@ dyaharini
Thank you. Kalau Fara masih 1 tahun aku mulai ajak gambar-gambar dulu dan aku rasa Raisha juga bisa begitu. Kasih kertas dan pensil warna atau krayon yang non-toxic tentunya dan ajak dia menggambar. Tahap ini kita yang harus aktif kasih contoh.
Lumayan untuk kemampuan motorik karena untuk pegang pensil atau crayon lalu bikin garis lurus, putus-putus, garis zig-zag, titik, lingkaran, segi tiga, bujur sangkar dst itu ternyata lumayan susah lho...
Selain itu bagus untuk mulai kenal bentuk/simbol dan warna dan baik untuk mengekspresikan diri dan daya hayal. Tidak usah yang susah-susah pokoknya.
Bikin stick figures aja buat anak itu sudah satu tantangan seru.
Bisa juga belajar gambar wajah, bikin lingkaran yang besar terus tanya di mana letaknya mata, hidung, mulut, telinga, rambut, rambutnya lurus atau keriting dst dan minta si anak yang gambar. Setelah itu mulai deh acara mewarnai.
Bisa juga bundanya bikin boneka berbahan kertas dan anaknya harus tambahkan warna, wajah, baju dan seterusnya.
Lama-lama ajak dia pakai spidol atau cat, disusul acara finger painting. Ini dijamin tidak akan jadi finger painting tapi hand and feet painting dan bakal super cemong dan berantakan tapi buat anak pasti menyenangkan dan seru. Dari finger painting mulai kenalkan bahan lain yang bisa dipakai sebagai alat menggambar seperti daun (pastikan tidak tajam, yang bergetah, yang bisa bikin gatal dan yang beracun), tutup botol, gelas plastik/kertas, piring kertas, kuas, sikat dan sisir bekas, batu, cap, kertas bekas, dus bekas dan sebagainya lalu kenalkan tools yang lain seperti lem dan gunting anak dan benda-benda yang lain yang dia bisa pakai untuk berkreasi.
Oh ya, selain menggambar, bisa juga kita buatkan mainan dari kreasi bahan bekas dan kita ajak anak kita ikut berpartisipasi. Fara pernah aku bikinkan mobil-mobilan dari dus air mineral. Bertahan seminggu tapi dia senang karena dia yang bilang mau mobil-mobilan, lalu aku ajak dia ikutan buatnya. Kalau dia belum bisa membuat aku yang membuat dengan syarat 1. dia yang ambil keputusan untuk bentuk dan warna dan 2. dia yang hias dengan kemampuan dia.
Intinya sih tahap awal orang tuanya harus bikin anak mau aktif berkreasi dulu dan dalam berkreasi anak itu jangan dinilai bagus atau tidaknya dan rapih atau tidaknya. Pokoknya si anak harus berani mengeksplore dan mengekspresikan diri. Hasil gambar pasti abstrak tapi ajak dia bercerita pakai gambar itu. Buat dia bangga berkreasi.
Oh ya, kalau aku simpan sebagian gambar Fara untuk filing perkembangan dia dan sisanya aku pajang. Jadi Fara ada motivasi dan reward untuk berkreasi.
One more thing, sebisa mungkin pakai benda dan barang bekas yang ada di rumah aja deh supaya dia jadi kreatif, belajar hemat dan belajar daur ulang.