The Urban Mama Forum

@sLesTa & BundanyaLana
Thank u jawabannya. Sepertinya dah lumayan nyambung utk yg tabungan pendidikan (soalnya udah nanya2 ke bank Mandisendiri jg). Tp untuk yg asuransi masih blum mudeng :(

Asuransi di situ maxutnya asuransi utk si anak (mis. kesehatan) atau asuransi utk ortunya (mis. jiwa)?

@All Mamas (& Papas)
Kebanyakan kan udah menyebutkan asuransi pendidikan yg dipakai. Boleh ngga diinfo alasan memilihnya jg? Misalnya, saya pilih asuransi A krn dijamin returnnya 25% per tahun (ada ga yaa?:P). Atau, saya pilih berinvestasi di asuransi pendidikan dibandingkan RD krn ada fitur bla.. bla.. Kalo keberatan menyebutkan di forum, di PM jg boleh :P

Will really really really appreciate your feedbacks.. :)

Halo mamas. Kebetulan baru aja baca blog catatankeluargamuda, pas banget kayanya ama topik ini. klik aja link dibawah ini yah, mudah2an membantu. gw juga kbetulan baru mulai invest untuk pendidikan anak gw, dan strategi gw persis sama ama si junior planner.
http://catatankeluargamuda.blogspot.com/2010/03/asuransi-pendidikan-dan-tabungan.html

sharing ya, dulu pas Reena baru 2 bln, aku buka A*A-*andiri buat pendidikan Reena nanti, premi 600rb kalo gak salah, pas itu ngga tanya terlalu detil ma mba2 agennya, taunya cuma besar premi, nilai tunjangan kalo Reena rawat inap senilai 500rb/hari ma ilustrasi itu. trus ketemu blog pak Priyadi, disana ada perbandingan unitlink ma ambil asuransi investasi secara terpisah, trus aku bela2in jungkir balik ngitung dari rincian transaksi,dan ternyata dari premi yg saya bayarkan, porsi investasinya cuma sedikiitt :( lainnya habis untuk fee yang jumlahnya segambreng, fee pembelian, biaya administrasi, bahkan kadang fee nya bersembunyi dalam biaya asuransi itu sendiri.. hiks,sedih dan sebel juga. akhirnya aku tutup deh itu setelah selama 10 bulan bayar, dapet cuma 1,2juta.
sekarang asuransi dan investasi aku pisahin, untuk asuransi aku ambil takaful fulmedicare, premi 2,4juta setahun buat bertiga(aku, suami, Reena), dapet cover yang jauuuhh lebih baik,
untuk investasi aku ambil reksadana indeks:danareksa indeks syariah, itu termasuk reksadana saham, kinerjanya ngikutin JII (Jakarta Islamic Indeks).
cuma memang agak ribet, karena ngga auto debet kayak dulu.

No promotion of business of any kinds in the forum. -mod-

kalo di indonesia bagus HSBC yahh udah kerjasama sama Allianz
nama produknya Care Invest
cocok banget buat asuransi pendidikan
kebetulan ponakan saya kerja d sana jadi tau

Dini Setyowati,

mendingan ikutan Care Invest dari HSBC,,nilai investasi dan asuransi berbanding 50:50 di tahun pertama
80:20 tahun kedua
110% investasi di tahun ketiga dan seterusnya
jadi sangat tinggi nilai investasi plus asuransinya tetp jalan

hi all, ikutan nimbrung dong di forum ini.

kalo menurut gw sih, asuransi dan investasi itu dua hal yang sangat bertolak belakang.

asuransi pada dasarnya adalah proteksi/perlindungan dari sesuatu hal yang TIDAK dapat diketahui KAPAN akan terjadi. contoh: kematian, sakit, kecelakaan.

jadi pas denger istilah "asuransi pendidikan" gw agak bingung soalnya pendidikan anak kan bisa diprediksi. contoh anak gw yg sekarang umur 3 tahun, maka tahun depan dia akan mulai masuk TK, trus dua tahun lagi masuk SD, trus tiga tahun berikutnya masuk SMP dst...

so dengan alasan diatas buat gw sih gak ada asuransi pendidikan yang cocok utk anak. kalo emang nyiapin dana untuk pendidikan anak, mau gak mau harus pakai tabungan/investasi.

