Ibu-ibu sekalian, vasektomi sebetulnya bukan topik yang nakutin (dulu), kalo sekarang iya.
Udah sempet research karena memang "awalnya" saya yang mau kontrasepsi aja karena mendengar kabar miring soal spiral dan susuk, namun setelah lebih diteliti kok makin serem.
Prosedurnya sih gampang walau bikin miris. Snip-snip done. Side effectnya itu loh. Pernah baca di Discovery Health bahwa (kira-kira, lupa angka pastinya) 1:10000 pria yang vasektomi akan mempolarkan gen "Y" nya. Bisa antara jadi lebay atau ya numbuh "man boobs" (serius). Inget film Fight Club? Walau 1:10000, I could be that "1".
Menurut seminar yang gue ikutin soal vasektomi di RS.Mitra Kelapa Gading kalau vasektomi yang iket (non permanen), itu ada kemungkinan walau kecil dapat menyebabkan testicular cancer (duh denger itu langsung ciut gue), awalnya yang pengen jadi parno dah, dan sering kali jadi "bad bedroom joke"-nya istri gue. Kalau mo berhubungan pas masa subur dia deh bilang "Vasektomi dulu gih, jadi anak ke-3 aja ntar".
Tapi akhirnya kita berdua ngelupain opsi ini *fiuh* karena... (maaf sedikit porno) istri bilang enak kalau keluar di dalem, dan kita belum tau dan tidak dibahas dalam medical journal yang tersedia online apakah pria yang vasektomi bisa ejakulasi. So ya nggak jadi. Kalo di kapal perang gue kapten yang teriak "ABORT!!! ABORT!!!"
Akhirnya ya kita sistem hitung kalender, masa OK ya 2 minggu sebulan, 1 minggu setelah istri menstruasi selesai. Eh tau-tau awal Desember 2009 dia KB suntik, sempet gelagepan pas dia gak mens, eh ternyata kalau KB suntik gak mens selama 2 bulan. *Fiuh* kirain Arkan mo dapet adik.