ascardia dan simarch. Namun berhubung haid sya gak teratur akhirnya makan obatnya pun bolong2 (cuma 3 bulanan aja) krn katanya kalo lg haid simarc distop. Kemudian suami memberikan sya propolis 15 tetes sehari dan sya coba 3 bulan, haid sya langsung teratur. Dan akhirnya 6 bulan stelah keguguran itu sya dikasih berkat lagi oleh Tuhan. Dari awal hamil 4w sya sudah ke prof karmel, awalnya disuruh 1cc 2xsehari tapi bulan berikutnya krn hasil APTTku membaik akhirnya dosis suntikannya turun berkurang jadi 0,5cc dan hingga kini 22weeks sya juga masih tetap suntik heparin 0,5cc (2xsehari) di sekitar perut + trombo aspilet. Semoga perjuanganku berakhir dengan kebahagiaan yaitu menanti kehadiran buah hati kami :)
Buat momies yg mengalami hal yg sama, tetap semangat yaa! :)


-Segala sesuatu indah pada waktuNya-

7

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

boo misseve semoga kehamilannya lancar ya..

A person's a person, no matter how small.
(Dr. Seuss)

8

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

hi semua,

Istri saya di vonis aps dan musti diterapi inviclot 2x sehari, sebagai hasilnya sekarang perut dan lengan istri nya biru2 :(. ada kah cara supaya biru2 nya hilang trus apakah ada teknik nya agar menyuntik nya tidak menyebabkan memar2 gitu. oiya istri saya sudah memasuki 3 bulan. mohon doa dan masukan nya .

trims

9

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Hallo Abii.. Sorry aku ga punya pengalaman suntik, semoga semuanya lancar ya..
Hasil terakhirku D-Dimer dan Fibrinogennya agak tinggi.. Aku dikasi minum Plafix 1/2 tablet sehari 1x, karena minum trombo aspilet aku alergi. Pertengahan April aku ngontrol cek darah lagi.. Moga2 hasilnya lebih baik.. Doain juga yaa.. :)

10

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Hi moms.
saya newbie dsini, sekilas saya baca ttg ACA. saya sekarang jg lagi hamil 18 weeks. dan test lab ACA + yakni angka 36. saya dkasi obat oleh dokter aspilet 1x1.
sebelumnya saya nga kuatir karena ga dkasi tau bahayanya ama dokter. saya cuma dkasi tau kekentalan darah karna antibodi saya menolak jabang bayi..
saya jadi kuatir karena setelah membaca ternyata sangat beresiko tinggi.
pantangan apa saja yg harus dhindari?
thanks ya moms. saya tb2 cukup frustasi karna ini kehamilan pertama. saya dan suami sudah sangat menantikan kehadiran buah hati..

11

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

AyUmIXx wrote:
teman2, saya mao tanya.
baru aja gue tes darah lagi tadi. n uda ada dapet hasilnya.
ACA nya uda normal, angka 16 di bawah 20.
kalau sudah normal, apakah perlu konsumsi obat pengencer darah lagikah?
gue sih lom tanya ke dokternya.

mau tau dulu pendapat teman2 di sini yg mgkn uda berpengalaman.
kalau emank uda tidak perlu, apa yg perlu utk menjaga spy darah tidak kental?



@ ayumi, kalo bole tau kamu cari dokter apa ya? kebetulan saya jg di medan n aca saya jg tinggi... saya tb2 frustasi jg karna gha dkasi tau bahayanya ama dokter..=(

12

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

????? ? ?????????, ??? <a href=http://opera2.ru/>??????? ????? ???? ??? ?????</a> ?????? ? ??????.

13

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Abii, saya disuntik inviclot sejak kandungan masuk usia 7 bulan, di bulan kesembilan harus suntik 3 kali sehari, alhamdulillah ga pernah memar, cuma ada bekas titik2 aja diperut bekas suntikan yang 3 hari juga hilang. Cara suntik suami, perut dicubit dan suntik dicubitannya itu, ada ngebayang ga ya..setelah suntik cubitannya dilepas perlahan jadi ga sakit setelah suntik. Smoga membantu yaa..

