hi, salam kenal. saya baru ada kesempatan kali ini ikutan nimbrung topik ini, saya juga ibu tunggal dari baby Z yg skrg baru aja menginjak umur 1y3w dan baru heboh2nya berjalan ;)
saya juga sama dengan PiNkmomma yang tidak pernah menikah dan bersyukur juga tidak menikah dengan si baba-nya Z. sama juga pernah ditawarin untuk pulang ke Indonesia dan melakukan aborsi plus semua biaya ditanggungnya ( kebetulan saya pada waktu itu kerja di LN ).
dan dikasih opsi untuk memilih bayi atau baba-nya? yah saya memilih bayi-nya lah ;-) akhirnya saya memutuskan segala hubungan dengannya tapi harus tinggal di LN tersebut karena pekerjaan saya yg baru saya jabati, dan yang paling agak2 menyeramkan pada saat itu saya tinggal di negara islam dimana syariah Islam dijalankan plus kalau hamil diluar nikah bisa dipenjarakan!
awal2 mulai meminjam suami orang ( suami temen deket ) untuk check up pertama kali, karena takut kalau datang sendirian ditangkep :D terus check up ke2, ke3 akhirnya memberanikan diri sendirian. moment yg paling tidak pernah saya lupakan pada saat saya usg dan pertama kali mendengar jantung degup baby Z sendirian, dimana seharusnya saya bisa sharing dengan orang yg saya cintai ha ha ha tapi yah akhirnya hanya bisa mesem mesem plus ngelus2 perut sendiri deh.
akhirnya saya dinegeri tersebut sampai di minggu ke 22, perut semakin membuncit dan balik ke keluarga ( ohh, kalau bukan karena keluarga ku, i'm NOTHING )
pada kehamilan saya yang ke 28 minggu, saya keluar lagi dari negara tercinta untuk tinggal bersama ibu saya di negeri tetangga ( saat ini ibu saya yg berumur hampir 60 ini masih bekerja ) dan akhirnya saya melahirkan baby Z disini, setahun yg lalu saya berjuang dikamar bersalin hanya dengan ibuku, yang tadinya ibu dilarang masuk hanya suami saja yang diperbolehkan masuk ( aduhh, rasanya pengen marah banget, udah mules2, dilarang-larang pulaa )
akhirnyaa sakit itu hilang pada saat baby Z muncul dan langsung ditaruh didekapanku, dan yaa betul I did a mistake, tapi saya tidak mau melakukan kesalahan dengan mengugurkan bayi tersebut, saya pun tidak bangga menjadi single mother, tapi ini lah yang harus saya pertanggungjawabkan.
maaf ya jadi curhat, tapi karena baru ngeh banyak juga orang yg senasib, karena mungkin agak2 anti-social belakangan ini gara2 jauh dari sosialisasi deh ....
dan mungkin sebentar lagi baby Z akan bertanya ' where is my daddy?' dimana temen2nya yg sebaya-nya dijemput sama papa-mamanya di daycare, sedangkan dia dijemput sama granny atau ibunya sendiri.
betul kata PinkMomma, waktu akan menjawab .....
....:: the past forgotten, and the future worth living for ....