Gara2 penasaran sama apple butter (yang ternyata maksudnya sih selai apel), akhirnya nyoba juga deh. Ini resepnya dari all recipes:
Apple butter alias selai apel
Bahan:
- 1 kg apel granny smith
- 1 kg apel fuji/lainnya
- kayu manis (bisa yang bubuk atau yang utuh)
- cengkeh (ga usah terlalu banyak)
- 2.5 cup gula pasir (bisa ditambahin/dikurangin sesuai tingkat kemanisan yang diinginkan)
- air perasan 1 buah lemon
Cara membuat:
- campur semua bahan jadi satu dan masak dengan api sedang selama sekitar 30 menit.
- setelah airnya keluar dan mulai berkurang, kecilkan api sambil sesekali diaduk agar tidak lengket.
- saat airnya sudah mengering, matikan (lama memasak sekitar 1.5 jam).
Note: ini jadinya banyaaaak banget jadi mendingan bikin setengah resep aja.
Setelah bingung ngeliat selai banyak banget, akhirnya jadi agak kreatif dan mo bikin muffin. Resep muffin aslinya dari Deceptively Delicious, tapi peanut butter diganti sama apple butter.
Muffin Sehat
Bahan:
- 1/2 cup apple butter
- 1/2 cup brown sugar (karena apple butternya udah cukup manis, kalo blom manis gulanya bisa ditambahin)
- 1/2 cup pisang yang dihaluskan (2 buah pisang ukuran sedang)
- 1/2 cup wortel parut (sekitar 2 buah wortel)
- 1 putih telur
- 1 cup tepung terigu
- 1/4 sdt baking powder
- 1/4 sdt baking soda
- 1/2 sdt garam
Cara membuat:
- panaskan oven dengan api besar (nanti dikecilin kalo adonan udah dimasukin).
- campur apple butter, 1/4 cup brown sugar (jangan semuanya), putih telur, pisang, dan wortel. sisihkan.
- dalam wadah lain campur semua bahan kering hingga rata.
- masukkan campuran bahan kering ke dalam bahan basah, aduk hingga cukup rata TAPI jangan kebanyakan diaduk ya.
- tuang sisa brown sugar, aduk 1-2x lagi.
- tuang adonan ke dalam cetakan, lalu panggang dalam oven (jangan lupa kecilin apinya ya).
- setelah 10 menit, putar loyang agar matangnya merata. panggang selama 10-15 menit lagi (cara ngeceknya: tekan bagian tengah muffin, jika permukaannya sudah keras maka muffin sudah matang. kalo masih lembek berarti masih kurang matang. tapi ini tergantung selera juga sih, suami gue sukanya justru yang masih agak basah gitu).
Muffin penuh jebakan (siapa ini yang ngomong kemaren) pun siap disajikan :)
yang selalu kangen sama si pipi gembil