Mamanya Syahid & Azzam

14

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Hallo all,
saya kebetulan ada info soal ACA. Ada kasus di mana sudah sejak 4 tahun lalu, pingin punya anak ke-2 dan metode tiup balon dan inseminasi sudah dilakukan tetapi tidak berhasil karena ada kekentalan darah suami istri. Setelah konsumsi suplemen selama 1,5 bulan, dinyatakan positif hamil dan tidak perlu suntik untuk mengencerkan darah.
Untuk info lebih lanjut, bisa sebutkan email / tlp anda, nanti saya contact
thanks

15

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Hi semua salam kenal...

Saya menikah thn 2010 dan karena cycle saya panjang (37 hari) akhirnya setelah 9 bulan menunggu baru positif. Tp akhirnya harus dikuret karena janinnya tidak berkembang (Blighted Ovum). Setelah dikuret saya memang tidak jaga karena saya pikir tidak akan segampang itu untuk hamil lagi. Kemudian setelah mens 1 x setelah dikuret, ternyata saya hamil lagi tapi sedihnya terulang kembali Bligted Ovum dan saya harus dikuret. Setelah pengalaman 2 x itu, saya melalukan tes chromosome ACA, lupus, bacteria dan banyak lagi semuanya hasilnya bagus. Kemudian saya konsultasi dgn Dr Ivan Sini di RS Bunda dan disuruh tes kekentalan darah protein s dan c. Haislnya ternyata protein s saya rendah dah saya direfer ke Prof Karmel. Apakah ada yang pernah mengalami hal yang sama? Mohon sharingnya ya. Thank you

16

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Hayy semuaa..ikutan sharing yaa..
Maret 2012 kemaren aku melahirkan dengan usia kandungan 35 minggu karena Pre eklamsi, air ketuban berkurang banyak dan BB bayi ga naik2..Babyku prematur dengan berat lahir 2160. Sebelum melahirkan sempat melakukan banyak serangkaian test lab termasuk D-dimer dan ACA. Hasilnya oke..Tapi ternyata setelah melahirkan D-dimer aku tinggi sekali sekitar 4000an sedangkan normalnya setelah melahirkan dibawah 500. akhirnya harus terapi suntik lovenox dan minum ascardia 1x sehari setelah 4x suntik di test lab kagi menurun jadi 1800an. tapi karena masih diatas normal suntik n ascardia dilanjutkan. stelah yang ke 7x test lab lagi Ddimer aku mala melonjak sampai diatas 8000an. Dokter kandungan sampai khawatir banget takut aku tiba2 koleps. Padahal tanda2 kekentalan darah sama sekali ga aku rasain.akhirnya di rujuk ke dokter hematolog di rscm. setelah beretemu dokter di test lab lagi di lab rscm *dokter curiga lab yang sebelumnya yang salah* dan ternyata hasilnya sekitar 1000an. dan suntik lovenox dan ascardia dilanjutkan sampai 7x lagi.tadinya mau ditambah simac tapi karena aku lagi menyusui jadi ga jadi. stelah 7x di test lab lagi alhamdulillah d-dimer aku jadi 500an..setelah ngobrol2 panjang lebar dengan dokter hematolog itu, beberapa akibat kekentalan darah adalah : sulit hamil, kalaupun hamil biasanya keguguran atau BO, sekalinya berhasil biasanya akan melahirkan anak dengan berat bayi lahir rendah atau bisa juga lahir sebelum bulannya..Hal yang terakhir yang terjadi padaku. Melahirkan sebelum bulannya dengan baby BBLR. Walaupun babyku sempet di NICU alhamdulillah sekarang sehat walafiat...

