1

Topic: Grandparents' Involvement

alhamdulillah gue salah satu yang ga pernah ada masalah beda persepsi ttg asi, mpasi, dll sama ortu maupun MIL. cuma emang yang agak susah masalah "manjain" yang kadang menurut gue ga sreg aja, serba salah disaat kita mau disiplin eh malah dibolehin ama MIL. jadinya kadang aysha kalo di jkt bentar2 pengen sama nenek, soalnya di manja bangeeeettttt...
untungnya suami gue anak pertama yang cenderung galak sama ade2nya dan ga mau aysha jadi anak cewe yang manja, jadi gue sangat terbantu dengan belaan suami kalo aysha udah dimanjain berlebihan hehe..

~Aysha's mom~

2

Topic: Grandparents' Involvement

It’s Not Okay for In-Laws to Undermine Your Authority

Yang bisa terjadi adalah mertua/ipar anda tidak sadar bahwa mereka membuat anda merasa tersinggung. Atau mereka AWARE bahwa mereka membuat anda merasa tersinggung, tapi mereka tidak tahu bagaimana caranya untuk berubah. Anda bisa katakan ke mereka secara langsung perubahan apa yang anda harapkan dari mereka.

berikut adalah beberapa hal yang bisa anda katakan ketika anda mendapatkan perasaan bahwa mereka mencoba untuk mengambil kontrol terhadap anak anda :

• “Saya senang mama/papa menghabiskan waktu bersama (nama anak), tapi mulai sekarang, saya butuh mama/papa tanya dulu ke saya apakah tidak apa-apa untuk membawa (nama anak) ke bioskop.”

• “mama/papa sangat murah hati dan saya hargai itu. Saya tahu mama/papa mencoba untuk melakukan hal yang baik untuk (nama anak) dengan membelikannya (misal : PSP, IPAD), tapi saya dan suami sedang mengajarkan (nama anak) untuk belajar menabung. Tentu saja mama/papa tidak tahu mengenai hal ini karena saya tidak terpikir untuk mengatakannya. Ke depannya, saya butuh mama/papa untuk memberitahukan saya sebelum membelikan mainan yang mahal seperti itu.”

• “ Saya butuh bantuan mama/papa. Saya kawatir bahwa (nama anak) menjadi semakin materialistis. Apakah Mama/papa bisa bantu saya dengan mengajarkan (nama anak) makna uang dengan mengurangi membelikannya mainan yang mahal? Saya sangat menghargai bantuan mama/papa dan saya tahu (nama anak) akan tetap sayang sama oma/opa walaupun oma/opa tidak muncul dengan membawa hadiah setiap kali bertemu.”

• “ Saya minta maaf kalau mama/papa tidak setuju dengan cara mendidik kami. Tapi itu bukan keputusan mama/papa.”

• “ Itu tidak baik jika mama/papa meremehkan otoritas saya di depan anak-anak. Mulai sekarang, jika mama/papa punya opini mengenai cara mendidik anak, saya harap mama/papa bisa langsung bicara ke saya secara pribadi tentang hal itu atau simpan dalam hati.”

• “ ma/pa, saya ingin sekali mama/papa dan (nama anak) untuk sering menghabiskan waktu bersama-sama, tapi jika mama/papa meremehkan otoritas saya dengan (misal : memberikan junk food) lagi, maka saya tidak mengizinkan mama/papa untuk menghabiskan waktu dengan (nama anak) lagi. tidak satupun dari kita yang ingin hal itu terjadi. jadi saya harap mama/papa akan menghormati permintaan saya.”

sementara beberapa aturan akan berlaku tanpa memperhatikan tempat anak Anda pergi atau dengan siapa dia pergi. Persiapkan diri anda untuk sedikit fleksibel terhadap peraturan di rumah mertua anda. daripada mencoba untuk menetapkan aturan tentang setiap hal, ajarkan anak anda mengenai perbedaan peraturan antara di rumah mertua dan di rumah anda sendiri. Contohnya, oma/opa diperbolehkan untuk membiarkan anak anda untuk makan di sofa ruang tamu, tapi hal itu tidak diperbolehkan di rumah anda sendiri. Atau anak anda diperbolehkan untuk berlarian di dalam rumah anda sendiri, tapi tidak boleh jika sedang di rumah oma/opa nya.