beberapa waktu yg lalu sempat juga sih punya asuransi dengan sistem unit-link yang menggabungkan antara konsep asuransi - investasi dan terus terang hasilnya memang tidak begitu menggembirakan jika kita bisa melihat produk-produk keuangan yang lain dan akhirnya beberapa minggu yang lalu gw cairin semuanya.

so, kalo mau bikin asuransi, back to basic aja yaitu asuransi kesehatan, jiwa, kecelakaan, dan penyakit kritis. tidak semuanya harus dipunyai oleh orang tua, tergantung dari tipikal dari rumah tangga masing-masing. jangan dibahas disini deh, ntar dimarahin moderator heheh. gitu dulu ya. semoga bermanfaat.

ikutan ya, mo share yg gw tau ttg asuransi pendidikan.

bener bgt nih dimplun.

Nah klo implementasinya pada asuransi pendidikan yaitu klo2 sampe terjadi apa2 pada org tua si anak (misal bapaknya sbg pencari nafkah meninggal dunia) maka anaknya tetep bisa sekolah, uang rencana pendidikan sesuai yg direncanakan akan tetap dibayarkan oleh perush asuransi dan tanpa perlu bayar premi lagi sampai si anak akan masuk kuliah.
Kecuali ga terjadi apa2, maka asuransi pendidikan berjalan sesuai rencana (uang keluar pada saat setiap anak mau msk sekolah, tanpa proteksi, hanya tambahan bonus (mungkiiin) :D

Ini yg gw tau, mamas lain mgkn mau menambahkan?
CMIIW ya :)

dimplun, myallayna yup, your point is correct. asuransi itu memang untuk proteksi atau perlindungan. tapi yang dimaksud dengan asuransi pendidikan ini bukanlah melindungi pendidikan atau bagaimana ya.. tapi sebenernya policy owner adalah orang tua. asuransi pendidikan ini biasanya yang dimaksud adalah dalam bentuk life insurance, dimana dibuat untuk meng-cover biaya pendidikan si anak, apalagi policy owner (ayah atau ibunya) meninggal, kecelakaan, atau kehilangan pekerjaan, etc *knock on wood*

jadi perlindungan nya itu adalah atas biaya pendidikan si anak apabila orang tuanya sudah tidak ada, si anak tetap akan bisa sekolah sampe ke jenjang yang tinggi. adanya asuransi ini karena melihat tingginya biaya pendidikan saat ini, jadi dengan begini memberikan perlindungan dan assurance that the kid would be able to continue his study.

imo, produknya gak mesti jadi asuransi pendidikan, bisa juga jadi life insurance aja sih dengan nama si anak sebagai benefactor nya.

soalnya life insurance kan bisa juga ada dengan tujuan dana pensiun atau perlindungan ketika the breadwinner can no longer perform his/her duty to earn money due to several circumstances (death, critical illness, job cut, etc.)

*garuk2 kepala*
gw gak pernah ngerti ni asuransi walow dijelasin berkali-kali :D
utk pendidikan si sulung gw pake asuransi allianz, sepertinya sih itu life insurance dgn tertanggungnya nama anak gw...
gw coba baca2 dulu deh, nanti sharing di sini...
utk calon adeknya, rencananya mau buka tabungan pendidikan aja sih...
diskusi ini-itu sama suami, kayanya si asuransi malah akan dipake buat kuliah si sulung dan si adik, sementara tabungan pendidikan yang nanti mau dibuka bakal dipake utk cover TK - SMA mereka...
*masih itung-itung*

Coba pake Great eastern deh di Singapore, 1 of the best insurance in Sin. Di Jakarta juga ada sih...

ortu gue termasuk yang konvensional, menggunakan asuransi pendidikan untuk anak-anaknya. memang lumayan jadi ngga pusing lagi waktu masuk kuliah (manfaat cair saat gue masuk kuliah), walaupun kalau dihitung-hitung dari segi investasi ya rugi karena nilainya tidak sebanding.

misalnya: asuransinya 100 juta (utk ukuran 25 tahun yl kan besar ya, tapi begitu jatuh tempo masuk kuliah sekitar *ahem* 13 tahun yl ya ngga seberapa). kalo ngitung premi yang dibayarkan dengan dana yang didapat seperti menghilangkan dampak inflasi saja, tidak lebih dari itu. dana tidak tumbuh.