17

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Hi all..
Sudah lama aku ga ga posting.. Terakhir posting di sini, aku ingat banget lagi ketar ketir karena aku hamil dengan darah kental (ACA negatif tapi Fibrinogen dan D-dimernya tinggi). Sempat pula plasentaku ada di bawah yang mengakibatkan flek darah segar bbrp waktu.. Sempat sedih juga dengan kondisi kehamilanku..
Tapi puji Tuhan, anakku sudah lahir dengan normal, panjang 49cm dan berat badan lahir 3kg. Sekarang anakku sudah montok bgt hehe..
Kalo saranku, rajin-rajin kontrol ke dokter kandungan dan dokter darah utk mengetahui perkembangan calon baby sehingga kalo ada yg ga beres bisa cepat dideteksi..
Terakhir.. Semoga para Ibu, calon bayi, dan bayi-bayi yang ada di dunia ini sehat selalu..

18

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

d dimer lbih dr batas normal, tapi ACA negatif. Darah terlalu kental, dokter saya bilang ngga boleh makan kacang kacangan, sayuran hijau, alpuket. >.<

19

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

hi moms semua...
seneng deh akhirnya nemu forum ini
serasa ada saudara seperjuangan
ceritanya tadi pagi aku kontrol dsog usia kehamilanku 34w bb janin baru 1,6..kg yg utk usia ini kurang krn harusnya udah 1.9..
oh ya ini kehamilan keduaku dan riwayat hamil anak pertama dulu jg BBLr walau udah lahir cukup bulan Aisha lahir dg berat 2200gr,pdhal juga mpe kehamilan 8bulan terus minum aspilet
nah di kehamilan kedua ini aku juga udah minum aspilet,tp krn dr awal kehamilan sepertinya ga da masalah aku cuma jarang2 aja minumnya,oh ya dr kehamilan pertama sampai kehamilan kedua n akhirnya nemu forum ini aku ga tau kalau seharusnya cek darah utk tau tingkat kekentalan darahnya seberapa parah,krn emang dsog ku ga pernah menyarankan
setelah nemu forum ini jd langsung pengen cek darah n ke hematologist deh
mau nanya kalau makan kacang2an n apukat kenapa ga boleh ya? apa krn lemaknya tinggi?jd dikhawatirkan menghambat pembuluh darah gitu?tapi kan lemak nabati itu tinggi HDL yg bagus utk melawan lemak jahat ya? hehe sebelumnya ada yg udah nanya sih kenapa ga boleh alpukat tp kaya'nya belum ada yg jawab,atau aku yg kelewatan ga kebaca ya?
oh ya kalau dsog ku cuma nyaranin banyakin makan ice cream supaya janinnya tambah gede,pendapat mom semua gmn?
TFS

20

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

@naniyusuf
aku ngga nanya kenapanya sih >.< tapi cuma beberapa saat aj koq ngga boleh makan pantangannya, pas udah ngga ada keluhan, bisa makan kacang kacangan, sayuran hijau, alpuket lagi. Waktu itu aku flek, jadi disaranin cek darah sama dokternya.