Sadari bahwa bagaimanapun juga mertua anda adalah seorang manusia biasa dan mereka pastilah tidak sempurna. Cobalah untuk mencari keseimbangan antara flexibility dan ketegasan. Cobalah untuk mengabaikan masalah kecil dan menetapkan peraturan untuk hal utama. Miliki kepercayaan diri dalam kemampuan pengasuhan Anda dan jangan tersinggung jika mertua anda tidak menyetujui keputusan Anda.

3

Topic: Grandparents' Involvement

hypnoloving
kualat gak yah kalo kita ngomong gt..soalnya nenek atau kakeknya spt ingin membayar smua hal yg gak bisa dikasih ke kita trs mau dikasih ke cucu..

yah..gw mah berpikirnya..kapan lagi bisa nyenengin orangtua..toh gak tiap hari ini ketemunya..

kalo nenek kakeknya "nakal" (read : manjain berlebihan), kita hukum mereka dengan gak ditemuin ma cucunya..hahahha..alasan aja tiap mo main ke rumah...
*devilface

Orion ganteng karena mamanya juga ganteng

4

Topic: Grandparents' Involvement

Dear mamanya orion,

gak kualat kok :)

"Kapan lagi nyenengi orang tua", Hal ini baik karena, Anda masih memiliki pemikiran positif tentang mertua.

Amatlah penting untuk memberikan guideline atau batas-batas dengan ibu mertua sekitar perannya sebagai seorang nenek. Dan, untuk itu, Anda harus mengatakannya secara langsung, atau meminta bantuan suami.

Pada akhirnya, masalah di sini bukan siapa yang menang, tetapi mendorong hubungan positif antara anak Anda dan kakek-nenek mereka. Jadi, ketika Anda tidak setuju dengan mertua (orang tua atau orang tua pasangan Anda), perlu mengingat pepatah lama, 'Anda menangkap lebih banyak lalat dengan madu dari cuka. "Karena hubungan Anda dengan kakek-nenek anak Anda akan menjadi salah satu yang berkelanjutan, penting untuk mencoba menemukan beberapa kesepakatan dan mengkomunikasikannya.

Ingat, anak-anak itu adalah spon raksasa. Apa yang mereka lihat dan dengar, itulah yang akan menjadi pondasi hidupnya hingga dia tua nanti. Jika anak anda melihat bahwa setiap kali mau ke rumah oma/opa lalu anda mulai mengeluarkan alasan-alasan seperti sedang tidak enak badan (padahal misalnya nyatanya tidak). Hal ini akan dilihat oleh si anak dan akan membuat dia belajar bahwa bohong itu wajar. Tidak terkecuali apakah itu dikategorikan sebagai kebohongan yang tidak berarti atau white lies.

Selain itu, anak-anak biasanya masih amat polos. Sehingga apabila kita terbiasa membuat alasan-alasan lalu kemudian anak anda secara polos menceritakannya kepada suami atau kepada kakek-neneknya, itu akan menjadi semakin mempersulit keadaan.

Saran saya adalah menunggu dan melihat bagaimana interaksi mertua anda dengan anak anda dari hari ke hari. Kadang-kadang kakek-nenek bisa menjadi terlalu extra perhatian ketika ada bayi baru (seperti ada mainan baru), dan cenderung mereda nantinya. Jika itu masih masalah, pastikan untuk memberitahu mereka betapa Anda menikmati mereka dalam kehidupan anak anda dan bahwa mereka adalah kakek-nenek yang luar biasa. Kemudian secara lembut tapi tegas, minta mereka untuk melakukan perubahan perilaku seperti yang Anda inginkan.

Mungkin kata-kata yang lebih lembut seperti ini, "Kami menyadari bahwa mama dan papa memiliki pengalaman mengasuh anak lebih banyak daripada yang kami tahu, dan kami ingin minta nasihat mama dan papa. Tapi kami ingin sebagai yang mendidik (nama anak). kami memiliki ide-ide kita sendiri tentang cara pengasuhan. Jika kita perlu, bisa kita kemudian minta mama dan papa untuk saran? Kita mungkin ingin melakukan beberapa hal yang berbeda dari yang mama dan papa lakukan, dan juga banyak hal yang kemungkinan besar sama dengan cara pengasuhan mama dan papa".

Saran saya, Gunakan kata-kata Anda sendiri, tapi langsung dan pastikan mereka mengerti batasan Anda.

