Mom Viendys, untuk produk baru memang kita g bisa langsung tahu bahwa produk ini kinerjanya bagus atau tidak, kalau menurut saya untuk RD saham memang tidak bisa keliatan dalam waktu kurun waktu < 1 tahun. Mungkin baru bisa keliatan setelah lebih 1 tahun bahkan 1,5 tahun. Sebenernya sih tergantung tujuan kita apa, kalau saya tujuannya untuk jangka panjang yang RD saham, jadi memang saya tutup mata aja selama setahun pertama beli hehehe. Sebenernya ada beberapa pilihan untuk RD kita bisa pilih yang High Risk (biasanya saham), Moderate Risk (campuran: saham dan surat hutang), dan low risk. Untuk masalah fee redemption terikat oleh minimum jangka investasi, biasanya beda-beda tiap RD, ada yang setelah 6 bulan bisa di jual tanpa fee, ada yang harus nunggu 2 tahun baru bebas fee, dan kalau dijual lebih 1 tahun kena 1%, so bisa dipilih2 mana yang lebih gampang jualnya. Saya juga sebenernya masih belajar2 tentang reksadana sih mom hehehe.
Untuk statement ini "Harap diingat bahwa setiap unit penyertaan pada reksa dana: dapat mengalami perubahan nilai | tidak dijamin oleh bank | dan tidak terasuransi oleh lembaga pemerintah".
Sepengetahuan saya terkait RD, karena RD itu kan jenisnya bukan tabungan deposito yang memang returnya fix dan pasti, jadi nilainya memang berubah-ubah sesuai dengan nilai pasar. Kenapa tidak dijamin oleh bank? karena bank disini hanya sebagai penampungnya saja (kustodian), dan karena jenisnya bukan deposito maka tidak ada jaminan return oleh bank. Untuk asuransi oleh lembaga pemerintah maksudnya apabila sewaktu2 nilainya bisa turun banget, maka nilai tersebut tidak ada yang cover, karena yang namanya reksadana itu kan nilainya berubah-ubah sesuai kondisi pasar.Akan tetapi ada lembaga pemerintah OJK yang selalu mengawasi kinerja dari Manajer Investasi tersebut, karena mereka wajib memberikan laporan bulanan setiap bulan.
Memang risikonya cukup tinggi kalau invest di reksadana saham dibanding misalnya kita punya tabungan pendidikan yang returnya sudah dijamin di bank, atau dana pensiun yang returnnya ambil yang aman. Untuk dana pensiun sebenernya mereka jg invest di RD cuma mereka lebih memilih RD campuran karena risikonya moderate (pengalaman mendapatkan presentasi dana pension oleh salah satu bank nasional)