maaf yah bun, ngga menjawab :D

21

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Hi semua...
Sy member baru dan sy ingin lbh tau lg ttg D-Dimer. Kebetulan ketika sy buka website ini, banyak komentar ttg D-Dimer.
Mungkin sdh terlambat krn sy baru mencari tahu skr ttg D-Dimer.
Sekarang sy sdh lbh mengerti tentang D-Dimer dgn membaca cerita dr teman2 yg pernah mengalami hal yg sama dg sy.
Dan sy ingin berbagi cerita dgn teman2 smua tentang pengalaman kehamilan sy yg berhubungan dgn D-Dimer.
Sy hamil ank pertama akhir th 2005 & melahirkan pertengahn th 2006.
Sebelum hamil, sy melakukan pemeriksaan darah lengkap termasuk ACA (kecuali D-Dimer) di Magmal UI. Semua ok, kecuali rubbela yg agak sedikit tinggi tp kata dokter kandungan sy (dr. Enud) tdk apa2 krn sy dikasih obt minum, obt anti virus.
Awal kehamilan smp seminggu sebelum melahirkan tdk ada masalah. 2 hari sebelum melahirkan (tgl yg diperkirakan kalau sy akan melahirkan), sy melakukan pemeriksaan terakhir ke dokter.
Dr. Enud bilang kalau bayi sy blm msk jln lahir, padahal seminggu sebelumnya bayi sy sdh setengah msk jln lahir. Sy bingung.
Akhirnya dr. Enud menyarankan agar sy di USG krn takut bayi sy terlilit tali pusar lg. (dr usia kandungan 4bln smp 6 bln bayi sy terlilit tali pusar, puji Tuhan usia kehamilan 7bln lilitannya terlepas).
Kebetulan dokter USG sy sgt baik. Pd wkt USG beliau memberitahu kalau bayi sy tdk terlilit tali pusar & posisi bayi jg bgs, kepala sdh dibawah. Kemudian belia menanyakan apakah sy ada virus ACA. Sy jwb "Tidak", krn dr awal kehamilan sy sdh melakukan pemeriksaan dan hasilnya normal.
Beliau msh melakukan pemeriksaan sambil memberitahu kalau bayi sy semuanya bagus, lengkap. Dan beliau menanyakan kembali apakah sy ada virus ACA, dan sy jwb "Tidak".
Beliau msh memberitahukan tentang bayi sy sambil alat USG terus bergerak di perut sy. Sampai akhirnya beliau menanyakan pertanyaan yg sama utk ke 3 kalinya. "Apakah ibu ada ACA?" Dan sy jwb dgn jwban yg sama "Tidak".
Karena penasaran, knp dokter USG menanyakan pertanyaan ttg ACA, akhirnya sy bertanya, "Memangnya knp dok, ada ACA atau tidak?"
Dokter lgs memberitahu sy kl air ketuban sy tinggal 30%. Kaget lah sy. Lalu muncul pertanyaan. "Koq bisa?"
Lalu dokter jawab,"Kemungkinan air ketuban ibu rembes".
Mama sy pernah bilang kalau air ketuban itu pecah alias pecah ketuban, sy tdk pernah tau kalau air ketuban bs rembes.
Sy ingat2 kpn air ketuban sy rembes. Akhirnya sy bilang ke dokter, pd wkt tdr siang sy pernah (maaf) "ngompol". Tp wkt sy ke kamar mandi, sy lht CD sy basah tp tdk berwarna (kalau air seni mungkin ada sedikit warna), smp sy cium tp tdk bau pesing, jd CD sy seperti tersiram air.
Dokter USG mendengar hal itu lgs menyimpulkan kalau yg keluar itu air ketuban. Dan beliau langsung memutuskan hari itu jg sy harus lgs msk Rumah Sakit.
Jam 8 malam, sy msk ruang perawatan dan lgs di CTG. Baru ketahuan kalau denyut jantung bayi sy sangat cepat. Sampai sy hrs memakai alat bantu pernafasan agar denyut jantung bayi sy bisa normal kembali. Dan suster melakukan pengecekan dr bwh, kalau kepala bayi sy jg tdk terpegang, jd walaupun diinduksi jg percuma, blm tentu mlm itu atau bsk bayinya lahir, sedangkan air ketuban tetap msh bisa rembes pd wkt buang air kecil.
Mama sy sangat khawatir dan meminta suster utk memberitahu dokter agar melakukan operasi Ceasar mlm itu jg.
Tp dokter & suster tdk mengijinkan krn denyut jantung bayi sy msh cepat, hrs nunggu smp denyut jantungnya normal kembali.
Akhirnya keesokan harinya, sekitar jm 5 pg, suster memberitahu kalau denyut jantung bayi sy sdh normal kembali. Sy lega. Dan dokter lgs mengistruksikan kalau siang nanti sy hrs si Ceasar. Jadi pagi itu sy lgs puasa sebelum di operasi.
Sebelum operasi, dr. Enud minta maaf krn terpaksa hrs Ceasar. Sy bilang, tdk apa2 dok, yg penting bayi sy lahir dgn selamat. (Operasi dilakukan 1 hr sebelum tgl perkiraan melahirkan)