Biaya Pendidikan Anak selalu Naik, So What ?

Tepat pada hari ini, Senin 12 Juli 2010 merupakan hari pertama masuk sekolah. Saya ucapkan Selamat bagi anak-anak yang diterima disekolah favorit, dan Selamat buat orang tua yang telah memberikan yang terbaik untuk putra-putrinya, lebih – lebih dalam mempersiapkan dana pendidikan.

Dan pertanyaannya apakah Biaya Pendidikan masih sama dengan tahun lalu, atau mengalami peningkatan? Apakah Anda sebagai orang tua cukup mudah untuk membayar biaya sekolah, karena sudah mempersiapkannya sejak lama, ataukah Anda merasa kewalahan dalam membayar biasa sekolah, dimana harus pinjam tetangga, mertua atau bahkan menggadaikan emas / barang berharga yang Anda miliki? Hanya Anda sendirilah yang bisa menjawabnya.

Menjadi Orang Tua yang bertanggung jawab adalah sebuah pilihan. Salah satu kewajiban orang tua adalah menyediakan asuransi yang cukup buat pendidikan anak, jadi siapkanlah sejak anak masih kecil agar menuai cukup besar di saat membutuhkan biaya pendidikan kelak.

Pendidikan yang baik merupakan salah satu cara untuk mewujudkan anak yang soleh, anak yang mampu berbakti pada orang tua, dan tentunya mampu menjadikan anak mempunyai karakter yang nantinya akan menghantar kepada kesuksesan.

Bagi Anda yang saat ini belum mempersiapkan dana pendidikan untuk Anda, silahkan jawab pertanyaan dibawah ini, sambil bayangkan buah hati Anda yang lucu, imut, bikin kangen, membuat Anda senantiasa tersenyum dan bikin Anda semangat untuk berkarya.

Apakah Anda sebagai orang tua ingin memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak Anda ? Akan kuliah dimanakah anak Anda dan tahukah Anda berapa besar biaya pendidikan saat anak anda hendak kuliah ? Tahukah anda berapa jumlah yang Anda harus sisihkan agar dapat menyekolahkan anak Anda ? Ketika terjadi sesuatu musibah terhadap Anda sehingga tidak dapat menabung lagi, apakah sudah diantisipasi ?

Menabung atau berasuransi adalah sebuah kebutuhan, bukan merupakan paksaan.

Siapkan sejak dini biaya pendidikan buah hati Anda, agar Anda tidak perlu berhutang atau menggadaikan sesuatu dikemudian hari

menarik banget bahasannya. dari awal sejak hamil dah pingin ikut asuransi pendidikan tapi ampe sekarang masih bingung karena banyak banget nawari. sekarang karena bertugas di pulau , pilihannya tambah terbatas yang ada cuma bank syari'ah mandiri dan bumi putra.. kira kira ada masukan g' mam, diantara keduanya ..

wah sungguh luar biasa kalo ibu silvia sudah akan mempersiapkan segala sesuatu buat masa depan calon buah tercinta.
semua asurasi itu bagus kok tinggal sesuai dengan kebutuhan saja. biasanya saya saran kenasabah yg ada manfaat proteksi + dana pendidikan

Apa Ya yang Cocok Untuk Anak Saya?

Pernahkah Anda membaca dan menghayati Puisi Kahlil Gibran tentang Anak, yang berjudul Your Children Are Not Your Children. Puisi ini memiliki pesan moral yang sangat mendalam bagi orang tua, yaitu mengajarkan dan menyadarkan kepada para orang tua bahwa orang tua harus berlaku lebih bijak pada anak, dimana anak tidak boleh disetir sesuai kemauan orang tua, apalagi dengan paksaan. Paling tidak, Anda sebagai orang tua memberikan ruang kebebasan bagi anak untuk menentukan nasibnya sendiri. Orang tua hanyalah sebagai fasilitator, untuk mewujudkan impian Anak-nnak Anda.

