Topic: Melahirkan: Normal atau C-Section?
Halo semua!
Noora akhirnya lahirnya pake C-section di RS Tedja, Bandung. Ceritanya hampir sama dengan Neng Lita, udah 40 minggu lebih sama sekali belum ada tanda-tanda. Udah siap2x normal, ikut senam hamil dari usia kandungan 7 bulan, menjelang due date ditambah lagi dengan jalan-jalan keliling lapangan sabuga tiap pagi sore, teteep nggak kerasa apa2x. Yang bikin stres bukannya proses kelahirannya tapi karena semua orang di rumah setiap waktu nanya "udah mules belum?" dengan wajah ngarep dot com. Ditambah lagi temen2x sekelas senam hamil satu persatu "lulus" mendahului saya dan para peserta baru mulai memanggil saya dengan sebutan "senior" :p.
Sejak minggu ke-38 karena blum ada mules2x, saya di-stripping sm dokternya.Sampai saat terakhir, total saya distripping tiga kali tanpa ada hasil. Akhirnya dokternya, setelah minta maaf (lhoh kok minta maaf sih dok?), bilang sepertinya harus section. Penyebabnya ada disproporsi panggul dengan ukuran bayi (kalo nggak salah inget). Kebetulan saya memang sudah bawa koper di mobil, malah sudah puasa juga sejak siang (abis nggak mules-mules sih, jadi udah feeling pasti harus section), jadilah malam itu Noora lahir dengan prosedur C-Section. Ternyata dia lumayan besar dengan berat 4.25 kg, panjang 51 cm. Ohya, FYI, papanya Noora waktu lahir juga beratnya hampir sama 4.20 kg dan panjang 51 cm. And guess what, mama mertua saya dulu melahirkannya normal *salut buat mama*.