luvani, syahdiar sebenernya di thread ini udah berkali2 di bahas ttg ini. emang ada 2 ilmu yang berpendapat berbeda, jadi kembali lagi ke masing2 orang tua ya. pada intinya kami sih mikir emang anak itu perlu kalsium, tapi kalsium tidak semata2 datang dari susu. selama ini kan kita dikasih tau susu itu bagus karena ada kandungan kalsium. ketika kita memberikan anak susu pertumbuhan setelah lepas ASI, ada banyak kandungan disitu, kadang justru malah bikin anak kenyang (termasuk kandungan gula yang tinggi). jadinya selalu bergantung dengan susu. dengan UHT, paling tidak anak hanya mendapatkan kalsium saja (dengan asumsi UHT yang plain ya, krn tidak ada gula), jadi anak tidak terlalu terasa kenyang jadi tetap bisa makan.
jadi intinya, akan lebih baik di umur anak sudah toddler, gigi sudah lengkap, kandungan gizi dan nutrisinya datang dari makanan. makanya kami lebih concern supaya anak bisa makan dengan baik dan pick up habit memakan makanan yang bergizi dan beraneka ragam, jadi tidak bergantung dengan susu.
seperti yang dibahas oleh mama-mama lainnya di thread ini, bahkan beberapa (termasuk saya) mencoba mengurangi asupan susu pada anak, karena kadang asupannya juga tinggi sekali. jadi dikurangi karena ya itu tadi, UHT hanya ada sebagai sumber kalsium, tapi kalsium itu bisa datang dari makanan lainnya, seperti pisang, orange, etc. jadi kalau asupan kalsiumnya cukup dari makanan tsb, intinya, susu (UHT) juga tidak perlu2 amat kan?
? a worker by choice, a mom & wife by nature ?
owner - slesta.com |
@slesta