Operasi berlangsung dgn baik n lancar. Selama operasi sy tdk tertidur, jd sy tau kpn bayi sy lahir, & proses operasi sy bisa lht lwt pantulan bagian samping lampu ( krn penasaran :-) ).
Bayi sy lahir sehat sempurna, laki-laki dgn berat 3,39kg, pjg 48cm. Sy sgt bahagia.
Setelah operasi selesai, sy dibw keluar ruang operasi sambil menunggu dibawa keruang perawatan kembali.
Tiba2 sy menggigil hebat. Sy tdk pernah menggigil spt itu. Sy sampai bilang ke suster kalau sy kedinginan. Tetapi suster bilang, "Tdk apa2 bu, itu krn pengaruh obt bius & ibu sdh dikash selimut penghangat". Sy berusaha sebisa mungkin mengeluarkan hawa panas dr dlm tubuh tp tdk berhasil. Ke asisten dokter sy jg bilang dingin tp beliau jg menjawab sama dg suster td bahwa sy sdh dikasih selimut penghangat.
Sy putus asa, krn sy tetap menggigil hebat. Sampai akhirnya suster dr luar msk ruang operasi, dan sy lgs bilang, suster tolong panggil suami sy. Pd wkt itu sy sdh berpikir yg terburuk, kalau sy meninggal, sy meninggal di pelukan suami sy.
Tdk lama suami dan mama sy masuk. Sy lgs minta dipeluk suami sy utk mengurangi rasa dingin, tetapi tetap tdk berhasil. Akhirnya mama sy bilang ke suster kalau selimut pendingin saja tdk cukup, sy hrs disuntik. Tdk lama sy disuntik (sy tdk tau disuntik apa), tp rasa hangat berangsur2 ada, mulai dr ujung kaki perlahan2 naik smp ujung rambut. Selamat lah sy :-) Apakah ada dr teman2 yg pernah mengalami hal yg sama dg sy? Krn smp skr, kdg2 kl tengah malam sy msh suka merasakan kedinginan spt itu tp tdk smp menggigil. Hanya sebentar, tp hal itu membuat sy bingung, krn sbelum melahirkan sy tdk pernah spt itu.
Kakak ipar sy wkt op Kista di singapura jg mengalami hal yg sama, kedinginan, dan dia mendapat transfusi darah. Kalau dipikir, mungkin mmg spt itu, krn pd wkt Ceasar kan banyak mengeluarkan darah. Org yg meninggal krn kehabisan darah sebelumnya mrk kn menggigil (kalau lht di film2 :-) )
Akhirnya sy msk ruang perawatn jg dgn 2 infus. 1 infus makanan, 1 lg infus utk darah. Ternyata sy baru tahu kalau sy terkena D-Dimer.
Selama dirawat disana sy selalu diinfus utk darah. Kemana2 bw infus. Selama di RS, darah sya tdk stabil, kdh kental kadang encer, kadang normal. 1 Hr cek darah smp 3 kali. kedua tangan sy smp biru2 krn suntikan, smp ambil darah lwt punggung tangan sy krn kedua siku sy msh biru2.
7 hr sy menginap di Rumah Sakit. Sampai akhirnya sy minta pulang hr itu jg. Tidak peduli darah sy kental atau normal, krn sy sdh tdk betah & ingin cpt pulang. Dokter darah bilang, sy hrs suntik utk darah sy sdri dirmh. Sy lp nm obt suntikannya apa. Mungkin heparin. Jarumnya kecil seperti sehelai rambut.
Sehari sekali suntik. Memang obt suntiknya mahal, 1 suntikan 250rb. Kalau tdk salah sy hanya 4 kali suntik. Setelah 2 kali suntik lgs di cek darah, hslnya msh blm normal. Sy sempat bertanya ke doker darah, Prof. Ari di RS MMC-Kuningan, katanya virus D-Dimer memang bisa muncul sewaktu2, penyebabnya bisa dr apa saja, makanan, minuman, udara, air, dll. Beliau tdk merinci secara detail. Jadi sy benar2 tdk mengerti apa itu D-Dimer. Kalau dokter kandungan sy bilang, itu biasa terjadi pada ibu yg akan melahirkan atau sesudah melahirkan. Setelah 4 kali suntik, darah sy sdh normal kembali.
Ank sy tumbuh normal dan sehat jg pintar, sekarang usianya sdh 7th. Hanya sy sekali2 msh suka kedinginan di tengah malam sejak op ceasar. Bagi teman2 yg tahu tentang hal ini, tolong di info ke sy, krn sy penasaran ada apa dgn tubuh sy.
Kalau sy baca cerita dr seorang teman disini, kalau darah terlalu kental maka tubuh bisa biru2. Sejak sy msh gadis, kadang2 di kaki atau tangan sy biru seperti terkena benturan, tp tdk sakit, padahal bagian itu tdk terbentur apa2. Sy pikir krn sy kecapean. Apakah itu salah satu tanda sy memang ada ACA atau D-Dimer sejak msh gadis?
Dan apakah ACA sama dg D-Dimer? Krn kalau menurut dokter darah berbeda. Tolong infonya teman2. Terima kasih... :-)

