An-Uber Cool Papa

Begitu banyak hal yang menyenangkan yang saya dapatkan setelah saya menekuni lari. Ternyata lari tidak sekadar aktivitas fisik saja tetapi dengan lari saya memiliki waktu untuk 'mendengarkan' diri saya sendiri, mendengar napas, dan suara kaki dalam sebuah ritme. Saat berlari di jalan, saya sering bertemu dengan wajah-wajah yang 'familiar' karena hampir setiap minggu saya melihatnya berlari di jalan yang sama. Kami berpapasan dan meski saya tidak mengenalnya, kami selalu bertukar senyum. Meeting people thru running has been one of its real pleasures. Begitu banyak pelajaran, semangat, dan inspirasi yang terus mendorong saya untuk terus menekuni lari.

Karena lari, saya bertemu dengan seorang urban Papa. Senyum ramah dan semangatnya selalu menyapa saya dan beberapa pelari lain. Akhirnya saya berkesempatan untuk ngobrol santai membicarakan pengalamannya tentang lari. Urban Papa yang saya temui ini mulai kembali aktif sport pada tahun 2006.


 
"I want to  be able to play ball with my kid-son, when he's in his teen. Saya tidak mau cuma bisa duduk-duduk saja jadi penonton di pinggir lapangan melihat mereka main basket, futsal, baseball, dan lain sebagainya." Itu jawabannya ketika saya bertanya kenapa urban Papa ini rajin sekali berolah raga terutama lari.

Kepada saya, urban Papa ini mengatakan bahwa untuk parents seperti kita, kegiatan olahraga yang kita lakukan adalah semata-mata untuk pasangan dan anak-anak kita. Agar kita tetap bugar dan selalu ada untuk mereka dalam kondisi yang sehat. "It's already too late for us to become a real-athlete. So what we do now is for our kids and our own fun."

So, for urban parents, mari kita berhitung sederhana. Berapa umur anak kita sekarang? Coba bayangkan ketika dia di masa SMP/SMA... Berapa usia kita nanti? Apakah kita masih mempunyai energi dan kemampuan untuk menemani mereka main lempar-tangkap bola? Besides, you will be an Uber-cool Papa if you can still play basketball with his highschool team.

Sport tidak hanya aktivitas fisik. Melalui sport, anak dididik menjadi sportif dan menjadi kuat tahan bantingan mental (urban Mama Papa bisa kembali membaca kisah Widodo, Marthin, dan Theo, anak-anak yang mengikuti Bali Marathon, semangat mereka begitu luar biasa).

Meski demikian, not all men are created equal. But just believe it, bahwa Tuhan kita itu Maha Adil. Kalau ada kendala fisik utk mulai berlari lagi di usia sekarang, pasti ada kelebihan yang diberikan. We just have to look and search within ourself.

Saya jadi ingat apa yang dikatakan seorang penulis Jepang, Haruki Murakami dalam bukunya, What I Talk About When I Talk About Running.

"Exerting yourself to the fullest within your individual limits: that's the essence of running and a metaphor for life."

Jadi, mari sehat untuk pasangan dan anak-anak kita mulai sekarang.

15 Comments

  1. avatar
    Frank November 13, 2012 12:31 pm

    The Spirit of Runnning teaches us better to overcome our real life. :) Great insight Ninit!

    1. avatar

      As .



  2. avatar
    garrysury June 12, 2012 9:05 am

    Yup, bener banget cara pikirnya, thnaks for reminding us :)
    Lagipula, seru juga bisa olah raga bareng anak sejak mereka masih kecil, jadi ngebiasain mereka untuk pola hidup sehat dengan olah raga, makanan & minuman bergizi, sama hobi2 yang berguna.

    1. avatar

      As .



  3. avatar
    shinta lestari June 7, 2012 10:17 am

    great article, nit! iya bener banget.. buat kita2 yang udah punya anak gini, olahraga bukan hanya untuk personal reason, tapi juga demi keluarga, terutama anak2. we need to be healthy for them. we need to be healthy cuz it's waaay cheaper to get healthy than being sick!

    salut sama si inspiring anonymous papa, dan tentunya untuk semua urban mama & papa yang berpikiran sama, to be healthy for their loved ones :)

    1. avatar

      As .



  4. avatar
    iyu June 6, 2012 1:06 pm

    setuju ama teteh dan si urban papa itu.
    akan bawa tulisan ini ke pacar supaya diapun semangat olah raga.

    makasih teh :)

    1. avatar
      ninit yunita June 6, 2012 2:56 pm

      yuu,
      ayo semangat olahraga :) smg pacar jadi semangat yaa...

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .



  5. avatar
    rieka haris June 6, 2012 12:59 pm

    Setujuuu teh ninit, Saya dapet pelajaran ini dari papa bos di kantor, yg menikah umur 40 an & skrg saat usia mereka ( Ia n istrinya) 50 an, anak-anak mereka (kembar) baru SD, mereka rutin lari setiap pagi, hari kerja sekalipun mereka mulai dari jam 5 pagi. Tujuan mereka cuma satu yaitu agar mereka tetap sehat n bisa melihat anak anak mereka sampai masuk universitas n jika diizinkan mereka ingin melihat anaknya menikah. Mereka melakukan itu agar sehat dan demi anak anak mereka. Mariiii hidup sehat dan berolahraga!!

    1. avatar
      ninit yunita June 6, 2012 2:53 pm

      riekao,
      wah inspiring banget! keren yaa boss-mu.
      sehat memang penting banget... salut deh dgn papa bos di kantormu.

      1. avatar

        As .



    2. avatar

      As .