5

Topic: Grandparents' Involvement

wuaaa...nangis bombay baca ini

ini gw banget, wlau si hanif br 10 bln tp muanjaaanyaaaa..
bahkan dia cukup bersuara sedkit, maka orang2 pada kumpul ngedeketin n nemenin :)

masalahnya sekarang gw masih tinggal ma ortu (berencana pisah bulan depan), jd aturan gw semuaaa dilanggar (cm sedikit kewenangan gw yg bersisa :( )

rencana pindah pun,ibu gw masih bilang, "klo siang hanif disini aja, gk usah punya pembantu..tar jadi anak pembantu lg" *doeeeng

klo gini mesti gimana ya??..tetep ambil ART or tetep ma ibu??
dilema...secara cari ART gak gampang, apalagi yg telaten..tp klo ma ibu bisa penjajahan otoritas tiap hari nih :)

bunda hanif.....

6

Topic: Grandparents' Involvement

Siti, ini pendapatku ya ... sebenernya enggak ada jaminan juga kalo ART bisa full menaati aturan kita. tetep mesti kompromi sana-sini. soalnya g semua ART nurut, ada juga yg suka improvisasi macem2. belum lagi g bisa pastiin nantinya si ART punya kebiasaan buruk/ngga. takutnya ditiru hanif.
kalo masih bisa, lebih aman nitip ke Ibu. emang sih penjajahan otoritas, tapi pengalaman kalo udah lebih dari setahun semua aturan jadi sedikit melonggar, n biasanya para eyang udah gak secerewet pas jaman bayi dulu ... so penjajahannya gak akan parah2 banget.

-

kalo soal manjain sih .. errr .. bukannya emang itu enaknya punya mbah ya mamas ... :P
ya intinya komunikasi aja sih sama mereka ...
kalo Asa, karena mbahnya banyakk, tapi ketemunya gak tiap hari, masih kubebasin aja klo mw dimanjain. monggo. bukan kenapa-kenapa. nyadar aja kalo seringnya 'memanjakan' ala si mbah itu mengisi ruang kosong yg belum bisa diisi sama orang tuanya ...

less ego, more heart

7

Topic: Grandparents' Involvement

sidta, iya sih bener malah ibuku nakutinnya : tar anaknya disiksa, tar anaknya klo disuapin dipaksa, dll deh :p. Mungkin sengaja biar gk cari art kali ya.. Hehe
tp gwnya emang lebih tenang n aman klo ada ibu yg ngawasin, paling gk, gk was2 art aneh2 :)

tp soal penjajahan ini nih...ya moga klo dah mulai gede gk manja bgt ya, n gk over protek ky skrng..

Txs sidta

bunda hanif.....

8

Topic: Grandparents' Involvement

sidta wrote:
nyadar aja kalo seringnya 'memanjakan' ala si mbah itu mengisi ruang kosong yg belum bisa diisi sama orang tuanya ...
wrote:


ahaha...sidta setuju banget niih, kadang emang suka gemes sama gaya memanjakan para grandparents yang menjajah cara mendidik si orangtuanya sendiri, tapi selama ga ktmu tiap hari dan frekuensi ktmu jg ga sering2 coba ngalah deh, krn gw bkn type org yg bisa speak up seperti yg disarankan hypnoloving, dan ga yakin juga klo akan diterima dgn baik permintaan2 itu, yah beda keluarga beda tradisi kali ya.. :D

follow me @ulieeel

9

Topic: Grandparents' Involvement

Dear Moms,

Pengalaman harus speak up itu ditulis based on true story oleh apa yg dialami sama sepupu saya, kebetulan dia adalah sang ayah.

Yang terjadi adalah, sepupu saya dan istrinya dua2nya bekerja hingga larut malam, dan si kecil dititipkan di rumah mertua sepupu saya yg rumahnya tidak jauh dari situ.

Akibat kakek neneknya begitu memanjakan, dan hampir setiap hari si kecil ada di rumah kakek neneknya, terus terang tabiatnya akhirnya susah dibenarkan hingga sekarang. (kalau tidak diberikan sesuatu yg dia inginkan, akan cenderung memukul, padahal perempuan. Lalu jika dia tidak suka makanan tertentu, dia akan meludahkan makanan itu ke orang yang menyuapinya. selain itu, jika sepupu saya yaitu ayahnya hendak menggendong, dia akan menendang, etc.)

Setelah akhirnya sepupu saya dan si istri ribut terus, dikarenakan si anak sudah susah diberitahu dan sepupu saya juga tidak mengkomunikasikannya dengan mertua karena takut berantem jg. sedangkan si istri juga tidak mau membicarakannya dengan orang tuanya.

sampai saat ini sepupu saya masih kewalahan untuk meluruskan perilaku anaknya yang hampir bisa dikatakan sebagai salah didik.

