Topic: Yayasan Baby Sitter & PRT
hai mommiers, membaca cerita kalian semua saya pun gatel banget pengen sharing but saya akan sharing dari sisi yayasan, okay bener saya jg pengalaman kerja di yayasan, ini yayasan temen saya jadi saya bantu bantu dalam hal menghadapi para ibu yang mencari suster.
perlu diketahui para mama, tidak selalu yang salah di susternya atau di yayasannya, intinya menurut saya mama-mama ini harus berpikiran terbuka, dan tentunya tetap memiliki moral yang baik.
di indonesia memang sudah budayanya jg nanny itu kerja 28 hari dengan 2 hari cuti dalam sebulan, tapi coba di pikirkan lagi jam kerja mereka itu sehari hampir 24 jam, paling tidak ada pengertian dalam hal tsb, saya dulu pernah melayani customer orang jepang, dan ketika mereka mendengan nanny kerja full time setiap hari dengan cuti 2 hari dan gaji yang hanya 1,800,000 (pemula, yg dimana kalau ibu ibu biasa pasti anggap ini tinggi sekali gajinya) mereka kagetnya luar biasa karena harga tersebut sangat dibawah ekspektasi mereka.
so menurut saya kita sebagai manusia harus lebih hargai suster2 ini, khususnya untuk pemula, karena kalau sdh pengalaman memang menurut saya sendiri memang mereka sifatnya sdh terbentuk, sudah tidak bisa diubah sedangkan kalau pemula masih bs dibentuk agar nantinya menjadi suster yg moralnya baik, siapa yg membertuk moral mereka? ya tentu saja sang majikan, jika majikan kasar suster akan ikut kasar. kemudian kebanyakan majikan tidak mau tahu dan semua diserahkan ke yayasan, masa persoalan menegur suster harus yayasan jg yang sampaikan padahal kan masalah sepele hanya karena suster tidak sering mengucapkan terima kasih hal seperti ini dari yayasan pun mengharapkan para majikan yang bicara langsung ke suster, karena majikan lah orang yang mengerti dan melihat langsung kondisi di lapangan, bukan tim dari yayasan.
ada juga majikan yang sudah pakai suster 18 hari, tetapi tidak mau bayar gaji 18 hari ini karena mereka klaim suster tidak kerja, melainkan hanya makan dan tidur, padahal logikanya jika benar suster tidak kerja kenapa masih dipertahankan di rumah tsb, bukannya langsung dikembalikan saja ke yayasan kemudian ganti yang lain.
memang suster pemula banyak masalahnya, masalah minta pulang lah, masalah masih kagok kerja, agak cengeng, di rumah nangis atau main hape, tapi suster dari yayasan tmn saya ini walau smw pemula dan masih muda tapi tidak ada dari mereka yang pernah mencuri, karena moral mereka semua masih baik dan masih bisa ditata/ dibentuk dari lingkungan yang baik juga.
jika disuruh cerita saya bisa bikin 1 novel kali, mungkin tahun depan saya bisa terbitkan buku (ide bagus).
sepertinya cukup dl sharing, kalau saya inget ada cerita lain bakal sharing lagi, thanks for reading.