Pertanyaan sekarang, bagaimana menjadi fasilitator yang ideal bagi Anak..? Salah satu caranya yaitu memberikan bekal pendidikan yang memadai.

Namun, sadarkah Anda bahwa biaya pendidikan terus meningkat? Banyak sekali para orang tua yang kurang tanggap akan hal ini, maka dari itu mempersiapkan masa depan anak sedini mungkin agar impian dan cita-cita anak anda terpenuhi kelak, merupakan langkah bijak yang wajib diambil. Suatu kebanggaan bagi para orang tua apabila dapat mewujudkan cita-cita anaknya. Bukankah kesuksesan anak adalah kesuksesan Anda sebagai orang tua.

Akan tetapi bagaimana dengan para orang tua yang belum mampu mewujudkan impian dan cita-cita anaknya? terkadang anak-anak tidak bisa melanjutkan sekolah, atau pun kalau melanjutkan tidak sesuai dengan cita-cita anak , yang secara umum disebabkan hanya karena masalah biaya pendidikan yang mahal.

Sebenarnya, masalah biaya pendidikan yang mahal bisa Anda atasi. Kuncinya adalah mempersiapkan dana pendidikan untuk anak anda sejak dini. Dan hal yang perlu diperhatikan dalam mempersiapkan dana pendidikan adalah besar tabungannya tidak boleh ala kadarnya, “buat anak sendiri kok ala kadarnya“, tanpa memperhatikan tujuan ataupun besar biaya yang akan dikeluarkan kelak.

Resiko yang mungkin terjadi dalam perjalanan mempersiapkan dana pendidikan, yang mungkin menimpa Anak Anda, misal sakit dan harus menjalani rawat inap juga patut menjadikan pertimbangan. Sehingga dana yang digunakan untuk Dana Pendidikan tidak terganggu. Apalagi jika terjadi sesuatu yang fatal pada orang tua (Ayah / Ibu) sebagai pencari nafkah, misalnya sakit kritis, cacat tetap atau bahkan meninggal.

Sekarang ada kabar baik untuk Anda, yaitu telah hadir sebuah Rekening Asuransi yang cocok untuk Anak guna mempersiapkan dana pendidikan. Dimana dengan memiliki Asuransi Pendidikan ini, dana pendidikan untuk anak anda akan “Aman” dan pastinya “Senantiasa Tersedia” saat dibutuhkan. Kok bisa ya…? Tentu Bisa, karena dengan memiliki Asuransi Pendidikan ini anak akanmendapatkan Proteksi/Perlindungan berupa kesehatan dan Anda sebagai Orang Tua ketika mengalami suatu resiko (misalnya cacat tetap, sakit kritis atau pun meninggal), Maka Asuransi Pendidikan ini yang akan memberikan biaya pendidikan untuk Anda Anda sampai bisa mandiri

Contoh kasus menabung di Asuransi Pendidikan :

Bayu (anak) usia : 2 tahun dan Pak Ali (ayah) usia : 33 tahun

Pak Ali mempunyai rencana menabung untuk Biaya Pendidikan dengan tabungan perbulan Rp 1 juta atau Rp 12 juta setahunnya. Pak Ali berencana menabung selama 15 tahun.

Manfaat yang diperoleh dari Asuransi Pendidikan ini adalah :

Nilai tunai (Dana untuk Pendidikan) :

Pada saat usia Bayu 18 tahun (masuk kuliah) tersedia dana Rp 526.885.000,- atau Setengah Milyard. Jadi Hanya dengan menabung Rp 1 juta setiap bulannya selama 15 tahun, dana bisa berkembang menjadi Setengah Milyard. Luar biasa bukan Asuransi Pendidikan ini.

Manfaat Proteksi / Perlindungan (diberikan TANPA mengurangi tabungan) :

1) Ketika dalam perjalanan menabung Bayu kurang beruntung misal sakit dan harus rawat inap, maka asuransi pendidikan ini akan memberikan santunan per hari sebesar Rp 1 juta. Jadi misal menjalani rawat inap selama 5 hari, maka asuransi pendidikan ini akan memberikan santunan sebesar 5 hari x Rp 1 juta = Rp 5 juta.