22

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

For all mommy and calon mommy.....
kehamilan dengan pengentalan darah memang harus rajin suntik setiap hari, salah satunya dengan suntikan Lovenox 0,6
Kalo ada mommy2 yg perlu sama lovenox ini bisa PM aku, nanti dibantu harganya dibawah pasaran, karena Lovenox ini sisa dari cici ku yang kemaren ini hamil dengan kondisi pengentalan darah juga atau yg biasa disebut aca
Sekarang uda ga pake lagi karena uda lahiran...
Buat mommy2 lain yang semangat ya......

23

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Halo mommies...
Saya juga ada masalah dengan kekentaalan darah. Mau sharing :)

Kehamilan saya sangat menyenangkan. Super santai, makan apa aja masuk, gak ada mual2, gak ada sakit macem2, pokoknya super menyenangkan. Sampai, di bulan ke-6 saya sering merasa jari-jari saya kebal setiap bangun tidur. Awalnya gak begitu terasa tapi semakin kesini semakin terasa. Memang sih nggak sampai lebam atau kesemutan gitu. Cuma rasanya seperti gede aja tangan ini dan nggak lincah gerakan jari-jarinya. Dan baru saya keluhkan ke SPOG pas kontrol di bulan ke-8 pertemuan ke-1 (sudah masuk pertemuan yg 2 minggu sekali). Alhasil, dokter ngasih saya obat telan (lupa namanya apa) yang rasanya kalo abis minum itu 10 menit kemudian langsung saya keleyengan. Pernah sekali saya jatuh tersungkur habis minum obat itu, kemudian suami langsung melarang untuk mengkonsumsi lebih lanjut. Oya, dokter juga nyuruh saya tes darah.

Nah, selalu deh kalau USG dokter bilang bagus. Posisi oke, jantung oke, BB bayi ok, tensi ok, semuaaaanyaa ok. Dan memang saya merencanakan untuk lahir normal :)

Betapa terkejutnya saya ketika pertemuan 2minggu berikutnya, ternyata saya divonis ga bisa normal dikarenakan jumlah d-dimer saya yang 2,5 kali lipat melebihi ambang batas :(

Dokter sih memang nggak bilang saya mengidap penyakit apa.. Dia pun nggak tau penyebab dan pencegahannya apa, yang dia kasih tau ke saya cuma "memang banyak kasus seperti ini" that's it. Saya sediiiiiiih banget mommies, nggak bisa melakukan persalinan normal. Padahal saya sudah menyiapkan segala sesuatunya untuk persalinan normal. Dokter pun memajukan schedule persalinan saya. Harusnya saya due sekitar 15 Agt (setelah lebaran) tapi dokter bilang akan menentukan tanggal setelah kontrol terakhir yaitu nanti tgl 1 Agt (wish me luck mommies)..

Jadi ceritanya semalam itulah saya baru tau ttg kondisi saya.. terpukul bgt. Dg tiba2 dokter menyatakan saya harus c-sec, dg tiba2 jg dokter memajukan jadwal kelahiran si baby, dan dg tiba2 juga dokter ngasih saya obat berbentuk vaksin yg harus disuntik ke perut 2x sehari selang 7jam :( hiks ngebayanginnya aja udah mules :'(

Nanti kontrol berikutnya tgl 31 Jul insyaallah mudah2an d-dimernya bagus. Walaupun begitu, dokter ttp ngotot harus cesar walaupun d-dimernya nanti bagus. Itupun dilakukan karena khawatir dengan kondisi janin.

