Topic: Asuransi Kesehatan
nemu di blog lingga madu
penulis mengilustrasikan asuransi seperti berikut
Nah, umpamakan Anda dan 2 sahabat Anda “menabung” bersama dalam dana gotong-royong. Dana akan disantunkan seluruhnya kalau salah seorang dari Anda kena musibah.
Namun, kali ini, Anda tidak mau uang Anda “hangus”, disantunkan seluruhnya, kepada sahabat yang kena musibah. Anda ingin uang Anda tetap “utuh” (baca: Anda ga ikhlas membantu sahabat Anda). So pasti, kedua sahabat Anda juga akan berpikir dua kali : “Kalau begitu, saya juga ingin uang saya ga hangus”. Sehingga pada akhirnya, ketika kelak seseorang dari Anda terkena musibah, uang yang disantunkan dari dana gotong royong hanya sebagian saja.
Bandingkan ketika semua pihak ikhlas uangnya “hangus”. Maka ketika giliran kita mendapat musibah, santunan yang kita terima akan jauh lebih besar. Dengan uang lebih sedikit, bisa mendapat santunan lebih besar.
Asuransi pun juga sama. Apabila kita ikhlas premi kita “hangus”, kelak uang pertanggungan yang bisa kita dapatkan juga lebih besar. Anda tidak mau uang Anda “hangus”? Ya pihak asuransi akan menempatkan Anda bersama dengan nasabah-nasabah sejenis yang juga tidak mau uangnya “hangus”. Adil kan?
mungkin bisa dijadikan patokan apakah akan membeli asuransi yang "hangus" atau "seolah2 tidak hangus"