Saya bicara berdasarkan pengalaman sepupu saya, tapi saya harap dan yakin bahwa orangtua atau mertua anda tidak akan sampai seperti itu.

10

Topic: Grandparents' Involvement

hypnoloving, thx for sharing ya.. :)

follow me @ulieeel

11

Topic: Grandparents' Involvement

Hummm...ini emang masalah yg susah2 gampang kalo menurutku....karena aku sampe sekarang masih tinggal di rumah ortu, aku milih untuk tetep punya ART yg bisa bantuin mamaku jagain Aira. Dan, daripada memilih untuk "menasihati ortu"...aku milih untuk nunjukin langsung nilai2 yang pengen kami tanamkan ke Aira...cth: Aira kadang suka main tangan (entah dapet ilmu darimana ni anak...krn analisisku gk mungkin mamaku ato ART yg ngajarin)..jadi kalo misalnya dia nyakar aku ato papanya...di dpn eyang2nya...ya langsung aku tegur..."Aira...tangannya gk dipake buat nyakar2 mama...itu gk bagus...sayang mama aja bisa kan?"...kemudian baru aku bilang sama mamaku..."Mi, kalo Aira nyakar..mukul..tegur aja...minta dia sayang..." emang sih, ujung2nya ngomong juga...cuma minimal mereka udah liat sendiri apa yg pengen kita ajarin...dulu pernah mamaku "ngeles" ..."yaaa kan Aira masih kecil...dia mana ngerti ditegur gitu..."...aku kekeuh bilang..."dia ngerti...dia tahu...aku udah ngetes kok...kalo aku suruh dia sayang...dia bisa...kalo abis nyakar aku tegur dia berhenti nyakar..." aku tahu Aira gk dalam sekejap berenti nyakar2 kalo gk diturutin maunya...sekarang pun masih suka begitu....cuma harapanku minimal nanti...suatu saat dia akan mengerti itu...bahwa main tangan itu gk baik...untuk beli2 barang...alhamdulilah...eyang2nya gk pernah ada yg tergoda beliin dia macem2...hehehe...krn..ya dengan cara yg sama...aku tunjukin ke mereka kalo aku juga gk pernah beliin Aira mainan yg aneh2 dan mahal2 (kecuali itu mendukung proses terapinya, tapi untuk ini pun terkadang masih bisa kita akalin hehe)...ato mbeliin apa pun yg dia tunjuk...di RS dia nunjuk balon...krn balonnya yg kmrn dibeliin masih ada dan masih bisa dimainin...ya aku bilang..."tidak, Aira masih punya balon di rumah..." dan peristiwa itu aku ceritain ke mamaku...alhamdulilah... kami jadi gk pernah selisih paham soal mendidik Aira...:)

coffee is one of my best friend...

12

Topic: Grandparents' Involvement

siti,
bukannya bagus kalo nenek/kakek udah nawarin bgitu?
kalo gw sih pasti seneng banget karena terbantu. dulu juga gw nitipin enzo sama oma/opa koq.

tapi.. jangan sampe terlena. tetep cari BS/ART karena yg namanya oma/opa kan tenaganya udah gak se-fit mereka yg masih muda. gw sih ngerasanya lebih aman anak2 gw titipin di ART/BS dengan pengawasan oma/opanya.

ngobrol aja sama oma/opa apa2 yg boleh/tidak boleh dilakukan sama si anak.
contohnya gw & kakak2, dulu selalu pesen sama oma/opa:
kalo cucu2nya (yg baru belajar ngomong itu) bicara atau bersikap gak sopan, atau melakukan hal2 yg berbahaya, silakan dilarang dan ditegur dgn tegas.
dan untuk sopan santunya, silakan oma/opa ajari.

kayak dulu pernah ada family (anaknya sepupu) yg suka teriak2 ke mamanya, dorong2 adik2nya, dan lempar2 sendal kalo keinginannya gak dipenuhi. trus kalo abis salaman sama orang tua gitu, dia suka ngelap2 tangannya pake tissue basah karena 'jijik' abis salaman sama opa2/oma2. sekali ngeliat mungkin 'kocak' ya, tingkah anak kecil yg bikin ketawa gitu. tapi mungkin karena awalnya reaksi orang2 hanya ketawa, dia ngerasanya hal itu 'lucu' dan wajar. tapi, sampe kapan hal tsb disebut wajar? IMO, sopan santun itu kan kebiasaan, jadi siapapun itu, berapapun usianya tetep hrs diajarin.