Kalau saya baja entry2 mommy2 di atas, ACA, dan d-dimer tinggi identik dg masalah selama kehamilan, dan janin yg bermasalah dan tdk berkembang bahkan bbrp kali keguguran :( namun yg saya rasakan sebaliknya. Saya nggak pernah kehilangan sedetikpun gerakan bayi. Dan selalu pas USG perkembangan janin saya sangat bagus. Beratnya skrg sudah lebih dari 2,3kg..

Saya mohon doanya untuk kelangsungan persalinan nanti. Karena jujur saya sangat takut dengan operasi dan ini adalah pertama kalinya saya harus berhadapan dengan vonis aneh2 dari dokter.
Ya mudah2an sih ngga ada apa2 ya mommies. Senang bisa sharing dan nambah pengetahuan dari forum ini.
Nanti saya mau update lg boleh yaa di forum ini stlh ketemu dokter minggu depan ^^
Terima kasih :)

? Milan Ibrahim Albab ?
@salsauce | www.salsauce.net
donut lovers • coffee lovers • meat lovers

24

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Hi salsauce,
Mudah-mudahan semua lancar yaa..

Selvy Tandean,
Saya juga pernah kedinginan seperti itu, tapi bukan karena operasi. Sewaktu demam berdarah dan jumlah trombosit di titik terendah, saya menggigil sampai harus disuntik entah apa karena selimut penghangat tidak terlalu berpengaruh. Jadi entah apakah ada pengaruh dari darah atau tidak. Maaf nggak membantu :|

Teman-teman yang juga mengalami pengentalan darah dan harus suntik heparin, adakah yang berhasil melahirkan dengan normal? Di page awal kalau tidak salah ada yang bisa lahir normal ya, tapi karena tidak suntik sejak pertengahan kehamilan.

Hasil tes darah saya D-Dimmernya jauh di atas ambang batas, dan sekarang rutin suntik lovenox 0,6ml. Saya juga diminta konsultasi ke hematolog dan tes darah (axa) setiap 2 minggu untuk menentukan dosis suntiknya. Sejak mulai suntik di kehamilan minggu ke-16, juga sudah disarankan untuk c-sect :(

25

Topic: Kekentalan Darah & Kehamilan

Halo...
Mau posting disini kok ya nggak sempet aja, dari jaman hamil sampe si bocah udah mau setahun, Hihihi...

Aku disini mau sharing aja kayaknya.. Kejadiannya juga udah lama sih, He...

aku ketauan hamil itu bulan mei 2012, bersyukur bukan main karena emang udah kepingin punya baby. awal-awal hamil alhamdulillah aku nggak ada masalah, cuman mual muntah agak parah dan hipersalivasi. Air ketuban cukup, hasil lab bagus, bayi berkembang dengan baik.

Di minggu ke 26 saya test lab lagi, hb saya rendah banget, cuma 10,1. Pas kontrol ke dokter, dokter juga kaget, air ketuban saya kurang banget, cuma 9,4 yang mana normalnya di atas 10. Diagnosa ketika itu karena hb rendah, asupan gizi ke bayi kurang, ketuban pun jadi kurang. Dokter juga khawatir kalau ada aliran darah ke janin yang tersumbat, saya langsung di resepin ascardia 80mg. Dokter juga minta saya test albumin dan ferritin. Plus saya diminta konsumsi protein yang banyaaak dan minum air putih minimal 3L sehari.

Minggu ke 28 aku dirujuk ke fetomaternal sama dsog. Hasilnya, ketuban makin berkurang, jadi 7,4 dan berat janin hanya naik 100 gram. Kondisi ginjal dan saluran kemih bayi baik, jadi kemungkinan ketuban berkurang karena bayi dicoret.