2) Manfaat uang pertanggungan, apabila tertanggung meninggal dunia, maka akan mendapat dana santunan (warisan) bagi keluarga yang ditinggalkan.

3) Ketika terjadi resiko pada orang tua (Pak Ali) misalnya Cacat Tetap, Sakit Kritis atau bahkan pindah dunia maka selanjutnya Asuransi Pendidikan ini yang akan mengambil alih tabungan untuk Bayu, sampai dengan usia Bayu 25 tahun. Jadi dana pendidikan Bayu tetap tersedia.

Jadi dapat disimpulkan, apapun resiko atau masalah yang terjadi, baik yang menimpa pada Anak atau Orang Tua, Dana Pendidikan akan senantiasa tersedia. Dan dengan memiliki Asuransi Pendidikan ini maka biaya pendidikan tidak lagi menjadi masalah. Apapun resiko yang ada didepan nantinya, Dana Pendidikan Anak tidak akan terganggu.

---

edited by mods: No promotion of business of any kinds in the forum. PLEASE READ THE RULES AGAIN!

Menarik skali thread ini. Aku mau share jg but maybe from other side....
PENDIDIKAN....membuat anak kt mnjd "Orang".....
bagiku bukan sekedar ttg memasukkan anak ke skul yg bagus,bonafid,bergengsi,akreditasi terbaik.....(itu bagus jg sih)
hal yg nggak boleh dilupakan keberhasilan kt dlm pendidikan anak itu sll tak lepas dr campur tangan Alloh....(kalo mau lbh ngeh dg yg kumaksud lihatlah our real life about orang2 berhasil yg bahkn bs dr kalangn tak berduit yg skul d skolh rakyat)
yg mau kuomongin dsini intinya.....boleh aj sih kt berusaha keras n brpusing2 ria ngumpulin dana pndidikn bwt anak kita tp jgn abaikan sisi keberkahan dari dana yg kita kumpulin tersebut
Coz dsini ngomongin soal investasi,tabungan,dan tentunya profit atau bunganya....aku sensi bgt sama hal2 yg berhub dg RIBA
(Ni ak emang talk as a moslem tp gda maksud rasis sama skali loh)
Moms tau kan soal riba gmana syeremnya efekny bwt humans life. Ak g akan jelasin,yg pnasaran monggo googling aj.....

Ak pribadi g mau dana yg kupersiapkan bwt anak2ku tar terkontaminasi sm riba, coz spt yg kubilang td...i believe that jadi nggaknya anaku esok sbg orang ada campur tangan Yang Kuasa, makanya harus berusaha pilih jalan yg diridloiNYA. Soooo.................buat antisipasi kemurnian dana keluargaku dr unsur ribawi ak pilih produk investasi yg SYARIAH.

Sekarang kan dah heboh bgt tu smua2 bank pny unit syariah: BNI,BRI,MANDIRI,MEGA,NIAGA,MUAMALAT,yg laen pasti pd mo ngikut jg.
Asuransi pula:TAKAFUL,PRU SYARIAH (punya prudential),AXA punYa Syariah Dinamic n Syariah Progressive,AIA Syariah,Allianz Syariah, HSBC Syariah, Manulife Syariah, Bumiputera Syariah,Jiwasraya Syariah,Sequise Life Syariah,yg laen pasti jg nyusul.

And Moooms....
booming institusi keuangan berbasis syariah itu ga cm coz tinnginya permintaan coz bnyak yg pada aware sm ngative side of riba or takut dosa belaka tapi coz mereka para ahli ekonomi yg njowo ekonomi makro nyadar bener kontribusi perekonomian syariah tu besar bg kesehatan n kstabilan perekonomian global. Ga percaya? tanya deh ma Bu Sri Mulyani...(PR buat yg d US sono ya) :D
Tp gampangnya tanya mbah Google aj Moms,pinter jg kok die.....;)
Yg g kalah menarikny bg nasabah nisbah bagi hasil (bhs konvensionalny tingkat suku bunga) bank syariah notabene lbh tinggi drpd bank konvsnl.
Makanya banyak yg berbondong2 pindah k syariah,g cm moslem aj loh bnyk jg yg non muslim jd nasabah.

