Topic: Baby Bottle
Pengalaman dg anak pertama sempet bikin panik karena 2 minggu sebelum kerja tidak mau minum asip dengan botol, akhirnya saya hunting dan beli berbagai macam botol dan jenis dot. Ketika di coba selalu di tolak, padahal yang ngasih omanya. 2 hari pertama masuk kerja, selalu ijin pulang cepat karena anak hy minum 1 botol isi 60 ml. Sama omanya di coba dengan pakai sendok, awalnya mau tapi lama kelamaan gak sabar, jd nangis kenceng.
Pada saat konsultasi untuk vaksin, DSA nya menyarankan saya untuk selalu berpikiran positif selama dikantor kalau baby mau minum asi dengan botol. Setiap saat ingat baby, " Anakku pintar, anakku mau minum dengan botol susu.". Syukurnya baby mau juga minum dengan botol.
Saat anak kedua saya sudah tidak beli berbagai macam botol lagi. Karena kakaknya ada sejarah kolik, jadi untuk anak kedua, saya pilih botol susu yang kira kira bagus untuk reduce cholic yaitu dr browns ( berdasarkan pengalaman temen). Pada awalnya menolak untuk minum asi dengan botol, tapi dengan pikiran positif dari ibu dan oma atau mbak yang kasih asipnya bahwa baby mau asi dengan botol, dan akhirnya mau minum dengan lahap.
Jadi intinya di mindset bahwa anak mau minum asip dengan botol selama mamanya kerja. Malam setelah pulang kerja, anak mau minum langsung dari gentongnya :D. Syukurnya tidak pakai masa bingung puting.
Saya memilih memberikan asi dengan botol agar tidak merepotkan orang rumah ( oma dan si mbak). Punya stok botol sekitar 9, supaya si mbak gak repot cuci dan steril. jd hanya 1 kali cuci dan steril. Maklum ada si kakak yang harus di jaga pula. :D