Minggu ke 30 kontrol lagi. Ketuban cuman naik dikit jadi 7,7 padahal udah ngalkuin yang dokter suruh. Berat janin pun hanya nambah 181 gram padahal harusnya perkembangannya udah lebih pesat. Dokter bilang kalo dia curiga saya ada sindrom pengentalan darah. langsung diminta tes Aca IgG, Aca IgM, Fibrinogen, D-dimer, dan Aptt. Haduh... beneran mahal banget itu tesnya. Biarpun udah gugling sana sini da mantengin forum tetep aja mak deg itu. Dokter masih ngeresepin ascardia plus vitamin2 lain. Walau begitu dokter udah bilang kalo hasilnya buruk, mau nggak mau harus di suntik di perut.

Kontrol minggu ke 32 ke fetomaternal bawa hasil lab. Hasilnya adalah
Aca IgM < 2
Aca IgG < 2
D-dimer 1.273
Aptt 29,5
Fibrinogen 411

Aca negatif, aptt juga normal, cuman d-dimer dan fibrinogen tinggi banget.
Tapi ketuban nambah jadi 10,1 dan berat janin naik lebih dari 500 gram. Kondisi baby overall bagus, blood flow ke bayi juga bagus.

Minggu ke 33 aku direkomendasiin sama dsog konsul ke dokter hematologi. Ucluk2 ke dokter hematologi bawa hasil lab. karena aku nggak ada riwayat abortus, nggak ada flek, aca negatif, tapi d dimer dan fibrinogen tinggi, dan permasalahan ketuban kerung baru muncul lewat 25 minggu kehamilan, kemungkinan pengentalan darah yang aku alami karena efek kehamilan. Jadi di aliran darah kayak ada plak plak gitu yang bikin aliran darah nggak lancar. Ternyata ascardia aja nggak nendang buat saya. dokter hematologi langsung ngeresepin inviclot. Disuntikin di perut per 12 jam 1,0 ml. Di ajarin cara nyuntiknya juga, karena emang kudud nyuntik sendiri. Ascardia akan dihentikan kira-kira tiga hari sebelum partus untuk menghindari pendarahan. Sedangkan obat suntik efektivitasnya hanya 6 jam, jadi bis dihentikan menjelang partus. (kata dokter hematologinya begitu)

suami nggak tega sebenernya, tapi mau gimana lagi. Jadi suami aku yang nyunikin tiap 12 jam. Udah ngikutin saran mama-mama di thread ini suapa nggak sakit dan abis disuntik nggak biru, tapi nggak berhasil. Tetep sakit, dan bekasnya tetep memar-memar biru.

Dua hari setelah dari dokter hematologi kontrol lagi ke dsog. Tapi hasilnya buruk banget. Ketuban yang minggu kemarin udah 10,1, jadi cuma 5. Berat janin hanya naik 9 gram. Padahal udah minum obat dan disuntik juga. Cek dalam, ternyata entah gimana ketuban saya rembes. Langsung nggak boleh pulang, tes lab lagi dan direncanain sc.

alhamdulillah hasil tes bagus, detak jantung janin baik, gerakan masih aktif, nggak ada infeksi, jadi sc di pending 2 hari, tepat di minggu ke 34. Sekalian nunggu efektivitas si ascardia menurun. Sempet panik karena dokter penyakit dalam nakutin dan bilang sc harus 5 hari lagi kalo nggak bleeding, akibat efek dari ascardia. Syukur alhamdulillah nggak ada kejadian apa-apa.

Bayi ku memang sempet di perina 2 minggu, tapi itu karena efek prematur, bukan karena pengentalan darah.

aku bersyukur bisa baca pengalaman para mama disini, jadi ketika aku mengalami sedikit lebih siap, walau tetep parno juga..

sampe sekarang saya masih penasaran apa yang mnyebabkan d-dimer dan fibrinogen aku tinggi. Dokter cuma bilang efek kehamilan. Kalo emang efek kehamilan berarti ada kemungkinan terulang di kehamilan berikutnya dong? Hiks.... Semoga hanya kebetulan aja dan kehamilan berikutnya sehat-sehat aja. Aamiin...

Oh iya, kalau ada yang perlu inviclot, saya masih ada 3 botol sisa karena keburu lahiran. Japri aja ya.

Az's wife. Bimasena's mom.
http://Half-fairy.blogspot.com