Nah unt asuransi pndidikan ni sbenarny ak blm ngikut satupun (dah kbanyakn kuliah jd malu...),tp dah survey2.
Aku orangnya g mau ribet2 soal return.yg pnting ak nyicil bwt hari dpn anakku n pas waktuny ngambil nggak berkurang gt aj dah marem. Jadi ak niatnya dah bulat mo ambil yg tabungan pendidikan aja.

Ak survey d BNI, BNI Syariah (IB/Islamic Bank) n Syariah Mandiri (BSM), tapi kayake mantep d IB. Ini gambarannya:
- BNI n BNI Syariah (IB) plus asuransi jiwa n kesehatan. Kalo yg jiwa otomatis tanpa premi,kalo yg askes plus premi (ad opsi 10%,20%,30% dr setoran bulanan unt yg BNI konv) (kalo yg IB opsiny 5%,10%,20%),kalo yg konv pilih premi 20% baru dapet askes,tp yg IB ikutan yg 10% dah dpt askes.
Askes si buat jaga2 aj.meski dr kantor dah ad askes jg tp klo bner2 ad kjadian rawat inap misalnya dr kantor dah dtanggung,k bank jg ttp bs klaim. yg BNI tu namany TAPENAS n TAPENAS SYARIAH

-kalo yg mandiri kerjasama sm TAKAFUL ad TABUNGAN BSM INVESTA CENDEKIA. ni plusny cm asrnsi jiwa gda askes. ad premi tp trgolong ringan sesuai jgka wktu. 0-5th 2,5%. 6-10th 3,75%, dst.
Lebih jelasny cek d websiteny masing2 ya.

Yah demikian sekilas info tabungan pendidikan syariah. kalo Moms ad info asuransi syariah mau dooooong......:)

Alooo smua
Baru nemu thread ini en ikut bergabung yaks
Just to share
Sbg 'menteri keuangan' di keluarga neh, nah akyu hrs semaksimal mungkin melakukan pengelolaan keuangan RT yg tepat
Nah salah 1 nya tuk dana pendidikan anak ini krn ini yg amat crusial buanget
Masa emak bapaknya bs kuliah mpe s1 eehhh si anak ga bisa
Duuhh nauzubillah minzalik

Dulu nyaris mw daftar asuransi pendidikan tuk anak, eeehhh pas updet status di ???, tmn2 yg udah ikut asuransi ini pada blg jgn dgn alasan bla bla bla (yg intinya byk potongan en uang qt ga disetor ga sesuai dgn hslnya palagi tuk 5taon pertama), walhasil ga jd deh akyu daftar. Tmn2ku mlh menyarankan ikutan Tab*ng*n R*ncan* M*nd*ri ajiah krn uang yg disetorkan = uang yg diterima + hsl pengembangan sbg tabungan pendidikan tuk buah hati

Akhirnya aku daftar itu ajiah krn lbh klik di hati. Bersamaan dgn itu, aku juga mencr2 informasi lg. Nah stlh berjlnannya waktu, mulai paham sedikit demi sedikit ttg return tab pendidikan td, mulai bljr asuransi pendidikan melalui kultwit para FP independent di twitter. Dan akhirnya hsl perencanaan keuangan yang kubuat untuk persiapan dana pendidikan anak
1. Menggunakan tabungan pendidikan untuk persiapan dapend anak TK en SD
2. Tuk SD nya selaen menggunakan tabungan pendidikan, pake RD Pendapatan Tetap
3. SMP en SMA totally smua ke reksadana
4. S1 selaen reksadana, aku ambil asuransi pendidikan jenis endowment (bukan Unitlink yaks moms en paps) dr man*l*fe, soale kan ada dana yg dijamin tuh sedangkan RD kan ga ada sama sekali dijamin en di umur 18-23 taon si anak akan ada dana yg kluar bertahap tiap tahun. Yah sbg jaga2 ajiah krn kan kita ga tau kinerja RD 15taon lg gmn kan? :)

Oh ya balik lg tema bahasan thread ini ttg tabungan pendidikan / asuransi pendidikan. Sebenarnya mnurutkuw asuransi / tabungan pendidikan itu hanya produk. Jd agak kurang setuju klo ada yang nanya: sebenarnya asuransi pendidikan mn si yg BAGUS tuk dipilih?. Penekanan pada kata2 "bagus"nya seh. Seharusnya langkah pertama kita buat dl tuh rencana anak2 kita mw skul dmn si nantinya, tau biaya skrg trus kita bs prediksi biaya pas anak kita masuk trus br milih produk. Nah milih produk yg tepat shg tujuan rencana qt nyekolahin anak tercapai baru itu dikatakan BAGUS, jd bukan produk yg BAGUS yg hrs kita pilih tp buatlah tujuan dulu br pilih produk yang tepat kemudian tercapai deh tujuan awal, nah itu BAGUS buanget kan? :D.

