Mama dan Bapak. Ga sepasang karena latar belakang kami berbeda. Suamiku bilang, mana ada anak lahir di Priok di panggil Papa (pasti ada sih, tapi ya maksudnya di tradisi keluarga dia ga ada yang dipanggil Papa). Pretentious banget dipanggil Papa. Sementara aku bilang, di keluarga cokin (keturunan Tionghoa) mana ada yang dipanggil ibu, pretentious banget aku dipanggil ibu. Ya Mama lah.
Tadinya dia sempat ga percaya, masak sih ga ada panggilan lain buat Cina peranakan selain Mama dan Mami. Tanya kiri kanan, ya paling tidak di keluargaku sampai nenek panggilannya ya mama/mami itu. Haha. Jadi ya udah, siapa sih yang bilang harus sepasang Mama Papa, Bapak Ibu. Jadi Mama Bapak. Tapi anakku (17 bulan) belum manggil kami berdua, meski udah babbling mamamama, bapakpapapa. Yang pertama dia panggil adalah, huhu, tetangga beda tiga rumah, teman main dia si Abi a.k.a Abigail (19 bulan). Setiap kali jalan kaki ke rumah Abi, dari depan rumah udah teriak teriak "Abi!" "Abi!". Manggil mamanya kapaaan? #drama.