a life-enjoyer mama :)
www.ekadeau.blogspot.com
@ekadeau

13

Topic: Grandparents' Involvement

kalo gue sama nyokap gue, untungnya semuanya sih fine2 aja... cuma emang sih nyokap suka manjain Olia... dalam sehari dia harus ngegendong Olia, kalo mo kemana2 Olia dicari duluan buat pamit... kalo Olia kenapa2, dia jagain 24jam, sempat sedihnya pas Olia gak mau nyusu langsung dan nangis2, nyokap langsung gendong dia dan ngasih ASI yang di botol :( tapi setelah diomongin ya ngertilah... so far sih semuanya bisa diomongin sama nyokap gue...

tapi kalo sama mertua agak susah... bilangnya sih anak bayi jangan dibiasain digendong, tapi dia terus2an gendong... banyak deh, sampe nyokap bilang ngertiin aja, soalnya dia sayang sama cucunya... yah akhirnya emang dimaklumi aja, lagian beda kota juga...

gue sama suami sih dari pas hamil dah omongin masalah ngedidik anak kayak gimana... jadi kalo ada yang gak cocok, kita omongin lagi berdua...

14

Topic: Grandparents' Involvement

piyut wrote:


Klo arza nangis atau merengek,,saya sering bilang " arza diam dulu,maunya apa.." emang sih biasanya tangisnya semakin keras, tapi setelah 2/3 kali saya ngomong tangis atau rengekannya mereda. mendengar adegan seperti itu langsung aja ibu saya bilang
" anak kok dibiarin nangis",,,"seneng banget sih dengar anak nangis".. "klo anak nangis jgn dibiarin digendong gitu lho"...
Ya,,hal2 semacam itulah...intinya beliau g mau samsek ngelihat arza menangis, merengek atau kelihatan dipaksa makan...
Sempat bingung, sebal, sedih..tapi lama2 ya dengerin aja deh... ntar klo ketemu waktu dan moment yang tepat baru dibicarakan baik2. Kadang2 berhasil..tapi lebih sering gagal...heheheheh
maap jadi panjang


Mama Piyut..... Senasib... huaaaaaa *nangis bombay* saya sedang dalam keadaan terpojok dirumah MIL karena memberlakukan "time out" untuk anak saya bila sedang tantrum. Dibilang sama persis dengan mama piyut tadi... hikss.. jadinya akhir2 ini KIRA sering cranky. ditinggal sbtr udah merengek. Jatuh sedikit minta gendong.... *sigh*

-WiwiT-
An ordinary bunda of twin amazing angels, Kira and Kara Setyadi
@wiwidwadmira | the Setyadi's

15

Topic: Grandparents' Involvement

duh MAMAs, saya jadi pengen nangis deh baca thread ini.... Pengen curhat panjang... hiksss... senasib sekali. Saya baru mengalami yg kesekian kalinya berselisih sama MIL tentang pola asuh.
Ceritanya saya mulai memberlakukan "time out" untuk tingkah KIRA yang mulai cranky dan sering tantrum bila maunya tidak segera dituruti. Sering sekali menendang dan memukul bahkan hanya ketika disuruh menunggu untuk diambilin mimiknya. MIL yang mengatakan mendidik anak harus penuh kasih sayang, sebisa mungkin tidak membiarkan anak menangis terlalu lama. Kalo menangis segera digendong, blaa..blaa... sedangkan menurut saya yg masih cekak ilmu ini ingin memberikan waktu buat anak untuk menuntaskan rasa kesalnya dgn memberi "time out", saya biarkan dia nangis nendang2 di kamarnya. Jadilah saya dibilang "gak peduli sama anak" hhhmmmm...
Sebenarnya suami sih setuju dengan saya untuk tidak terlalu berlebihan dalam memanjakan anak. Masalahnya suami juga kurang kuat mental untuk memberikan anak "time out". Katanya baru bbrp tahun saja kok sudah bingung setengah mati masalah tingkah anak. Yang umur 17th aja masih bisa dibenahi, kenapa jadi dibikin ajang bertengkar sama mama/papa. Ya memang saat itu saya berkata keras sama mama untuk memberi waktu saya sama KIRA berdua (istilah kasarnya mengusir MIL dari kamar KIRA.. hahaha...) Jadilah tragedi itu... Puas deh semalam abis KIRA nangis, saya yang nangis nyungsep sembunyi di kamar...
Saya juga lagi mencari cara untuk berkomunikasi dengan mereka. karena saya dan suami tidak berbakat untuk bicara halus dan tenang. Cara bicara kita cenderung tegas (mungkin krn sama2 keras kepala kali yaaa..). Nah kita berdua sepakat kalo itu bisa menyakiti hati MIL dan FIL, dan kita tidak menginginkan itu, krn mempertimbangkan kesehatan mereka yang labil.
Jadi saya lagi banyak hunting buku dan majalah parenting untuk pelan tapi pasti merubah cara berpikir MIL & FIL dengan membaca. Secara mereka gak mungkin buka TUM kaaan... hehehe.. Skrg misinya beli majalah dan buku, ditaruh di meja tamu agar bisa dibaca mereka. Baru tadi pagi saya dapat majalah "tumbuh kembang" trus saya bilang ke MIL "Ma, ini lho ada artikel psikologi menarik tentang mengasuh anak kembar." Karena MIL sedang sibuk jadi cuma meng-iyakan. Semoga nanti dibaca, krn memang biasanya suka baca (thanks God MIL & FIL sama2 book lovers). Hopefully mereka akan merubah cara berpikir. do'akan misi saya berhasil ya Mamas...!!! SEMANGAAATT...!!!!