Eniwei klo aku udah bwat tabel perencanan dana pendidikan untuk si "calon" abang neh. Mulai dari survei dana pendidikan taon ini di skul yang ingin kudaftarain tuk abang nantinya, perkiran dana pendidikan nantinya dengan memperhitungkan inflasi yang ada, en cara mewujudkannya tapi karena binun sharing tabel di forum ini, hubungi via PM ajiah yaks moms

Okeh moms segitu dl sharing akyu. Moga bermanfaat yaks ;)

terus terang saya kurang begitu percaya dgn asuransi pendidikan..krn ortu saya dulu pernah punya pengalaman buruk dgn itu dmn perusahaan nya bangkrut dan dana kita amblas tak bersisa..jd sampai skrg anak saya berumur 2thn saya hanya menabung di tabungan biasa yg saya isi tiap bulan dan tidak saya utak utik..jika sudah waktu nya dbutuhkan baru saya ambil..

Alo mom fitri383

Yakin mom nyiapain dana pendidikan anak dengan tabungan ajiah?
Bukan maksud menggurui tow sok pintar loh
Ini cuma pandangan saya secara pribadi

Di TUM ini saya post artikel ttg menabung vs investasi dengan contoh nyiapin dana pendidikan anak tapi sepertinya msh di review oleh tim TUM shg belum terbit hehehhee....
Saya share disini dikit yaks:

-----------------------------

Biaya sekolah saat ini yang saya gunakan adalah hasil survei yang dilakukan oleh saya sendiri di sekolah yang direncanakan untuk anak saya nantinya - Insya allah lahir Des 2012

Biaya sekolah nanti adalah hasil perhitungan dari kalkulator salah satu lembaga perencana keuangan independen


Dana Pendidikan Anak Mulai dari Playgroup - Sarjana (S1):

1. Jenjang playgroup, tahun masuk 2016, biaya saat ini (2012) Rp 7.500.000, biaya nanti Rp 15.552.000, nabung per bulan Rp 432.000, investasi per bulan Rp 389.481;

2. Jenjang TK, tahun masuk 2017, biaya saat ini (2012) Rp 10.000.000, biaya nanti Rp 24.883.200, nabung per bulan Rp 518.400, investasi per bulan Rp 450.707;

3. Jenjang SD, tahun masuk 2019, biaya saat ini (2012) Rp 11.300.000, biaya nanti Rp 40.489.943, nabung per bulan Rp 562.360, investasi per bulan Rp 426.178;

4. Jenjang SMP, tahun masuk 2025, biaya saat ini (2012) Rp 20.000.000, biaya nanti Rp 213.986.411, nabung per bulan Rp 1.486.017, investasi per bulan Rp 670.674;

5. Jenjang SMU, tahun masuk 2028, biaya saat ini (2012) Rp 35.000.000, biaya nanti Rp 647.094.906, nabung per bulan Rp 3.594.972, investasi per bulan Rp 714.529;

6. Jenjang Sarjana (S1), tahun masuk 2031, biaya saat ini (2012) Rp 101.600.000, biaya nanti Rp 1.445.947.999, nabung per bulan Rp 6.694.204, investasi per bulan Rp 906.485.

