Iseng2 mampir ke thread ini, dan ternyata, OH MY!! Banyak sekali ibu2 muda, single parent yang sangat kuat dan inspiratif!
Im not a single mom, but orang tua saya berpisah saat usia saya masih 7-8 tahun. Dan saya beserta kakak & adik saya tinggal bersama ayah kami.
menurut saya, gak ada yang salah to be a single parent. kalau memang itu lebih baik kenapa tidak? sbagai anak, tentu saat itu saya merasa ada yang kurang. gak ada sosok ibu. (biar bagaimana pun, sosok ibu itu tidak tergantikan loh!)
walaupun saat itu, ayah saya mencurahkan segala kasih sayang & perhatian hanya untuk anak2 nya. Ayah saya sgt menyayangi anak2 nya, ia berusaha menjalankan 2 peran, ayah dan ibu. Tetapi, sperti yg saya bilang tadi, sosok ibu tidak tergantikan. Terutama bagi saya & adik saya yg sama2 perempuan. Kami tinggal bersama ayah sampai usia kami 14 tahun.
Frekuensi bertemu ibu kira-kira 2 kali seminggu. Saat ia pulang untuk menginap di rumah, atau sekedar mengunjungi anak-anaknya. Tapi itu pun, harus berakhir dengan pertengkaran Ibu dan ayah saya yg selalu terjadi setiap mereka bertemu.
Mungkin saat itu saya terlalu muda untuk mengerti semua nya. Saya selalu minder dgn keadaan keluarga saya. Gak ada teman2 saya yg tahu tentang kondisi ini. Saya pun, jujur saja malu untuk cerita ke teman2.
Berbeda dari anak lainnya, yang mungkin masih mendapatkan kasih sayang dari keluarga besar (kakek, nenek, om, tante), Saya tidak demikian.
Saya tidak terlalu merasa nyaman berada bersama keluarga besar saya. baik dari pihak ayah mau pun ibu.
Sampai akhirnya, keadaan berbalik. Ayah saya meninggal, dan saya, kakak & adik, harus tinggal bersama Ibu. Yang selama ini tidak pernah tinggal bersama kami.
Dan ternyata, kehidupan bersama ibu juga tidak terlalu membaik. Saya dan Ibu terlalu sering berbeda pendapat. dan berakhir dengan pertengkaran kami. Waktu itu saya masih terlalu labil. Saya masih SMA, masih emosional dan masih suka main.
dan waktu itu, saya merasa, perpisahan ayah & ibu saya mungkin terjadi karna sifat ibu saya.
Tetapi, di balik itu semua, saya juga menyadari posisi Ibu. Ia juga berusaha untuk anak2 nya. Ia mulai belajar untuk lebih bertanggung jawab kepada anak2 nya. satu yg saya rasakan sejak saya tinggal bersama ibu. Kekosongan salah satu sosok orangtua tidak lagi begitu terasa. Walaupun tidak ada ayah, tapi ibu masih dapat menjadi semua nya.
Intinya, saya belajar dari kedua orangtua saya. Perpisahan kedua orangtua saya yang begitu mengerikan bagi saya dulu, kini perlahan-lahan bisa saya cerna dengan baik dan di jadikan pelajaran.
Dan smpai skr, saya gak pernah menyesali keputusan mereka. Keputusan mereka lah yg membuat saya menjadi seperti sekarang ini. Strong and mature beyond my age. Di saat teman2 seusia saya yg lainnya masih asik clubbing atau hura-hura dengan harta orangtua nya. Saya sudah asik membangun rumah tangga saya :)
sekali lagi, saya tidak menyesal dengan keputusan mereka.
walaupun sampai skr saya belum juga paham apa sebenarnya penyebab mereka berpisah. mereka jg tidak pernah memberitahu anak-anaknya.
Tapi skr, itu tidak penting lg. Dan menurut saya, mungkin itu yg terbaik untuk mereka dan kami anak-anaknya. Dan pengalaman kedua orangtua saya yang membuat saya belajar dan berusaha membangun keluarga yang harmonis untuk anak saya.
--
for all single moms,
jangan takut menjalani hari2 kalian sbg seorang single parents.
Keputusan yang telah di buat itu mungkin menjadi keputusan yg terbaik untuk anak2 kalian.
awalnya, setiap anak pasti tidak akan paham dengan keputusan perceraian. Tapi percaya deh, mereka akan mengerti seiring berjalannya waktu.
tetap dampingi anak2 ya moms. Mereka sangat membutuhkan mommy nya loh!
dan jangan takut dengan masalah financial, anak punya rezeki nya masing-masing.
So, keep fighting strong momma!
astridreza WOW! aku suka sekali article mu :) very inspirational! Perjuanganmu patut di acungi jempol! Anakmu pasti bangga banget punya ibu seperti kamu :)