-WiwiT-
An ordinary bunda of twin amazing angels, Kira and Kara Setyadi
@wiwidwadmira | the Setyadi's

16

Topic: Grandparents' Involvement

wah entah kenapa kok pengalaman nya berbanding terbalik sama saya yah :D
kalo saya justru grandparents saya khususnya mama saya lebih strength dalam hal yang seperti itu :D mungkin emang dari dulunya di keluarga saya emang ketat kali yah ?

17

Topic: Grandparents' Involvement

baca thread ini.. perasaan kyk baca curhat diri sendiri deh..soal MIL, ortu, suami..sampe nangis di pojokan kamar :) tnyata ini normal ya semuanya juga pernah yah.. *peluk satu-satu*
mungkin sekarang kita bisa menceritakan kenapa sih ya mereka begini.. tapi mungkin nanti kalo ada umur panjang kelak pas punya cucu.. mungkin kita juga bakalan berperilaku begitu kali yah eheh
sedikit ga tega kalo cucu kita di "disiplinkan" terlalu dini..
*lah.. jauh bener ya gw bilangnya* hahahaha

intinya sih... apapun yg terjadi, keluarin aja bisa berdoa,nulis diary, bahkan curhat disini tuh bener2 ampuh beneeerr banyak teman senasib sepenanggungan hihihihihi

http://www.lianakirana.blogspot.com/
twitter : @_LianaKirana_
grateful to be born as a woman. chances to experience beautiful experience are gifted. one of them is breastfeeding.

18

Topic: Grandparents' Involvement

ikut curhat sebagai 'korban'.. :)

karena masih tinggal bareng sama ortu (suami kerja lapangan,jadi jarang dirumah) ada beberapa hal yang sempet bikin berantem sama nyokap..
-masalah ASI, dulu waktu tetangga kekeuh ngasih ASI bwt anakknya nyokap ikutan wanti2 'besok kamu jgn ngeyel kaya gitu,kasian anaknya jadi lemes gitu,laper terus kaya'nya'
kebetulan rs tmp lahiran pro ASI jadi mereka udah wanti2 kalo bayi itu smpe umur 6bulan dikasih ASI aja cukup.lumayan terbantu tuh,udah ngirit enggak debat ttg ke-hebatan ASI (wlopun end-up nya mix sama sufor) tp itu gw putusin sendiri karena ngeliat antara hasil perahan sama konsumsi yg gak seimbang,bukan krn pengaruh siapa2..

