Si Kecil Sulit Makan Buah dan Sayur? Simak 5 Tips Ini!

Apakah urban Mama sering mengalami penolakan dari si kecil ketika menyodori buah atau sayur? Percaya deh, urban Mama tidak sendirian. Saya pun mengalami hal yang sama! Baru membuka mulut untuk memintanya makan apel, si sulung sudah menggelengkan kepala.

Padahal sebagai ibu, kita ingin memastikan anak-anak tersayang mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Apalagi kalau si kecil mulai belajar berpuasa, penting sekali mereka makan sayur dan buah-buahan agar tubuh tetap sehat kuat saat berpuasa. Lalu setelah membaca buku dan melakukan pengamatan, ada 5 tips yang bisa dilakukan urban Mama yang senasib seperti saya.

1. Memberikan Contoh
Ini rasanya adalah hal yang mutlak. Bagaimana anak-anak akan menyukai mengonsumsi sayur atau buah kalau kita sebagai orangtua yang dilihat dan sebagai idola mereka, tidak mengonsumsi buah dan sayur. So, let's start from ourselves. Mungkin dulu dari kecil kita tidak memiliki kebiasaan mengonsumsi sayur dan buah. Kini tentu urban Mama Papa mengetahui betapa penting dan begitu banyak manfaatnya mengonsumsi buah dan sayur. Jadi, ini satu cara yang paling efektif.

[caption id="attachment_118150" align="aligncenter" width="400" caption="(Gambar dari www.freedigitalphotos.net)"][/caption]

2. Ajak si Kecil Memilih Buah dan Sayur
Ketika urban Mama akan membeli buah, coba deh ajak si kecil yang memilihnya. "Kakak mau makan buah apa? Coba tolong Kakak yang memilihkan." Biarkan si kecil yang mengambilnya. Beri pujian diam-diam ketika urban Mama sedang mengobrol dengan suami yang bisa dicuri dengar oleh si kecil.
"Pa, Mama bangga deh liat Kakak sekarang suka makan buah. Tadi Kakak yang pilih buahnya sendiri dan sampai rumah, buahnya dimakan dengan lahap. Ssst! Tapi jangan bilang-bilang Kakak ya, Pa!"
Anak-anak biasanya lebih senang ketika bisa mendengar hal seperti ini karena menganggap pujian ini tulus.

3. Menjelaskan Manfaat Mengonsumsi Buah dan Sayur
Menjelaskan kepada si kecil mengenai manfaat mengonsumsi buah dan sayur penting untuk kita lakukan. Pilih dengan cara yang menarik dan sampaikan dengan tenang dengan bahasa yang mudah dimengerti si kecil. Jelaskan bahwa meski kita tidak suka tetapi tubuh kita membutuhkannya. Berikan gambar-gambar yang menarik (nah! lakukan keahlian Mama browsing di internet dan print gambarnya). Si kecil pasti lambat laun mengerti.

[caption id="attachment_117558" align="aligncenter" width="400" caption="(Gambar dari www.freedigitalphotos.net)"][/caption]

4. "Sembunyikan" Sayur atau Buah
Si kecil suka telur dadar? Coba deh urban Mama "menyelipkan" brokoli ke dalamnya. Trik ini saya pelajari dari buku Deceptively Delicious. Buah dan sayur tidak harus membosankan ditampilkan dalam bentuk yang itu-itu saja. Ternyata bisa disembunyikan ke dalam makanan favorit si kecil! Coba deh!

5. Penampilan Visual yang Menarik
Ini salah satu faktor penting yang menunjang kesuksesan urban Mama Papa dalam mengajak si kecil mengonsumsi sayur dan buah. Coba deh urban Mama lihat bagaimana Mama Enji menyajikan makanan dalam bentuk yang menarik bagi Maha, anaknya yang picky eater. Seperti yang dikatakan Annabel Karmel, presentation is very important.

[caption id="attachment_117563" align="aligncenter" width="496" caption="(Gambar: www.pixabay.com)"][/caption]

Dalam proses ini, kemungkinan besar akan ada penolakan dari si kecil. Misi urban Mama tidak berjalan mulus. Ingatlah bahwa konsistensi adalah kunci. Jangan sampai urban Mama menyerah di tengah jalan. Saya yakin, urban Mama akan berhasil mengajak si kecil untuk mengonsumsi buah dan sayur. Kesehatan adalah sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan uang. Yuk! Mulai ajak si kecil mengonsumsi buah dan sayur.