Ijin share ya mama dan papa, salam kenal juga sekalian dr pendatang. ^_^
Sejak awal saya dan istri saya tidak mandi bareng dengan Ammara, alasan kami adalah kami mengajarkan kepada anak kami ttg rasa malu terhadap bagian2 private pada tubuhnya yg harus dijaga, even ke orang tuanya sendri. Dr awal kami membangun pola pikir bahwa bagian2 pribadinya adalah hanya untuk konsumsi pribadinya dia saja, kecuali saat dia mandi, pipis dan pup. Uminya boleh bantu membersihkan. Namun kami selalu menjelaskan juga, nnti ketika Ammara sudah bisa sendiri maka umi tidak bantu lagi, kami kasih contoh sebagaiaman abi dan uminya pun mandi, pipis dan pup sendiri.
Alhamdulillah dia mengerti, hingga suatu ketika, dia sedang pipis. Oiya ammara sudah bisa pup dan pipis sendiri ketika usia 1 tahun 7 bulan. Tp masih harus dibersihkan oleh uminya. Balik ke cerita, suatu ketika dia sedang pipis di kamar mandi sendiri, pintu kamar mandi terbuka, nah karena ammara ribut manggil2 uminya untuk dibersihkan, akhirnya teriakannya mengundang perhatian anak tk yg sedang bermain (rumah kami juga jd tk, soalnya istri bikin tk di lingkungan rumah, hanya ruangan rumah bebeda dg ruangan TK :D) yg kebetulan lg waktu istirahat dan pintu rumah sedang terbuka, saat si anak tk ini melihat ammara lg pipis di kamar mandi, ammara teriak "jangan dilihaaaat, malu tau!" Kejadiannya belum lama ini saat usianya 2 th 3 bln
Pembelajaran ttg bagian2 tubuh, kita lakukan secara terpisah, melalui buku dan media pendidikan lainnya. Mungkin ini pengalaman dr saya, semoga bisa bermanfaat ya mama dan pala urban :)