Waaah baru nemu ada thread ini...
Anakku memang sejak lahir menunjukkan hampir semua gejala alergi itu :
Gangguan saluran cerna ; sering muntah/gumoh, kembung, cegukan, sering buang angin, sering ngeden/mulet, sering rewel/gelisah/kolik.
kulit sensitif ; sering timbul bintik/bisul kemerahan terutama di pipi, telingan, dan daerah yang tertutup popok, kerak dirambut.
lidah sering timbul putih (seperti jamur), nafas grok grok kadang disertai batuk, sering bersin, waktu minum ASI sering tersedak, sering berkeringat berlebih
tapi tadinya aku pikir wajar saja, karena saat aku tanya ke DSA katanya wajar kalau bayi sering gumoh, sering pup, dll
Sampai suatu ketika pas usia 2 bulan di pupnya ada darah, aku bawa ke DSA lain yang spesialis alergi katanya aku diminta stop konsumsi susu sapi & Produk turunannya, sama telur dan produk turunannya. Soalnya menurut DSA tersebut kedua hal itu alergen yang paling umum.
Ternyata bener, setelah 3 minggu konsumsi Aksara nafasnya sudah nggak bunyi grok-grok lagi, hidungnya tidak berlendir lagi, dan sudah tidak cegukan lagi. Tapi kok pupnya terkadang masih ada darahnya
ternyata setelah aku telaah lagi, pup nya spt itu setiap kali aku habis konsumsi produk kedelai (susu soya, edamame, kecap, tahu, dll). Dan setelah ku baca lagi ternyata memang 70% dari bayi yang alergi protein susu sapi itu juga alergi terhadap protein yang ada di kedelai (istilahnya MSPI atau Milk & Soy Protein Intolerance).
Akhirnya aku stop produk kedelai juga dan berangsur-angsur berkurang gejalanya. Tapi sulitnya ya pilihan makanan jadi terbatas sekali ya.
Terlepas dari itu, sejak diagnosa alergi, BB Aksara kok susah sekali naiknya ya? Adakah yang mengalami juga BB susah naik pada anak alergi?