TOTAL Menabung untuk dana pendidikan anak dari PG - S1 ; Rp13.287.952/bulan

TOTAL Investasi (dengan instrumen yang berbeda - beda, disesuaikan dengan jangka waktu) untuk dana pendidikan anak dari PG - S1 ; Rp 3.558.054/bulan

Dari penjelasan diatas, terlihat perbedaan antara menabung dan investasi sebesar Rp 9.729.898/bulan

-----------------------------

Diatas, saya emang membahas produk yang digunakan adalah "investasi" bukan "asuransi pendidikan" karena "biasanya" yang namanya asuransi pendidikan menggunakan wadah yang sama dengan investasi yaitu Reksadana

Nah mommy fitri383, itu hasil analisa dan pandangankuw sendiri loh
Kalau mnurut mommy menyimpan di tabungan biasa dengan rutin isi setiap bulan dan tidak di utak atik lebih baik, yah gpp diteruskan
Karena kan kita sebagai orang tuanya yang bertanggung jawab untuk menyekolahkan buah hati tersayang tercinta terkasih ;)


Cheerrssss :)

Ikut urun pendapat aja yah moms,

Kalau menurutku pribadi, menabung lewat tabungan di bank saja tidak cukup. Kenapa? Karena semua harga/biaya hidup mengalami inflasi tiap tahun. Kalau tidak salah rata2 per tahun-nya 10%, sedangkan bunga deposito, apalagi tabungan biasa, sama sekali tidak signifikan untuk meng-cover kenaikan inflasi tersebut.

Aku sependapat dengan Tenryita_vivi, jalan terbaik memang investasi. Memang tidak bisa mengharapkan bebas risiko 100%, karena pada dasarnya sekecil apapun pasti ada risikonya. Yang bisa dilakukan adalah berusaha meminimalisir risiko.

Sekarang sudah banyak buku yang membahas mengenai hal ini, apa yang saya sebutkan bahwa hanya menabung saja tidak cukup, penjelasannya bisa dicari lebih lanjut karena tak mungkin saya terangkan di sini.
Kalau mau lebih pasti & terarah, bisa juga menggunakan jasa independent financial planner, mommies. Jadi bukan yang berasal dari perusahaan asuransi atau bank, yang biasanya subyektif karena penekanannya pada promosi produk perusahaan sendiri. Lebih baik jangan tergiur dengan nilai akhir asuransi yang ditawarkan, untuk saat ini jumlah tersebut mungkin kelihatan besar (sebut misalnya Rp. 100jt), tapi pada saat anak kuliah, anggap 18 th. lagi dari sekarang (kalau sekarang masih baby), uang Rp. 100jt itu sudah tidak sama lagi value-nya.

Contoh paling gampang, 20 tahun yg lalu (± th.1992) uang Rp. 10jt saja rasanya sudah banyak sekali, bisa meng-cover biaya masuk kuliah, tapi sekarang kira2 hanya meng-cover biaya masuk SD. Nah, jadi apa Rp. 100jt ((dengan value hari ini) yg baru akan cair nanti masih meng-cover biaya masuk kuliah 18-20 th. lagi? :)

Ada yg pake AIA ga? sharing dong

BENEFITS Asuransi Pendidikan :

1. PEMBEBASAN PREMI DASAR jika tertanggung meninggal atau cacat tetap total ( sampai anak usia 23 tahun, atau tertanggung usia 60 tahun, yang mana lebih dulu.

2. Dana Pendidikan Terjadwal ( DPT ) TETAP DIBAYAR walaupun tertanggung meninggal atau cacat tetap total.


thanks.

smua asuransi pendidikan pst seperti ini ya??

BENEFITS Asuransi Pendidikan :

1. PEMBEBASAN PREMI DASAR jika tertanggung meninggal atau cacat tetap total ( sampai anak usia 23 tahun, atau tertanggung usia 60 tahun, yang mana lebih dulu.

2. Dana Pendidikan Terjadwal ( DPT ) TETAP DIBAYAR walaupun tertanggung meninggal atau cacat tetap total.

sekedar sharing :
asuransi prudential memang layak jadi pilihan, ini bukan promosi. tapi berdasarkan pengalaman saya selama menjadi nasabahnya, agen asuransinya sangat care, klim dilayani dengan cepat dan tidak berbelit belit dan diurusin sama agennya, puas deh pokoknya.
sekarang lagi aplikasi baru buat si adek.
semoga bisa menjadi bahan pertimbangan mommy2 semua, terima kasih.

selamat pagi bunda djemima..
d sngpore ada kok prudential.
Prudential Assurance Company Singapore.
:-)