-mulai MPASI.
udh 4 bulan, mulai gatel lagi nyokap ngomong2 masalah maem pisang,roti,dll.didengar dan dicuekin sajalaahh...MPASI instan kita sehati 'digunakan kalo perlu saja,tidak untuk harian'.
paling heboh masalah no gulgar,smpe ribut kecil bbrp kali.nyokap bilang apa enaknya gak dikasih garam,makanannya kan gak ada rasanya..
dilawan dengan rasya makannya lahap (alhamdulillah,tameng terampuh :D ),logika ak bilang 'kalo belum tau manis,asin,mana bisa tau ini anyep ato anyir'.
trus pas dibilang 'yang kamu baca itu kan cuma teori, belum tentu sesuai dg kenyataan.percaya kok ama teori2 aja'
aku jawab 'ma,ilmu pengetahuan kan berkembang.kalo manusia gak nemuin ilmu baru,hidup kita gak bakal canggih kaya jaman sekarang donk.begitu pula dg ilmu makanan bayi,kalo dulu belum ada ilmunya bisa jadi karena belum ada penelitian'--langsung diem. :)

-baby walker.
dulu waktu rasya baru belajar berdiri,nyokap udh minta rasya dibeliin baby walker.sebenernya aku gak anti baby walker asalkan dia berdirinya udah kuat n udh mulai titah.sayangnya nyokap ngotot pas rasya masih 7bulanan,baru belajar berdiri jadi aku tolak mentah2
'kalo mama mau beliin gak pa2,beliin aja tapi aku minta jgn yg murahan n abal2 biar anaknya gak ke-na-pa2'
'kan capek yang nitah'
'yaa mama gak usah nitahin rasya kalo capek *ini gak mungkin dijawab iya :P *
masih ngeles
'kan mama memikirkan kenyamanan bersama...*mulai cari2 alesan*'
'pokoknya aku gak mau,terserah ini anakku kok'
*diem...*

akhirnya nyokap baru dibeliin waktu rasya umur 11bulan,dgn kondisi titahnya sudah sangat lancar...DEAL.. :D
ps: karena anaknya udah keenakkan titah pas ditaroh di baby walker malah gak betah lama2,guuuud boyy... :D

"mom of two"
#rasyaabhinaya
#brianaryasatya

19

Topic: Grandparents' Involvement

Yak! seperti nya cepat atau lambat gw bkalan ngalamin ini. skrg krn gw tinggal drmh nenek, pasti lah byk yg ga sejalan ttg pengasuhan ank. bkn soal ASI atw MPASI memang, tp soal men treat ank gw. kamar tdur dsemprot obat nyamuk, bw ank gw ngobrol pdhl dsitu lg ad yg merokok, etc. hiks hiks.. gw msh blm brani bwt ngomong, lebih tepat nya msh segan. krn gw pindah ksni br brp minggu. duh.. dilema deh! jd pgn tinggal sndri, dan memastikan pengasuhan ank adlh sepenuhnya jd otoritas gw & suami.

Oooh.. ARSENIA we love you..!!

20

Topic: Grandparents' Involvement

wah, akhirnya aku nemu thread ini...
aku bermasalah dengan orang tua sendiri. dari awal bayi baru lahir mau ngasih asi. mama kekeuh nyuruh ngasih sufor karena katanya kasian anak minumnya kurang.

terus, tau tau beli dot tepat saat baby lagi nursing strike dan beberapa hari sebelum aku tugas luar kota. stress berat rasanya. baby nolak nyusu langsung. ketakutan nantinya baby ngga mau lagi nyusu langsung. padahal, baby minum pake gelas.

terus dari awal aku uda mulai tatur anak. eh, mertua ama mama malah beliin pampers. pas ngga aku pakein, aku malah dimarahin.

pas aku nyobain BLW, terus baby kesedak, aku diomel-omelin. padahal bayinya uda gapapa, ketawa cekikikan. marahnya masih aja panjang.

terakhir, mertua sama om donk, ngerokok di deket bayi. haduuuuhhhh...!!!!

beruntung sekarang kami tinggal bertiga ajah. saya, suami, anak. tadinya enak sih, tinggal sama orang tua. dibantuin macem-macem. tapi keterlibatannya juga terlalu jauh. akhirnya meski sekarang lebih capek, terasa banget lebih mandiri dan lebih nyaman membangun keluarga.

healthy, happy, beauty inside out... :)
my instagram
my blog

21

Topic: Grandparents' Involvement

mrs doyi soal BLW itu I feel youu! entah kenapa para opa-oma kayaknya musuhan berat sama BLW. Pas Sam 8 bulan belajar BLW-an oma nya yang paling heboh tiap ngeliat Sam pegang apel, keselek dikit langsung ngoceh panjang lebar. padahal anaknya gapapa kok. akhirnya gak jadi deh menerapkan BLW sama Sam karna selalu di protes oma :(

