lebaran tahun lalu, kami kehilangan anak pertama kami. seharusnya lebaran itu saya bahagia, karena akhirnya bisa pulang kampung setelah 2 kali lebaran tidak berkumpul dengan keluarga.
ketika seluruh keluarga pergi ke sholat ied dan keliling bersilaturahmi, saya hanya bisa tiduran ditemani suami karena flek semakin banyak. malamnya, bukan flek lagi yang keluar, tapi darah. keluarga saya terutama mama, tak berhenti berharap kakak -panggilan kami pada baby, baik-baik saja.
esok paginya, kami memutuskan ke ugd. tapi sayang, dsog yang menangani saya tidak melihat ada janin dan balik bertanya, apa benar saya hamil? apa saya sudah testpack? akhirnya dsog tersebut malah menyuruh saya menunggu dsog yang lain karena dia buru-buru ada acara. suami saya kesal, lalu memutuskan untuk segera membawa saya kembali ke jakarta.
di situ saya hanya pasrah. saya hanya ingin tau, bagaimana kondisi bayi saya. akhirnya setelah pemeriksaan di jakarta, dsog menyatakan, kami kehilangan kakak dan harus segera dikuret.
saat itu usia kakak pertama masih 7minggu. meskipun dia sudah pergi, ruang untuknya di hati saya masih dan akan selalu ada. karena, dia-lah yang mengajarkan kami untuk ikhlas, bersyukur dan bersabar di saat yang sama. sekarang saya sedang mengandung anak kedua. insyaAllah dia akan lahir september ini. tepat setahun setelah kepergian kakaknya...
healthy, happy, beauty inside out... :)
my
instagram
my
blog