Ikutan sharing yaa...
Waktu kehamilan 7w aku harus travelling ke salatiga dan surabaya, karena urusan keluarga yang nggak bisa di tunda. Nggak dibolehin naek bis sama ortu karena perjalanannya panjang, takut kenapa-kenapa. Padahal pas aku kontrol ke dokter, dokternya oke-oke aja. Selama kondisi kehamilan sehat, nggak ada kontraksi dan flek, boleh travelling. Aku nggak dikasi penguat juga, cuman vitamin kehamilan biasa. Akhirnya bismillah aja naik pesawat ke semarang, terus lanjut naik travel, kurleb 4 jam-an. Besokannya dari salatiga naik travel juga ke surabaya, total perjalanan kurleb 7-8an jam. Pulangnya aku naik citilink, surabaya-jakarta. Nggak bawa surat dokter sih, karena belum keliatan hamil juga. Modal nekat dan positive thinking. Alhamdulillah nggak kenapa-kenapa, cuman yaaa... gabungan morning sickness dan motion sickness itu aduhai banget. Selalu sedia cemilan, air putih, dan plastik..
Pas 20w kemarin aku kekeuh mudik karena dokterku bilang kehamilanku nggak bermasalah dan aku juga ngerasa sehat. Kali ini udah bawa surat dokter, tapi pas check in dan keliatan perutku buncit, ditanyain lah lagi hamil apa nggak dan minta surat dokter. [naik lion] Pas diliat surat dokternya udah lebih seminggu dan mereka nggak mau terima. Dokterku kan juga mudik, mana bisa aku minta surat 3 hari sebelumnya :(
Aku harus minta surat layak terbang dan di periksa di bagian kesehatan bandara. Di bagian kesehatan cuman di tensi doang sama ditanya HPHT, terus di cek perutku sambil ditanya pernah flek nggak, dll. Akhirnya keluarlah surat layak terbang ituh dan dimintain biaya 50rb. Suamiku cuman bisa ngomel-ngomel. Pas pulangnya flight surabaya-jakarta aku make kaos oversize, jadi nggak keliatan banget hamil. Syukurnya nggak ketauan dan aman-aman aja. males banget ribetnya..
intinya selama kehamilannya sehat, bumilnya juga ngerasa sehat nggak masalah travelling kemana-mana.