22

Topic: Grandparents' Involvement

wah gw juga lagi bete nih sama MIL :(
2 bulan ini kan MIL lagi numpang drmh,soalnya rumahnya lg di renov. dulu,tiap ke dokter buat vaksin baby C, MIL selalu ngikut soalnya kan mobil klrg gw cuma ada 1, dan meskipun suami gw yg nyicil itu mobil,tapi kadang suka disimpennya di rumah MIL. (rumah MIL ga gitu jauh dr rmh gw). Jadi tiap mau ke dokter otomatis MIL ngikut dong ya, soalnya kan pagi2 dia anterin mobil ke rmh gw. Nah sekarang, kan jadi serumah, jadi gw juga suka ngerasa kurang privacy. Pengen rasanya bertigaan aja kaya dulu gitu. Jadi tiap pergi-pergi gitu, gw pengennya cuma bertigaan aja. Ya secara di rumah udah ga bisa bertigaan lagi kaya dulu. Terus tadi pas mau bawa baby C ke dokter buat vaksin, MIL ngga diajak. Eh dia ngambek loh! Sebeeel banget. Kan gw juga pengen dong yah ada waktu privat gitu bertigaan aja. Ngapain sih dibuntutin mulu. Apa ngga bisa gitu yah gw punya waktu privat bertigaan aja? T_T

23

Topic: Grandparents' Involvement

heartilly, sabar say.... *hugs* i heart you...
ga selamanya kan mertua di rumah dirimu, toh nanti rumahnya dah beres, bisa bertigaan lagi. anggap aja nabung pahala...

dulu juga mamaku pernah lamaa di rumah, hasilnya anakku waktu itu manja n ngelawan. trus akunya jadi cepet marah-marah ke anak. coz kesel anakku jadi ngelawan gitu.

emang susah juga sie ya, mo bilang ke ortu ato mertua juga sungkan. lagi biasanya kalo dah separuh bayaan gitu suka sensitif. untungnya mamaku dah ga tinggal ma aku lagi, hehe jadi anak ga sayang ortu kesannya

24

Topic: Grandparents' Involvement

finona bad newss,ntar kalo rumah MIL udah jadi, kita bertiga bakal ikut pindah kesana >_< soalnya suami yg selama ini ngebiayain MIL, BIL, sama SIL. Plus, suami jg yang ngebiayain renovasi rumah. Jadi untuk penghematan biaya, semuanya bakal tinggal di satu rumah biar listrik ga dobel, telepon ga dobel, dll. Waaa kebayang nanti gimana >_<

25

Topic: Grandparents' Involvement

heartilly dan Mamas yang lain,
Kebalikan dengan keluarga kami. Saya dan suami sebelum menikah sudah sama2 nabung rumah. kami berdua punya rumah sendiri yang siap ditinggali. Lantas setelah menikah, justru kami memutuskan untuk tinggal di rumah Mertua (di rumah Ortu Suami). Mengingat suami anak pertama, dan Papa sedang sakit (stroke), mama sendirian merawat papa. Sementara adiknya sedang menempuh pendidikan di luar kota. Jadi kami memutuskan menemani MIL. Saya dan suami berprinsip, "kapan lagi ada kesempatan membahagiakan orang tua". Ketika tahu saya hamil kembar, mereka yang paling antusias dan paling perhatian sama kandungan saya. Tahun-tahun pertama kelahiran KIRA - KARA seperti surga deh. Semua serba tersedia dan dimanjakan. Tahun2 pertama saya juga stress berat, dan uring2an karena semua aturan saya dimentahkan.
Seiring berjalannya waktu, kami sama-sama saling belajar berkomunikasi. Saya seorang yang keras kepala, sementera MIL adalah tipe ibu yang terbiasa dipatuhi anak2nya. Jalan kami berkomunikasi Lewat buku, artikel2 yang saya print dan acara2 parenting di TV, kami berdiskusi tentang berbagai parenting style. Tak jarang kami berbeda pendapat. Tapi kami saling melihat hasil dari masing2 parenting style kami. Dan bagaimanapun hasilnya, sejauh ini kami bisa menemukan solusi.
komunikasi memang kuncinya. Tak peduli bagaimanapun cara komunikasi itu. Selama sama-sama saling menghargai dan berpedoman bahwa tidak ada masalah yang tidak ada jalan keluarnya, Semua bisa ketemu solusinya. Semoga Mamas disini juga segera kompak dengan ortu/Mil yaa.. :)

-WiwiT-
An ordinary bunda of twin amazing angels, Kira and Kara Setyadi
@wiwidwadmira | the Setyadi's